Chapter 4 - Arsen's Corp

284 13 3
                                    

"Damn! Dasar kau Arsen! Kau bilang aku merepotkan tapi sekarang kau yang lebih merepotkan!" Gerutu Ivan.

Ivan segera beranjak dari kasurnya meninggalkan mimpi indahnya. Ia membuka laptopnya dan mulai mencari semua data yang ia temukan tentang Elva.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi dan Ivan masih menatap layar laptop tapi tidak apa-apa semuanya akan selesai. Tinggal sedikit dan ia akan bisa beristirahat walau hanya beberapa waktu, tidak masalah.

"Selesai! Sekarang aku hanya akan tidur tanpa gangguan lagi!" Ucap Ivan sambil merebahkan tubuhnya dan mengambil selimut.

Kringg !

Ia melempar bantal yang ia gunakan untuk tidur. Lalu kembali duduk dengan wajah seperti zombie. Ivan memberikan segala sumpah serapahnya.

"Kapan aku bisa tidur?! Bahkan setelah aku menyelesaikan semuanya tetap saja sekarang aku harus mandi dan bekerja! Aku hanya ingin tidur," ucapnya frustasi setelah mendengar suara jam wekernya.

Ivan dengan segera beranjak menuju kamar mandi sebenarnya ia tidak mau. Setelah menyelesaikan semuanya, ia pun segera berangkat ke perusahaan.

"Ini yang kau mau bukan?" Tanya Ivan sambil menyerahkan dokumen yang berisi tentang informasi pribadi Elva.

"Bagus, tidak salah aku menyuruhmu!"

"Sialan kau Arsen! Aku bahkan sampai tidak tidur kemarin!"

"Karena kau sudah bekerja dengan baik, hari ini kau boleh pulang lebih dahulu dan menghilangkan kantung matamu," ucap Arsen dengan senyumnya.

"Syukurlah! Kerja kerasku terbayarkan! Jadi sampai jumpa besok!!" Balas Ivan lalu berjalan keluar ruangan.

Setelah melihat Ivan, Arsen hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya. Tapi tidak apa-apa yang penting ia sudah mendapakan informasi tentang gadis itu. Dan ia akan mendapatkan kembali gadis itu.

***

"Jam berapa sekarang?" Tanya Elva yang berusaha mencari ponselnya dengan mata tertutup. Setelah menemukan ponselnya pun ia menyalakannya dan melihat jam yang menunjukkan pukul 8.30 pagi.

"APA?! JAM SETENGAH SEMBILAN?! ASTAGAH! INI ADALAH REKOR MU ELVA!" Ia langsung berdiri dan segera mandi. Padahal hari ini niatnya ia akan mencari kerja. Kenapa ia bisa bangun kesiangan !

Setelah selesai semuanya, ia langsung mengenakan pantofel bewarna hitam yang dipadukan dengan atasan kemeja putih dan bawahan rok span hitam lalu ia keluar rumah. Ia akan berjuang untuk hari ini, semoga saja ia bisa bekerja langsung. Semangat Elva!

***

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 siang. Gadis dengan dandanan yang berantakan sedang duduk di halte bis. Ya gadis itu adalah Elva. Ternyata memang hari ini tidak semulus itu, ia bahkan sampai sekarang belum mendapatkan satu pekerjaan pun. Sambil menunggu bis datang ia mengelus perutnya yang meronta ingin diberikan makanan.

"Hei, apa kau tau perusahaan Arsen's Corp??"

"Tentu! Perusahaan itu sangat bagus!"

"Kau tau jika sejak lusa lalu perusahaan itu mencari karyawan?"

"Benarkah?! Astagah! Aku sangat ingin masuk kesana! Tapi untuk masuk kesana pun tidak semudah itu."

"Kau benar!"

Pembicaraan dua orang disamping Elva membuatnya tertarik, apalagi ia memang belum mendapatkan pekerjaan hari ini. Mau sesusah apapun akan ia terjang demi memenuhi kebutuhannya ! Ia pun segera naik ketika bis datang dan langsung menuju ke perusahaan itu.

***

Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya ia sampai di depan gedung yang menjulang tinggi. Matanya tidak henti-hentinya menatap seluruh bagian bangunan. Sangat indah dan luas! Ia pun segera melangkahkan kakinya kedalam perusahaan itu dan langsung disambut ramah oleh seluruh karyawan. Sepertinya perusahaan ini sangat ramah!

"Permisi ada yang bisa aku bantu?" Tanya seseorang dengan sopan.

"Ah, aku ingin melamar pekerjaan disini. Apakah masih bisa?" Jawab Elva.

"Tentu! Ikutlah denganku!"

"Baik, terimakasih!" Balas Elva sambil mengikuti wanita tadi menuju sebuah ruangan.

"Nah sekarang kau bisa langsung masuk kedalam! Dan semangat!" Ucap wanita itu lalu beranjak pergi.

"Terimakasih!"

Ceklek

Semua orang langsung menatap kedatangannya. Mereka memberikan senyum dan menyuruhnya duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan 3 orang tersebut. Lalu Elva memberikan data dirinya dan duduk.

"Kenalkan namamu," suruh wanita yang berada di tengah sambil membaca biodata Elva.

"Perkenalkan nama saya Adoria Beril Elvarette, kalian bisa memanggil saya Elva. Saya berumur dua puluh tahun."

"Tunggu! Kau serius berumur dua puluh tahun?" Tanya seorang pria yang duduk di pojok kanan.

"Emm .. iya."

"Bukankah kau seharusnya masih kuliah?"

"Kau benar hanya saja aku tidak bisa melanjutkan kuliahku karena ayahku sudah meninggal dan ibuku pergi."

"Ah .. maafkan aku."

"Tidak apa-apa."

Selama di ruangan itu pun Elva diberi berbagai macam pertanyaan untuk memastikannya cocok bekerja di perusahaan ini atau tidak.

"Baiklah kau bisa menunggu karena besok hasilnya baru akan keluar."

"Baik, terimakasih banyak!"

Elva keluar ruangan dengan perasaan yang lega. Dia berharap agar besok ia bisa lolos masuk ke perusahaan ini.

----- n o t e -----

Jangan lupa vote and comments!
Supaya aku bisa cepet update!

Follow me on Instagram :
@literasimary_

GERBERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang