THE SWEETEST MEDICINE

Bab 100: Aku Benar-Benar Suamimu！

Penerjemah: Editor Yunyi: Yunyi

"Jangan mencoba menipuku dengan ini lagi," wajah Yu Gangan menjadi gelap saat suaranya semakin dalam dengan tidak senang.

Namun, ada sedikit keraguan di hatinya karena keyakinan Fang Zhihan.

Dia begitu percaya diri sehingga dia mulai mempertanyakan penilaiannya sendiri.

"Anda berterima kasih kepada saya karena Anda tahu makanan hari ini spektakuler karena saya. Karena saya tidak peduli tentang Anda menemukan kebenaran, menemukan bahwa Anda tidak pernah kehilangan ingatan dan menyadari bahwa tunangan Anda palsu, bagaimana mungkin saya tidak mengantisipasi bahwa Anda akan mengira suami Anda palsu juga? Jadi, mengetahui itu, mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan? Karena aku benar-benar suamimu. "

Fang Zhihan berbicara perlahan seperti aliran air yang mengalir deras.

Tapi, kata-katanya sangat kuat seperti kuda liar yang berlari melintasi lapangan terbuka.

Yu Gangan bingung.

Karena Fang Zhihan adalah orang yang mengundang Tian Ruishan dan Yang Tianyou ke makan malam, dia pasti telah menyelidiki hubungan mereka dengan He Wanxin dengan benar.

Jika dia memiliki kemampuan untuk menyelidiki ketiganya, maka secara alami, dia pasti telah menyelidikinya juga.

Tapi, apakah dia benar-benar melakukan segalanya karena dia adalah suaminya seperti yang dia katakan? Sejujurnya, dia tidak mempercayainya - tidak ada yang akan mempercayainya.

Dia pasti kalkulatif dan sangat berperut hitam. Sedemikian rupa sehingga dia hitam luar-dalam.

Untungnya, dia tidak pernah menggunakan metodenya padanya. Tapi sekali lagi, itu bukanlah suatu kepastian. Menilai dari posisinya yang menang, bahkan jika dia menggunakan metodenya padanya, dia akan melakukannya dengan cepat dan mudah tanpa jejak.

"Tapi kamu mendengar apa yang mereka katakan hari ini. Apakah klinik akan diambil tergantung pada apakah kita memiliki akta nikah. Jadi, katakan padaku, apakah kita benar-benar memiliki akta nikah? " Yu Gangan bertanya dengan tenang.

Fang Zhihan sedikit mengangkat alisnya dan bibirnya melengkung ke atas menjadi sudut yang menawan. Dia kemudian menjawab dengan lembut, "Saya suamimu. Dengan saya, klinik itu tidak akan pernah menjadi milik orang lain selama Anda tidak menginginkannya. "

Suaranya lambat tapi penuh dengan kekuatan.

Setelah mendengar jawabannya, Yu Gangan tidak dapat sepenuhnya memahami arti dari kata-katanya.

Apakah dia menghindari pertanyaannya atau dia mengatakan kepadanya bahwa klinik itu masih miliknya meskipun mereka memiliki akta nikah?

Sebelumnya, dia seharusnya tidak menyebutkan kliniknya terlebih dahulu. Dia seharusnya bertanya langsung padanya apakah mereka sudah menikah dan memiliki akta nikah. Atau mungkin, dia seharusnya membawanya langsung ke Kantor Urusan Sipil.

Jika dia tidak kehilangan ingatannya, maka mereka adalah orang asing.

Dia harus mengklarifikasi semuanya.

Mobil itu akhirnya berhenti di dalam perkebunan tempat apartemennya berada. Yu Gangan membuka pintu untuk keluar tapi dengan cepat duduk kembali ke dalam. Di luar masih hujan deras dan mobil dihentikan pada jarak yang cukup jauh dari blok apartemennya.

Yu Gangan mengangkat tas tangannya untuk menutupi kepalanya, siap kabur.

Tapi, pada saat itu, Fang Zhihan membuka payung dan melangkah keluar. Pria tanpa emosi itu menyipitkan matanya saat melihat Yu Gangan berdiri di tengah hujan. "Kenapa kamu terburu-buru? Tidak bisakah kamu melihat bahwa sedang hujan? " tanyanya dingin.

Dia menggunakan kekuatannya untuk menutup pintu mobil dan dengan cepat berjalan ke sisi Yu Gangan, menariknya ke bawah payungnya.

"Kamu membawa payung." Yu Gangan dan Fang Zhihan sangat dekat, jadi Yu Gangan secara tidak sadar mencoba mundur beberapa langkah, tetapi dia tahu bahwa jika dia melakukan itu, dia akan terkena hujan.

"Berdiri dengan benar," kata Fang Zhihan sambil menariknya kembali ke bawah payung.

Dengan satu tangan memegang payung, dia melingkarkan tangan lainnya di bahunya, melindunginya dalam pelukannya agar dia tidak basah.

Yu Gangan membeku sedikit saat dia menurunkan pandangannya, terlalu takut untuk menatap mata Fang Zhihan. Pria itu memeluknya erat-erat; kehangatan tubuhnya menakutkan.

Saat itu, Yu Gangan merasakan jantungnya berdebar kencang. Hatinya panik, tapi juga terasa sedikit rumit; dia bersemangat, namun sedikit gelisah. Ketukan dan ritme semacam ini sepertinya hanya terjadi ketika dia bertemu dengan Fang Zhihan.

Di lain waktu, tidak peduli betapa gugup atau takutnya dia, dia tidak pernah merasa seperti ini.