23. Licik

113 4 0
                                        

Sasuke merasa ada yang salah dengan Sakura, dia tidak akan pernah bersikap seperti itu pada dirinya. Sakura yang selalu ingin berada di samping Sasuke tidak akan pernah bersikap 'menyebalkan' seperti itu. Itulah yang dipikirkan oleh Sasuke entah dia yang terlalu percaya diri berpikir jika seorang Sakura tidak akan pernah bersikap seperti itu pada dirinya atau sebenarnya dia hanya ingin mengatakan pada dirinya sendiri tidak ada yang akan berubah. Sasuke merasa dia harus mencari tahu kenapa Sakura bisa sangat dekat dengan Saike.  

Sakura duduk di atas batang pohon yang tumbang di hutan sekitar desa dengan keberadaan Saike di sampingnya. Tangan Saike perlahan mengisis keksosongan di sela jari Sakura, dan menatapnya dengan perasaan puas di hantinya. sebentar lagi pasti rencananya akan berhasil untuk mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan. 

"Akan kupastikan tidak ada yang dapat mengahalangi rencanaku." Saike mengelus lembut telapak tangan Sakura.

Berbeda dengan Saike Sakura hanya menatap datar ke arah depan, tidak ada respon apappun darinya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya Sakura rasakan saat ini, di alam bawah sadarnya ia tahu semua yang terjadi tanpa bisa ia mengemdalikan tubuhnya sendiri. 

Flashback

Setelah  berdebat dengan Saike, Sakura yang tertegun melihat kedua bola mata di kaca itu. Berusaha untuk mengendalikan dirinya Sakura bersiap untuk  untuk melawanya. Tapi entah kenapa ia merasa tubuhnya terasa lemas cakranya juga terasa kacau tidak stabil. Di dalam ruangan itu Saike tepat berdiri di depan Sakura dengan kedua matanya yang berbeda warna. 

"Aku hanya ingin dunia yang damai, Sakura," bisik Saike, suaranya lembut namun menusuk. "Dan kau... kau adalah kunci dari semuanya."

Sakura menatapnya ia tidak mengerti  apa yang sebenarnya Saike maksud. 

Sebelum sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi perlahan kedua mata Saike mucul bentuk spiral yang menyelimuti kedua matanya. Sakura yang menatapnya sedikit terkejut dan perlahan entah kenapa pandanganya mulai berkabut. Ia merasa aneh, seolah pikiranya bukan lagi miliknya sendiri. Setiap kata yang Saike ucpakan padanya menggema dalam benaknya membentuk kepercayaan bahwa ia akan menuruti semua perkataanya. 

Kepala Sakura terasa berdenyut seakan ditusuk oleh banyak jarum, dia hanya bisa memegang kepalanya yang sakit dan meringis. Saike telah menyuntikkan sebagian kekuatannya ke dalam tubuh Sakura, bukan sebagai hadiah, tapi sebagai benih. Ia tahu bahwa tubuh Sakura, dengan chakra medisnya yang luar biasa, adalah wadah sempurna untuk menyimpan kekuatan terlarang yang ia warisi dari klan kuno. Dan dengan menjadikan Sakura sebagai wadah, ia bisa mengikatnya... secara fisik dan emosional.

"Aku akan menikahimu, Sakura. Bersama, kita akan membentuk dunia baru," ucap Saike, menyentuh dahinya dengan lembut. Perlahan kesadaran Sakura mulai menghilang dengan tenang Saike menopang tubuh Sakura dan menidurkan nya di atas ranjang. Ia tersenyum puas menatap Sakura, sebentar lagi rencana yang selama ini sudah ia buat pasti akan berhasil.

***

 Ino duduk di sudut ruang tamu penginapan, matanya tak lepas dari dua sosok yang sedang berbincang di depan penginapan, hal yang menurut Ino terasa aneh melihat Sakura dan Saike. Bukan hal aneh jika hanya berbincang, tapi Ino merasa asing dengan tingkah Sakura yang terasa sangat dekat dengan Saike

Sakura tertawa kecil. Tawa yang asing bagi Ino, ia tentu paham Sakura adalah orang yang ramah dan ceria. Tapi ia merasa ganjil dengan sikap Sakura yang seakan sangat dekat dan mengenal Saike. Padahal mereka baru saling mengenal dan setau Ino sepertinya Sakura tidak sering berinteraksi dengan pemuda itu

"Sejak kapan Sakura bisa tertawa selembut itu di depan orang asing? Dan kenapa Saike? Mereka bahkan dua orang yang baru saling mengenal. Mereka bahkan menghilang bersama semalam  Tidak ada penjelasan yang Sakura berikan padaku dengan jelas apa yang sebenarnya mereka lakukan semalam." batin Ino yang jelas merasa aneh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TADAIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang