Duabelas

1.9K 265 37
                                    


Ayrafa desu.
Bukan thor ya !

🍁🍁

"Kali ini karena apa lagi ?" Sasuke menatap datar Sasori. "Tidak bisakah salah satu dari kalian menurunkan ego."

"Aku sudah mengalah padanya, Sasuke." Sasori terlihat lelah. "Akhir-akhir ini komunikasi kami tidak berjalan baik. Dua kali aku ajak bicara tapi Sakura berdalih sibuk dengan urusan kafe barunya untuk menghindariku."

"Perlukah aku menghubungi Sakura untuk datang sekarang ?"

"Jika itu kau mungkin Sakura akan datang." Gumam Sasori.

"Kau mengatakan sesuatu ?"

Sasori menggeleng. "Kepercayaan diantara kami telah rapuh. Justru rasa curiga semakin tumbuh menggerogoti dasar percaya pada pasangan."

"Beri kesempatan pada kalian untuk menghabiskan waktu bersama agar bisa bicara lebih dari hati ke hati. Kau bisa titipkan dulu Inari pada orangtua Sakura."

"Kalian bukan hanya orangtua atau partner untuk mengurus Inari. Jangan lupakan kalau kalian itu suami istri. Luangkan waktu untuk kalian mengingat masa indah sebagai pasangan."

"Apa kau benar-benar Uchiha Sasuke yang kukenal ?" Sasori terbelalak mendengar petuah Sasuke. "Pemikiranmu semakin dewasa."

Sasuke mendecih sebal. "Hinata yang mengatakan itu padaku. Selain saling percaya dalam suatu hubungan, keterbukaan juga penting untuk menghindari terka menerka yang riskan menggiring pikiran ke arah negatif."

"Pengaruh Hinata begitu besar padamu ya."

"Tentu saja." Jawab Sasuke mantap.

Sasori tentu sudah tahu sejak awal pertemuan mereka. Terlihat jelas Sasuke begitu memuja Hinata. Sasori kadang terselip rasa iri dengan keharmonisan mereka.

"Pergilah ke Okinawa untuk berlibur dengan istrimu. Kau bisa gunakan salah satu villa milikku."

"Akan kucoba mengajaknya. Terimakasih, Sasuke."

"Ck ! Kalian merepotkan."

"Ya, kami sejak dulu sering merepotkanmu."

"Kalau begitu berhenti merepotkanku. Lalu berbahagialah."

"Ya."

Akasuna Sasori merasa bersyukur memiliki teman sebaik Uchiha Sasuke.

Sasuke kerap berkata pedas tapi dia selalu ada untuknya.
Disaat mereka jatuh hati pada wanita yang sama dan Sasori  mendapatkannya pun Sasuke tetap memposisikan diri sebagai teman mendukung hubungan Sasori dan Sakura.

"Jika dulu kau tidak mengalah mungkin aku tak bersama Sakura..."

"Stop ! Aku benci  berbicara andaikan-andaikan. Omong kosong. Faktanya aku bersama Hinata, bahagia." Sela Sasuke.

🍁🍁


Setelah bertemu dengan Sasori, Sasuke melajukan kendaraan roda empatnya ke arah rumah orangtuanya. Kebiasaan Ibu usai menemani Ayahnya dalam perjalanan kerja ia akan menculik cucu kesayangannya.

Empat puluh lima menit kemudian Sasuke telah sampai di kediaman megah Uchiha. Kunci mobil ia serahkan pada salah satu supir pribadi keluarga lalu segera melangkah masuk.

Only U  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang