Siang ini sangat terik,Sakura sedang duduk di kantin rumah sakit untuk makan siang tapi ia belum memesan karna sedang menunggu teman Ino sedangkan dua chunnin yang bersamanya sudah makan siang terlebih dahulu dan melanjutkan tugas mereka untuk menjaga pasien.Sembari menunggu Ino datang Sakura teringat kejadian tadi saat Hyuuri berteriak dan ia melihat seorang pria misterius yang pergi dari rumah sakit setelah bersembunyi di balik pohon.
Sakura berpikir ia harus menyelidiki pria itu,ia akan menceritakan ini kepada Ino mereka juga bisa berdiskusi tentang masalah ini.
Tak lama setelah Sakura berpikir akan menceritakan hal ini kepada Ino,ia sudah duduk dan menyapa Sakura.
"Hai jidat! Melamun saja! Apa yang sedang kau pikirkan?"
Ino bertanya pada Sakura ia heran melihat Sakura sedang melamun.
"Ah,tidak! Aku hanya sedang teringat kejadian tadi saat aku memeriksa pasienku."
"Memangnya,apa yang terjadi dengan pasiennya?"
Ino bertanya pada Sakura,ia penasaran apa yang terjadi pada pasien Sakura.
Sakura pun menceritakan segala apa yang baru saja terjadi termasuk pria misterius itu."Seperti nya kita memang harus segera menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.Dan pria misterius itu,apa mungkin berasal dari desa ini?"
Ucap Ino,juga menyampaikan pendapatnya."Menurut ku kita belum bisa dipastikan apakah pria itu berasal dari desa ini atau tidak.Lalu kau sendiri, bagaimana pasienmu Ino?"
"Untuk saat ini saat aku memeriksa mereka, keadaan mereka masih sama saja tidak ada respon apapun dan hanya tatapan kosong."
Ino menghela nafas pelan,ia berpikir seperti nya masalah ini akan cukup rumit.
"Sepertinya kita harus segera membuat rencana Ino."
Sakura mencoba untuk memberikan usil kepada Ino untuk membuat suatu rencana rahasia."Iya kau benar Sakura."
"Baiklah,bagaimana jika kita memulai rencana dari..."
***
Tap tap tapSakura berjalan melewati lorong rumah sakit,ia sedang berjalan menuju ke ruangan pasiennya Hyuuri.
Kemarin ia dan Ino sudah sepakat untuk membuat sebuah rencana,hari ini ia akan mengajak Hyuuri untuk berjalan-jalan di taman sambil berusaha untuk bisa berbincang dengan Hyuuri.
Sesampainya ia diruang rawat Hyuuri Sakura segera masuk,ia melihat Hyuuri sedang menatap ke jendela lebih tepatnya ke arah taman rumah sakit seperti yang ia lakukan kemarin.
"Hai Hyuuri! Bagaimana kabarmu?"
Hyuuri tak mengindahkan sapaan Sakura ia tetap menatap jendela itu kosong.Karna tak ada respon apapun membuat Sakura juga ikut mengikuti arah pandang Hyuuri ke arah taman.
"Apa kau suka taman itu? Bagaimana kalau sekarang kita berjalan-jalan di taman itu? Kau mau ?"
Tetap tak ada respon apapun dari Hyuuri,tapi Sakura tetap tidak menyerah ia segera mengajak Hyuuri ke taman dengan kursi roda.
Sesampainya di taman Sakura duduk di bangku taman sedang Hyuuri berada disebelahnya dengan kursi roda.
Sakura menatap Hyuuri, pandanganya masih tetap kosong.Seperti tak ada cahaya dimatanya.
Sakura menghela nafas pelan ia akan mulai rencananya untuk membuat Hyuuri sembuh,walau sebenarnya ia belum terlalu yakin apakah dengan bercerita tentang keluarganya bisa membuat Hyuuri sembuh atau tidak.Tapi peristiwa kemarin saat Hyuuri menatap Sakura karena ia membahas anaknya membuat Sakura berfikir akan mencoba memancing Hyuuri agar mau bicara atau berinteraksi dalam hal apapun termasuk tatapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TADAIMA
Fanfiction"Mungkin aku memang bodoh yang selama ini selalu berusaha menggapaimu untukku. Mengharapkan cinta ini terbalaskan, tapi tak pernah kau pedulikan. Ingin ku berhenti tapi aku tak dapat berhenti mencintaimu. Kau selalu meninggalkan ku...." ~Sakura~ "T...