DelapanBelas

1.8K 239 37
                                    

Ayrafa desu
Bukan thor

🍀🍀

"Selamat pagi, Hyuuga," Sasuke mengucapka  salam sapaan saat Hinata membuka pintu. "Hari ini pun mohon bantuannya yah." Sambungnya menyingkirkan Hinata yang menutup aksesnya masuk.

Hinata menyusul Sasuke ke arah dapurnya.

Tiga hari berlalu sejak Sasuke menolongnya. Sejak tiga hari lalu juga Uchiha Sasuke melakukan kunjungan pagi ke apartemannya yang tepat berhadapan dengan milik pemuda tersebut.

Kebaikan Sasuke tidak dilakukan tanpa pamrih. Ia meminta imbalan berupa menyiapkan makanan selama sebulan untuknya.

"Kau terlambat bangun," Ujar Sasuke begitu melihat hanya ada roti dan segelas kopi untuknya.

"Hm." Jawab Hinata seraya duduk di kursinya.

"Aku sedang ingin nasi goreng."

"..."

"Beberapa lembar roti takkan mengenyangkan."

"..."

"Oi, Nasi goreng."

Hinata beranjak dari duduknya, Sasuke semringah.

Melihat arah yang Hinata tuju kening Sasuke mengeryit. Netra Sasuke memperhatikan Hinata mengambil tas miliknya. Lalu tubuh proposional tersebut berputar ke arahnya.

"Aku harus berangkat."

Tiga kalimat tersebut menyiratkan pengusiran pada Uchiha Sasuke sang tamu tidak tahu diri.

"Aku yakin Uchiha Sasuke si jenius paham maksudku, bukan." Nada sarkasnya mulai keluar.

"Aku belum sarapan, nasi gorengnya."

"Perjanjian kau menumpang makan disini. Tak ada ketentuan tentang menu apa yang harus kusiapkan, bukan?"

"Ah," Sasuke mengumpat dalam hatinya.

Tangan kanan Sasuke mengambil kadar dua lembar roti beroleskan selai stroberi. Lalu melangkah lebar menuju pintu keluar.

Andai Sasuke mau menoleh senyum tipis terukir di bibir Hinata. Di mata Hyuuga Hinata pemuda tersebut begitu konyol dengan segala tingkahnya. Padahal rumor yang didengarnya Sasuke merupakan sosok yang sulit didekati karena sikap  dinginnya.

"Oi, mau berangkat bersama !?" Tawar Sasuke tanpa menoleh.

"Kalau pamrih lebih baik aku berangkat sendiri," jawab Hinata.

Terdengar decihan Sasuke, lalu ia berkata, "Tanpa pamrih. Aku kaya..."

"Kaya monyet." Sela Hinata

"Sial ! Kaya raya maksudnya."

"Oh, baiklah."

Hari itu menjadi awal mula Sasuke dan Hinata kerap pulang pergi kerja bersama.

Hadirnya Hinata tanpa disadari Sasuke mampu mengalihkan pikiran dari patah hatinya.

🍀🍀

Hiashi terlihat bosan mendengar ocehan Mikoto. Sedikit menyesal datang ke rumah utama Uchiha.

"Kau mendengarkanku, Hiashi." Mikoto mendelik.

"Hm," Hiashi hanya bergumam.

"Fugaku, lihat kelakuan temanmu !"

"Sudahi dulu ini. Lebih baik kau pergi belanja saja, Mikoto." Saran Fugaku

Belanja? Sial ! Suaminya terlalu paham kelemahannya.
Mikoto menggeleng, harus fokus demi calon menantu idamannya.

Only U  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang