12.Saike

841 55 11
                                    

Jleb!

"Sakura!"
Sasuke segera menghampiri Sakura.

"Kau tidak papa?"
Sasuke bertanya dengan wajahnya yang datar tapi sorot matanya menunjukan kekhawatiran.

"A aku t tidak papa"
Sakura menjawab dengan terbata karna masih terkejut dengan apa yang terjadi.

Bruk!

Sasuke dan Sakura segera menopang tubuh Saike yang berlumur darah.Ya Saike,bukan Sakura karna ia datang dan berdiri tepat didepan Sakura saat pedang itu akan menusuknya.

Saike pingsan dan segera ditopang oleh Sasuke dan Sakura dan anehnya setelah berhasil menusuk Saike yang tadinya ingin menusuk Sakura mereka segera pergi.Tak ingin membuang waktu untuk mengejar mereka saat ini Sasuke dan Sakura lebih memilih untuk menyelamatkan Saike.

Cakra hijau Sakura berpendar diperut Saike untuk menghentikan pendarahan nya keadaan nya saat ini cukup kritis.

"Sasuke-kun sebaiknya kita membawa Saike ke rumah sakit agar lebih mudah mengobatinya."
Sakura menatap Sasuke sambil tanganya masih mengeluarkan cakra hijaunya.

"Baiklah."

Sasuke segera menggendong Saike seperti karung beras.Punya satu tangan bukan penghalang untuk Sasuke apalagi hanya untuk menggendong seseorang ia masih bisa.

Sasuke segera melompat dari satu pohon kepohon yang lain sedang Sakura berada dibelakang nya.Sesampainya dirumah sakit banyak pandang mata yang memperhatikan mereka dengan heran.

Mereka tidak perduli dan segera pergi keruang operasi.Sasuke membaringkan Saike diranjang yang ada disana sedang Sakura akan segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.

Sasuke keluar dari ruangan itu sedang Sakura sedang mengobatinya.Walau Sasuke pernah kesal dengan Saike tapi sepertinya harus berterimakasih karna sudah menolong Sakura orang yang selama ini ingin ia jaga.

Setelah hampir satu jam berkutat dengan berbagai alat dan cakra Sakura keluar dengan peluh didahinya tapi terlihat puas dengan apa yang ia lakukan.

"Keadaannya sudah lebih baik."
Sakura berkata pada Sasuke yang sedang duduk diruang tunggu sambil mengusap peluh didahinya.

"Hn.Sepertinya kau lelah sebaiknya beristirahat Sakura."
Sasuke yang melihat wajah lelah Sakura merasa khawatir walau tak ia tunjukan.

"Aku tidak apa Sasuke-kun aku mungkin akan pergi ke penginapan untuk mandi dan berganti pakaian.Bagaimana denganmu Sasuke-kun bajumu juga kotor sebaiknya kau juga membersihkam diri."

Sakura menatap bajunya dan baju Sasuke yang ada bercak darah dari Saike.

"Aku akan membersihkan diri."
Sambil menganggukan kepalanya Sasuke bicara.

"Tapi sebelum itu sebaiknya kita menemui Ino terlebih dahulu."
Ucap Sakura dan tanpa banyak bicara lagi mereka segera keruangan Hyuuri untuk menemui Ino.

Kriet...

Sakura membuka pintu dan melongokan kepalanya mencari Ino.Ia segera masuk diikuti Sasuke dibelakangnya.

Sedangkan Ino yang melihat mereka tersenyum lega,tapi itu hanya sesaat setelah melihat pakaian mereka yang kotor dan penuh bercak darah.

"Apa yang terjadi? Kenapa dengan pakaian kalian?!."
Ino bertanya dengan cukup heboh.

Membuat Sakura memutar bola matanya bosan,ia mengerti mungkin Ino khawatir tapi tidak perlu seheboh itu bukan.

"Aku akan menjelaskanya nanti sebaiknya sekarang kita urusi dulu Tetua ini.Lalu membersihkan diri dipenginapan."
Sakura menjawab Ino.

TADAIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang