16.Mengenal

648 63 20
                                    

Sore hari yang indah walau sudah mulai petang tapi matahari masih bersinar dengan indah warna jingganya menambah kesan indah tersendiri.

Sakura yang sedang duduk diruang kerja mengalihkan pandangannya kearah jam di dinding ruangan itu.Pukul empat sore,ia punya janji dengan seseorang.Siapa lagi kalau bukan Saike.Kemarin saat bertemu dengannya Sakura tak kuasa menolak ajakan Saike karna ia juga ingin membalas perbuatan baik Saike padanya.

Sakura fikir tak ada salahnya menerima ajakannya ia bisa beristirahat untuk menikmati Desa Kumori dan mungkin bisa mengenal lelaki itu lebih lagi.

Sakura tidak bermaksud apapun dengan mengenalnya lebih,ia hanya ingin menambah teman mungkin.Dan ia juga berencana bertanya pada Saike kenapa ia bisa ada saat Sakura dan Sasuke sedang bertarung.

Sakura segera beranjak dari duduknya untuk segera pergi kedepan rumah sakit karna Saike akan menjemputnya disana.Saat akan membuka kenop pintu Sakura ada seseorang yang lebih dulu memutarnya dan membuka pintu.

Ino muncul dari pintu dengan membawa beberapa dokumen hasil pemeriksaan pasien.Ino memandang Sakura yang sepertinya akan segera pergi lantas segera bertanya.

"Kau mau kemana forehead?"

"Ah.Aku hanya ingin pergi ada Janji dengan seseorang."
Sakura menjawab pertanyaan Ino dengan kikuk.

"Janji?Dengan siapa?"
Sedang Ino menatap Sakura dengan menyelidik meminta penjelasan.

Sakura yang ditatap seperti itu semakin merasa gugup.
"Em... Dia Saike orang yang sudah menolong ku.Dia mengajakku untuk berjalan disekitar desa.Dan aku menerima ajakannya karna hanya ingin membalas kebaikan nya saja."
Jelas Sakura panjang lebar agar Ino tidak bertanya lagi.

Tapi Ino yang mendengar sedikit kaget,ia merasa ada sesuatu diantara mereka atau mungkin lebih tepatnya Saike sepertinya tertarik pada sakura.sahabatnya memang gadis yang baik dan cantik banyak orang yang kagum atau suka padanya apalagi dengan keahlian medis Sakura.Tapi yang Ino tahu sampai saat ini Sakura hanya mencintai seorang Uchiha Sasuke.

Tapi jika mungkin sahabatnya akan berpindah mencintai orang lain Ino akan tetap mendukung segala keputusan Sakura.

Sakura menatap Ino bingung karena sahabatnya ini malah melamun.
"Hei Ino kau kenapa?!"

Sakura mengguncang bahu Ino pelan membuatnya tersadar karena cukup lama melamun.
"Ah,tidak! Aku hanya berfikir tentang pasien saja."

"Baiklah kalau begitu.Aku harus segera pergi karna mungkin Saike sudah menunggu."

"Iya, selamat bersenang-senang forehead!"

"Oke pig! Aku pergi dulu."
Ino menyingkir dari pintu untuk memberi jalan Sakura keluar.

Ia tidak ingin bertanya dan menduga terlalu banyak,tapi jika memang ada yang menurut Ino aneh ia pasti akan bertanya pada Sakura.

***
Sakura menghampiri Saike yang sedang berdiri dipohon depan rumah sakit.
Saike tersenyum pada Sakura yang menghampiri nya,Sakura hanya membalas dengan senyum tipis.

"Ayo kita segera pergi sebelum hari mulai gelap!"

Ajak Saike yang hanya dibalas anggukan oleh Sakura.Mereka segera menuju pasar Desa Kumori.

Tanpa mereka ketahui Sasuke menatap mereka berdua dengan pandangan yang sulit diartikan.Tapi dilihat lagi ada tatapan tak suka menatap Sakura pergi dengan orang lain.

Tadinya Sasuke memang berniat ingin kerumah sakit bertemu dengan Sakura dan Ini untuk membicarakan masalah misi mereka.Tapi saat dia ingin masuk tanpa sengaja melihat Sakura keluar dari rumah sakit.Awalnya Sasuke ingin menghampirinya tapi niatnya terhenti saat melihat Sakura menghampiri Saike.

TADAIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang