TigaPuluhSatu

1.3K 183 17
                                    


Ayrafa disini.
Sengaja nulis note di awal biar dibaca.

Di chapter kemarin pun 'rame' berbalas komentar. Aku sampai mikir ulang mau Up chapter selanjutnya ini loh klimaks dari Hinata-Hiashi-Terumi Mei-Shion belum sampe tapi udah bikin hura hara. Masih satu lagi lalu end.

O,ya
Terimakasih atas antusiasnya dengan meninggalkan vote dan komentar di tulisan saya.

Please, komentar yang bijak jangan sampai menyinggung yang lainnya.
Kalem Yo,

P.s : Bedo pendapat olih asal Ojo tukar padu, eman-eman separo chapter isine cuitanku.
Aku loh males nulis note kayak gini.

Okey. Cus.

Selamat membaca.

🍁🍁

Waktu bergulir dengan cepat, tidak terasa usia perjalanan rumah tangga Hinata dan Sasuke telah menginjak di tahun ke sepuluh. Tahun ini putra pertama mereka genap berusia sembilan tahun, Kei tumbuh menjadi anak pintar dan sehat. Aksen cadelnya pun telah menghilang.

Bahagia Hinata rasakan setelah beberapa tahun lalu dirinya mulai melepas tali kekang masa lalu. Kini cukup Hinata menjalankan kewajiban sebagai anak pada Hyuuga Hiashi tanpa mau tahu lebih jauh lagi. Entah Hiashi menjadi dekat dengan Terumi Mei dan Shion, Hinata tidak mau tahu. Toh, sampai sekarang Hiashi masih memegang janjinya. Tidak ada pengakuan secara hukum untuk anak dari Terumi Mei.

Sekarang ini Hinata lebih mampu mengendalikan diri menghadapi Terumi Mei yang masih suka memprovokasi dirinya. Ya,ibu dari Shion masih mengusik Hinata. Hanya saja setiap nasihat Sasuke mulai Hinata laksanakan. Kesabaran dan kesetiaan Sasuke menemani Hinata melepas beban hatinya membuat Hinata mampu melakukannya.

"Selamat pagi, Nyonya Uchiha Hinata istri Uchiha Sasuke." Sapa Sasuke seraya memeluk tubuh Hinata dari belakang. Kecupan Sasuke daratkan di pipi kanan istrinya.

"Selamat pagi, Daddy-nya Kei." Jawab Hinata dengan senyum manis.

"Daddy-nya Kei saja?"

"Daddy Kei dan Suami Hinata." Sasuke tersenyum lebar. "Ck ! Kamu loh norak sekali, Sasu. Bisa-bisa Kak Neji dan Hanabi menertawakan mu kalau dengar panggilan tadi."

"Kuketawain balik," Jawab Sasuke enteng. "Jagoanku sekarang ada dimana ?"

"Kei sedang di mini kebun binatangnya." "Kemarin kamu baru membelikan anak singa putih, kan. Kei begitu antusias sampai pagi buta dia sudah bangun." Cerita Hinata. Putranya itu menyukai binatang, tahu kesukaan putranya, Sasuke pun sampai memperluas rumah agar kebun binatang mini bisa dibangunnya.

"Baguslah," Hinata mencubit lengan suaminya. "Aduh, kenapa sih ?" Gerutu Sasuke.

"Aku tuh sebal sama kamu. Bisa-bisanya belikan Kei anak singa putih sampai dua pasang begitu. Kan mahal." Oceh Hinata. Suaminya ini merusak kerja keras Hinata yang hampir berhasil meluruhkan keinginan Kei pada hewan tersebut.

"Kei mau ya dia dapat. Kerja kerasku itu bukan untuk menumpuk uang tapi buat bahagiakan kalian." Jawab Sasuke santai.

"Aw... Kenapa aku dicubit lagi ? Kekerasan ini."

Only U  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang