Absen dulu sini untuk yang terakhir kalinya, masa nggak mau nyapa penulisnya sih setelah perjalanan yang begitu panjang ini🐣
Nnggak paham lagi kenapa kamu ganteng banget, Yong. Nggak cape apa ganteng mulu, aku aja capek buluk mulu😌
Puter mulmed-nya
The Moon - Mon Sujin (ft. Taeil)
Ini lagu nggak pernah absen tiap kali nulis Mister Kucing, kalo puter lagu ini pasti keinget Anes sama Rangga😌😂🐈🐈🐈
Setelah kepulangan teman-temannya, Anes kembali masuk ke dalam kamarnya, sementara mamanya mendadak pergi karena panggilan dari tempat kerjanya. Alhasil Anes sendirian di rumah, sebetulnya ini juga keadaan aman untuk Anes sebab ia ingin melakukan sesuatu terhadap kucingnya.
Kedatangan teman-temannya tadi bukan hanya membuat Anes merasa tenang, tapi juga senang atau lebih tepatnya lega karena ia menemukan titik terang untuk Rangga kembali menjadi manusia kembali. Barangkali itu juga salah satu siasat untuk Arika menemuinya dan berbicara empat mata dengannya, padahal kalau dipikir-pikir kenapa dia tidak bertemu biasa saja tidak usah membawa pasukan kalau untuk ngerusuh di rumahnya.
Jawaban Arika cukup membuatnya tertohok kala itu, "semenjak kejadian di hutan itu, lo nggak pernah beranjak dari kamar ... jadi gimana gue bisa ketemu sama lo kalo lo-nya aja nggak memungkinkan untuk diajak ngobrol barang semenit pun."
Tidak ada yang salah dengan perkataan Arika, Anes juga tidak menyangka dirinya bisa bertahan di bawah selimut yang hangat bersama kucingnya menghangatkan sehangat musim panas pertama datang. Mungkin karena tubuhnya terlalu lelah juga, jadi dia sampai tidak sadar kalau waktu berjalan begitu cepat.
Di saat ia berkesempatan hanya berdua di dapur dengan Arika ketika ingin memasak makanan tambahan untuk camilan, Arika tiba-tiba memberi Anes selembar kertas yang sudah kekuningan. Arika bilang itu cara untuk menghilangkan kutukannya Rangga. Anes terkejut sekaligus terheran-heran bahkan alisnya hampir menyatu, jadi masih ada cara lainnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mister Kucing [SUDAH TERBIT]
FantasyFOLLOW JUSEYEO! Anes itu tidak suka kucing, tapi rumahnya selalu didatangi hewan satu itu. "Ma, ada kucing!" teriak gadis itu nyaring. Suaranya menggelegar di penjuru rumah. "Dek, itu cuma kucing loh." Rika --mama Anes-- sudah jengah dengan anak sem...