Kretak
Sasuke membuka matanya, dia mendengar ada suara ranting patah. Dia juga merasakan ada cakra disekitar sini. Matanya menatap waspada sekeliling, dia melompat keatas pohon agar lebih mudah melihat sekitar.
Tak lama ia melihat orang yang memakai jubah hitam berjalan kearah selatan. Sasuke tidak tahu dia seorang wanita atau pria. Sasuke menyembunyikan cakranya berniat mengikuti orang itu.
Pria berjubah hitam itu terus berjalan, sampai disebuah gua yang tak jauh dari tempatnya. Sasuke bisa melihat ada dua orang lain lagi di gua itu. Sasuke bersembunyi dibalik pohon dekat gua agar bisa mendengar pembicaraan mereka.
"kau sudah mendapatkan yang aku minta?"
Ucap seseorang yang sepertinya perempuan. Sambil tangannya terulur menerima sebotol cairan kecil."Bagus! Sekarang kita tinggal menunggu penawarnya."
Sasuke bisa mendengar percakapan mereka walau samar. Dia menatap waspada sekeliling saat mendengar langkah kaki. Dia melihat kearah gua, ada seorang pria lain yang memasuki gua itu.
Lagi, pria itu memberikan botol bening kaca yang berisi cairan putih pada wanita tadi. Sasuke tidak ingin gegabah ia ingin mendapat informasi sebanyak mungkin. Dia tidak akan menyerang mereka mereka sebelum tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Kita akan memberikan ini kepada Tuan besok pagi."
Ucap perempuan yang sedari tadi diam."Baiklah. Kita akan istirahat disini kalau begitu."
Mereka segera menyalakan api unggun untuk penghangat. Sedang Sasuke sudah berada di dahan pohon guna mengawasi mereka. Sasuke sudah menduga sepertinya memang ada pelaku sebenarnya dibalik semua ini.
Dia akan menyelidikinya besok dengan mengikuti empat orang itu Sasuke bisa tahu siapa sebenarnya Tuan mereka. Mereka berempat sudah mulai tidur dan Sasuke bisa melihat wajah salah seorang dari mereka, tak salah lagi mereka adalah empat orang yang pernah menyerang di desa.
Sasuke memilih untuk tidur juga walau sebentar karena ia juga lelah. Walau tidur dia masih sangat waspada cakra nya tetap ia sembunyikan dan pertajam pendengarannya agar bisa tahu jika ada yang bergerak.
***
"Saike... Aku... Maaf tapi aku sudah menyukai orang lain bahkan aku sudah sangat mencintainya."
Sakura menatap Saike dengan perasaan bersalah.Walau merasa kecewa Saike tidak akan menyerah sampai disini. Walau Sakura mencintai orang lain tapi sepertinya dia belum punya hubungan khusus dengan orang lain. Dan Saike tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan Sakura.
"Tapi sepertinya kau juga belum punya hubungan dengan pria manapun. Jadi, bisakah kau memberiku sedikit kesempatan untuk bisa membuatmu menyukaiku?"
Saike menatap Sakura sarat akan permohonan.Sakura bingung apa yang harus dia katakan di satu sisi dia mencintai Sasuke dan tidak siap untuk membuka hatinya pada pria lain. Tapi logikanya berkata sampai kapan ia akan menunggu Sasuke, yang Sakura bahkan tidak tahu apakah Sasuke punya perasaan padanya atau tidak.
"Aku... Aku merasa sangat bingung. Aku tidak tahu harus bagaimana."
"Sakura kumohon untuk kali ini saja. Kau cukup bersikap seperti biasa. Dan tolong biarkan aku melakukan apa yang aku inginkan. Aku hanya ingin berusaha dan mengenalmu lebih dekat. Hanya itu aku mohon..."
Sakura merasa sangat bingung tapi dia juga tak kuasa untuk menolak. Sakura menganggukkan kepalanya dengan ragu. Sedang Saike yang melihat itu langsung tersenyum manis pada Sakura. Entah apa yang akan terjadi setelah ini, dia masih ragu tapi seperti tak tega saat melihat tatapan Saike.
KAMU SEDANG MEMBACA
TADAIMA
Fanfiction"Mungkin aku memang bodoh yang selama ini selalu berusaha menggapaimu untukku. Mengharapkan cinta ini terbalaskan, tapi tak pernah kau pedulikan. Ingin ku berhenti tapi aku tak dapat berhenti mencintaimu. Kau selalu meninggalkan ku...." ~Sakura~ "T...