THE SWEETEST MEDICINE

Bab 75: Jatuh ke Pelukannya

Penerjemah: Editor Yunyi: Yunyi

Suara Yu Gangan mengandung rasa tidak percaya, "Aku tidak pernah membayangkan bahwa Direktur Chen akan sebaik ini.  Saya masih belum tahu bagaimana harus berterima kasih padanya. "

"Itu mudah.  Setelah Anda terkenal, datanglah ke rumah sakit kami dan berikan konsultasi seminggu sekali.  Direktur Chen akan sangat senang bahkan janggutnya akan menari, ”Song Chabai dapat mengatakan bahwa Direktur Chen tidak akan pernah berinvestasi dalam kerugian.  Jika Gangan tidak mampu, dia tidak akan pernah memberinya kesempatan.

“Tidak masalah di mana saya bekerja;  itu semua untuk menyelamatkan nyawa pada akhirnya.  Tapi untuk saat ini, saya perlu belajar dari senior saya dulu.  Setelah saya menemukan guru saya, saya akan mendiskusikan semuanya dengannya, ”Yu Gangan sebenarnya ingin berlatih di rumah sakit besar, tetapi Yueming Hall membutuhkan dokter terlebih dahulu.

“Apakah Anda ingin menerima guru lain?”

“Seseorang tidak akan pernah memiliki terlalu banyak guru.”

“Nah, setelah kita membahas gurumu, bagaimana dengan suamimu?”  Song Chabai sangat penasaran dan usil.  “Katakan sejujurnya, apakah kamu benar-benar tidak ingat bahwa kamu memiliki suami yang begitu tampan?”

Yu Gangan menggelengkan kepalanya, “Aku benar-benar tidak mengenalnya.  Seperti yang Anda katakan, dia sangat tampan.  Ini tidak seperti saya mengalami kebutaan;  jika saya pernah melihatnya sebelumnya, bagaimana saya bisa melupakannya? "

“Bisakah kamu benar-benar kehilangan ingatanmu?”  Song Chabai bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Tidak mungkin!"  Yu Gangan menjawab dengan pasti.  “Cukup, saya tidak berbicara dengan Anda lagi.  Saya hampir sampai di rumah. "

Yu Gangan mengakhiri panggilannya dengan Song Chabai.

Sepertinya, Song Chabai berhasil ditipu oleh ketampanan pria tersebut.  Seberapa dalam rencananya?

Jika Yu Gangan tidak merasa bahwa dia tidak ingin menyakitinya, dia tidak akan membiarkan pria misterius ini di sisinya.

Yu Gangan perlahan berjalan menuju rumahnya.

Cuaca semakin dingin dan tidak ada orang yang berjalan-jalan di luar perkebunan kecilnya.

Saat dia berjalan, lampu jalan di atas kepalanya tiba-tiba mati dan seluruh perkebunan gelap gulita.

Pemadaman listrik tiba-tiba sedikit mengejutkan Yu Gangan.

Tapi, tampaknya, itu bukan hanya tanah miliknya, seluruh sisi kota ini gelap.

Yu Gangan menggunakan ponselnya sebagai obor dan terus berjalan ke depan.

Setelah pemadaman listrik, perkebunan tiba-tiba terasa sangat sepi.  Di tengah keheningan ini, Yu Gangan mulai merasakan ada seseorang yang mengikutinya.  Tapi, setiap kali dia berbalik, tidak ada seorang pun yang terlihat.

Jantungnya tiba-tiba berdebar kencang saat dia mempercepat.

Yu Gangan menggigit bibirnya dengan gugup.

Apakah dia menjadi paranoid karena pemadaman listrik?  Itukah sebabnya dia mengira ada sesuatu yang aneh mengikutinya?

Angin dingin menyapu dan Yu Gangan menggigil.  Dia mencoba menenangkan diri, tetapi langkah kakinya tanpa sadar tergesa-gesa.

Saat dia mencapai bagian bawah apartemennya, yang harus dia lakukan hanyalah berjalan mengelilingi mobil yang diparkir di sampingnya dan dia akan bisa memasuki gedung.

Yu Gangan tanpa sadar melihat ke belakang untuk terakhir kalinya, tidak memperhatikan orang di depannya.

Tiba-tiba, kedua tubuh itu bertabrakan.

Tubuh Yu Gangan terguling ke belakang saat orang di seberangnya, mengulurkan lengannya dan melingkarkannya di pinggangnya.

Dengan putaran 360 derajat, dia berakhir di pelukan pria itu.

Yu Gangan membuka matanya karena terkejut dan menatap pria di depannya, "Fang Zhihan?"

"Kenapa kamu panik sekali?"  suara dalam dan menawan pria itu bergema dengan tenang saat dia membantunya berdiri tegak.

Yu Gangan menegakkan tubuhnya dan menarik napas dalam-dalam.  Tanpa menjawab, dia bertanya, "Ada pemadaman listrik.  Kenapa kamu di sini? ”

Kami tidak punya lilin di rumah.

“Oh, ayo kita beli kalau begitu,” Yu Gangan tidak ingin kembali ke apartemen yang gelap sendirian.