Sasuke melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Dia berangkat dari Desa Kumori pada tengah malam. Dan beristirahat sebentar lalu kembali melanjutkan perjalanan. Jarak menuju gua yang dia cari memang tidak jauh. Tapi membutuhkan waktu lama untuk bisa menemukan gua itu.
Matanya menelisik sekitar hutan itu untuk mencari gua yang ada pohon maple diantaranya. Hari sudah siang mungkin dia akan lebih mudah mencari gua itu saat ini. Setelah beberapa waktu akhirnya Sasuke melihat gua yang dimaksud Ino.
Sasuke mendekati gua itu, sebelum masuk dia mengamati sekitar. Mungkin ada seseorang yang mengawasi atau melihatnya. Sasuke masuk kedalam gua itu, semakin dalam gua ini semakin gelap. Sasuke mengeluarkan jutsu apinya sebagai penerangan.
Tidak ada yang mencurigakan dari gua ini. Gua ini terlihat biasa seperti gua yang tidak pernah dijangkau oleh manusia. Tapi Sasuke yakin pasti ada sesuatu yang bisa dia temukan.
Jika benar ini adalah tempat nya Sasuke harus segera mencari petunjuk. Dia menatap dinding-dinding gua itu, mungkin ada petunjuk disana. Tangannya meraba-raba dinding gua mungkin ada petunjuk disana.
Tapi Sasuke tetap belum menemukan apapun. Dia harus menggunakan cara lain dan dia akan menggunakan sharingannya. Sasuke memandang seluruh gua dengan sharingannya, dan dia melihat ada yang aneh dengan tanah dekat pojok gua.
Sasuke mendekati tanah itu dan menginjaknya. Tiba-tiba tanah itu membentuk sebuah tangga menuju ruang bawah tanah. Sasuke segera memasuki ruangan itu, ruangan ini berbeda dari gua yang gelap. Disana banyak obor yang menyinari ruangan itu.
Perlahan Sasuke memeriksa isi ruangan itu. Disana ada banyak alat-alat yang biasa digunakan di laboratorium. Sasuke menduga ini adalah tempat eksperimen orang yang dia cari.
Sasuke melihat-lihat tabung kecil yang ada disana, ada beberapa cairan berwarna yang dialiri cakra hijau. Sepertinya dia butuh Sakura untuk tahu apa isi cairan ini dan apa fungsinya.
Walau dia tidak terlalu mengerti apa saja yang ada di ruangan ini, Sasuke masih memeriksa ruangan itu untuk mencari petunjuk lain. Dia mengambil sebuah buku yang ada di salah satu meja disana.
Ternyata buku ini adalah buku milik klan Menosakkaku. Sasuke membaca halaman yang terbuka di buku itu. Dia meneliti kata demi kata yang ada di buku itu.
Saat akan membaca buku itu tiba-tiba batu dari gua itu berjatuhan. Sepertinya gua ini dilindungi cakra yang akan menjebak orang yang memasukinya. Sasuke harus segera keluar dari gua tak lupa dia juga membawa buku itu. Sasuke segera berlari kearah luar menghindari batu-batu yang berguguran.
Setelah Sasuke berhasil keluar dia melihat mulut gua itu tertutup dengan batu besar. Sasuke tidak berusaha untuk masuk kembali karena menurutnya cukup dengan buku yang ada ditangannya.
Hari yang juga sudah menggelap membuat Sasuke memutuskan untuk beristirahat sebentar. Jarak dari Desa Kumori sampai gua ini memang tidak jauh, tapi cukup banyak menguras energi. Dia masukan buku itu kedalam tasnya, dan dia agan mencari kayu untuk penerangan juga menghangatkan badan.
Sasuke memilih duduk dibawah pohon tak jauh dari gua itu. Sasuke menyalakan api dan memakan beberapa buah yang dia bawa. Dia membuka buku itu dan membacanya.
Ilusi mata milik Klan Menosakkaku tidak sekuat Sharingan milik Uchiha. Tapi, mata ini bisa mengubah takdir bila ada pengorbanan. Mengubah takdir adalah hal terkuat untuk bisa menguasai dunia.
Klan kami mulai hilang dengan banyaknya peperangan yang terjadi. Tak banyak orang tahu jika ada mata terkuat ini terwujud dengan pengorbanan. Dengan pengorbanan pasti akan ada kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
TADAIMA
Fiksi Penggemar"Mungkin aku memang bodoh yang selama ini selalu berusaha menggapaimu untukku. Mengharapkan cinta ini terbalaskan, tapi tak pernah kau pedulikan. Ingin ku berhenti tapi aku tak dapat berhenti mencintaimu. Kau selalu meninggalkan ku...." ~Sakura~ "T...