THE SWEETEST MEDICINE

Bab 120: Pria Ini Pasti Kejam

Penerjemah: Editor Yunyi: Yunyi

Tubuh Lin Jiayu menegang karena terkejut.

Dia ingin mendorong Lu Xuechen menjauh, tapi cengkeramannya terlalu kencang.

Sementara itu, Qiuqiu sangat marah hingga dia hampir kehilangan kesabaran, "Kamu... Kamu pikir kamu ini siapa? Beraninya seorang anak mainan berbicara seperti itu padaku. Tunggu saja. "

Dia kemudian menoleh dan pergi dengan sepatu hak tingginya.

Qiao Pan'er memandang Lin Jiayu dengan nada meminta maaf, "Jiayu, maafkan aku, jika aku tahu dia akan seperti ini, aku tidak akan memberitahunya bahwa aku melihatmu. Mengapa saya tidak membantu kalian berdua... "

"Tidak, tidak perlu," sela Lin Jiayu.

Qiao Pan'er seharusnya tidak berbicara. Lagipula, kata-kata penghiburannya sepertinya lebih memacu Qiuqiu.

"Kalau begitu, aku akan mencari Qiuqiu. Aku akan bicara denganmu lain kali ... "kata Qiao Pan'er sambil bergegas mengejar Qiuqiu.

"Lepaskan," Lin Jiayu tiba-tiba menepis lengan Lu Xuechen setelah kedua wanita itu pergi.

"Saya membantu Anda karena kebaikan hati saya," Lu Xuechen melirik lengannya yang sakit. Hak apa yang dia miliki untuk memperlakukannya begitu tidak baik? Dengan semburan amarah, dia berkata dengan dingin, "Kamu tidak tahu apa yang baik untukmu."

"Siapa yang butuh bantuanmu?" Lin Jiayu memutar matanya dan naik taksi yang tiba untuknya tanpa ekspresi apa pun.

Lu Xuechen: "..."

Wanita dingin itu sangat membosankan. Tidak heran dia dibuang oleh seorang pria di Antartika.

[Lupakan.] Karena dia masih belum pulih dari putus, dia tidak memikirkannya.

Tapi, tunggu... dia memeluknya beberapa saat yang lalu dan dia tidak merasa jijik karenanya.

Mata Lu Xuechen berbinar.

Sekarang setelah dia berbicara tentang peristiwa malam traumatisnya, sepertinya, dia bisa mencoba yang terbaik untuk melupakannya. Jika dia terus melalui jalur ini, mungkin, tidak akan butuh waktu lama sebelum dia kembali normal.

[Apakah ini yang dimaksud Gangan?]

[Luar biasa !!]

...

Saat itu, Yu Gangan dan Fang Zhihan hampir sampai di tempat paman Yu Gangan, tetapi dia gelisah selama perjalanan.

Jika pamannya cukup berani untuk mencoba menculiknya, maka ada kemungkinan dia bisa menculik gurunya.

Jadi, dia tidak bisa langsung pergi ke rumah pamannya dan bertanya kepadanya apa yang ingin dia dapatkan dari penculikannya, dia juga tidak bisa bertanya apakah dia menculik gurunya.

Jika keluarga pamannya benar-benar menculiknya, Yu Gangan hanya akan membeberkan apa yang dia ketahui dengan bertindak terlalu ceroboh dan mungkin menyebabkan gurunya tidak pernah kembali.

Suara di rekaman itu adalah He Wanxin, jadi dia tidak bisa menargetkan pamannya, dia harus menginterogasi sepupunya terlebih dahulu. Jika dia cukup memprovokasi He Wanxin, He Wanxin pasti akan mengungkapkan semuanya.

Saat mobil berhenti di luar rumah, Yu Gangan sudah melihat He Wanxin berjalan keluar sebelum mobil mereka benar-benar berhenti. He Wanxin naik ke mobilnya sendiri dan bersiap untuk pergi.

"Kemana dia pergi?"

"Saya tidak yakin," kata Fang Zhihan dengan suara tumpul saat dia mengatupkan bibirnya.

Niat Yu Gangan selalu mencari He Wanxin terlebih dahulu dan menanganinya sendiri alih-alih berselisih dengan pamannya, si rubah tua.

Jadi, situasi saat ini sepertinya merupakan kesempatan terbaik.

Yu Gangan ingin segera keluar dari mobil, tapi pintunya terkunci. Dia segera mencoba membuka kunci pintu dan berkata dengan mendesak, "Cepat dan keluarkan aku, He Wanxin akan segera pergi."

Di depan mereka, He Wanxin sudah menyalakan mobilnya dan perlahan bergerak maju. Fang Zhihan juga bergerak maju, "Duduk diam."

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Menghentikan dia."

Yu Gangan mengira Fang Zhihan akan menghentikan He Wanxin dengan bergegas ke depan dan memblokirnya dengan arus dingin, seperti di film.

Tapi, yang mengejutkan ...

... Fang Zhihan menginjak pedal gas dan menabrakkan mobilnya langsung ke bagian belakang mobil He Wanxin.

Yu Gangan terkejut dan tidak bisa berkata-kata: "..."