Chapter 5 - I found you!

280 9 1
                                    

"Tuan, ini daftar karyawan yang hari ini datang untuk interview di Arsen's Corp Bologna," ucap sekretaris sambil menyerahkan daftar.

"Baiklah."

"Kalau begitu saya permisi."

"Hm."

Sekretaris Arsen segera keluar ruangan. Dan Arsen sebenarnya sangat malas untuk mengecek daftar-daftar itu. Tapi dia merasa untuk harus memeriksanya. Ia mulai membuka semua daftar dan sampailah ia di daftar terakhir.

Dari 50 orang dia hanya akan memilih 2 orang yang bisa lolos, namun sampai saat ini dia hanya menemukan 1 orang. Dia pun mengambil daftar terakhir dan membukanya.

"Adoria Beril Elvarette," ucap Arsen sambil tersenyum kecil. Dia pun segera mengecek semua informasinya.

"Laura!" Panggil Arsen dari dalam ruangannya.

"Iya tuan?"

"Aku sudah memilih, loloskan mereka berdua. Dan pindah tugaskan karyawan yang bernama Adoria Beril Elvarette ke perusahaan ini."

"Boleh saya tau alasannya tuan?"

"Dia cukup pintar dan berbakat."

"Ah baiklah akan saya beritahu ke perusahaan Bologna."

***

Malam ini Elva sedang menatap layar ponselnya. Ia terus berharap agar ia bisa diterima.

Ting !

Mendengar suara itu dengan sigap Elva membuka ponselnya dan melihat isi pesan yang dikirim. Ia menahan nafas sejenak, lalu berdiri dan raut kebahagiaan mulai terlihat.

"YESSS! OMG!" Ia menutup mulutnya dengan satu tangannya. Ia sungguh bahagia! Ia berhasil mendapatkan pekerjaan ini. "Mari persiapkan apa yang akan kau bawa Elva!"

Elva pun dengan cepat mencari barang yang akan ia bawa besok. Lalu kegiatannya terhenti karena mendengar suara notif ponselnya. Ia mengambil ponselnya dan ternyata memang ia mendapatkan pesan. Ia pun mulai membaca sederet pesan yang datang.

"Jadi besok aku tidak bekerja di perusahaan yang ada di Bologna? Tapi langsung ke perusahaan pusat? Apa ini serius?"

1 detik .. 2 detik .. 3 detik

"INI BAHKAN LEBIH BAIK!! ASTAGAH AKU SANGAT SENANG! BAGAIMANA INI?! AKU SANGAT BAHAGIA!"

Ia mengganti tas yang akan ia bawa besok dengan koper. Ia mulai memasukkan baju-bajunya, alat make up nya, sepatu, dan berbagai macam benda lain.

Ia tidak memikirkan untuk tiket pesawat besok karena perusahaan yang akan membayari segala keperluannya selama di Milan. Mulai dari biaya apartement, tiket pesawat, kendaraan.

***

Kringg !

Mendengar suara jamnya Elva langsung mematikan jam itu. Sepertinya untuk hari ini ia tidak memerlukan alarm karena ia sudah bangun sejak 1 jam yang lalu. Ia pun menarik kopernya keluar rumah dan mengunci rumah. Lalu kendaraan yang ia pesan pun datang, sopir itu pun membantu Elva memasukkan kopernya.

Membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke bandara dan sekarang jam menunjukkan pukul 9.30 yang berarti ia akan berangkat 30 menit lagi karena di tiket pesawatnya tertulis pukul 10.00 pagi.

📢 Dear passengers, the plane for Milan, Italia will depart immediately

Suara pengumuman di bandara. Elva pun segera menaiki pesawat dan duduk di kursi. Pesawat mulai lepas landas dan selang beberapa menit, Elva sudah bisa melihat awan-awan. Sangat indah! Ia pun mengabadikan foto awan tersebut. Dan dia sangat tidak sabar untuk bekerja.

***

"Bagaimana? Dia sudah berangkat?" Tanya Arsen kepada Laura.

"Sudah tuan, dia baru saja berangkat sekitar 10 menit yang lalu."

"Hm baiklah. Bagaimana dengan semua fasilitas yang ia dapatkan?"

"Semua fasilitas sudah sesuai perintah anda. Apartemen dan kendaraan sudah disiapkan."

"Bagus, kau bisa keluar."

"Baik tuan."

Tok .. tok .. tok

Mendengar ketukan pintu pun membuat Arsen mendongak, menatap siapa yang mengetuk pintunya. Dan ternyata itu adalah Ivan. Dengan wajah menyengir ia pun memasuki ruangan Arsen.

"Kukira kau akan hibernasi hingga musim panas," ucap Arsen menyindir.

"Aku ingin seperti itu, namun sayangnya ibuku memaksaku untuk masuk kantor. Ia terus menelponku dan mengomel sepanjang malam."

"Itu deritamu."

"Ya itu deritaku. Oh ya bagaimana dengan gadismu?"

"Dia sudah berangkat mungkin akan sampai sebentar lagi dan ingat dia bukan gadisku karena aku hanya menyukai pelukannya."

Ivan menggelengkan kepalanya tak mengerti dengan Arsen. Bagaimana bisa ada orang yang hanya menyukai pelukannya saja?

"Wah ternyata kau sangat jahat! Kau cocok menjadi pemeran antagonis di tv, apa kau ingin bermain film?"

"Aku tidak tertarik."

"Ah baiklah."

"Apa kau tidak bekerja?"

"Aku akan bekerja tapi nanti."

"Terserahmu saja."

***

📢Dear passengers, we have now landed at Internasional Malpensa airport

"Akhirnya sampai! Aku akan memulai kehidupan baruku di sini!" Ucap Elva dengan semangat. Ia pun turun dan menuju ke pintu utama dan mencari kendaraan.

"Tujuan kemana nona?" Tanya sopir tersebut.

"Ke apartemen Arsen's."

"Baiklah."

----- n o t e -----

Jangan lupa vote and comments!
Supaya aku bisa cepet update!

Follow me on Instagram :
@literasimary_

GERBERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang