Elang memandang anaknya yang sedang sibuk bercermin sambil menata rambut, "Hati-hati cerminnya pecah kelamaan di tatap sama kamu, Pangeran." Ucap Elang.
Pangeran menoleh sekilas, "Please, Daddy jangan berisik deh. Pangeran lagi mempersiapkan diri." Ujar Pangeran.
"Mempersiapkan diri buat apaan?" Tanya Elang.
Pangeran menghela nafas lalu berbalik ke arah Elang. Daddy-nya ini memang sangat kepo, pikir Pangeran.
"Jadi WTP aja ya Dad, calon istri Pangeran hari ini mau bertamu di rumah saudari Queen." Tutur Pangeran dengan wajah sombongnya.
WTP? Darimana anaknya tahu istilah-istilah begitu.
Elang menyerit bingung, "Btw kali ah." Ralat Elang.
Pangeran menutup mulutnya menggunakan kedua tangan dan memasang ekspresi terkejut, "OMO OMO! Daddy gak tau apa itu WTP? Malu banget Pangeran tuh!"
Elang mulai mengatur nafasnya supaya tidak terbawa emosi. Mengobrol bersama Pangeran sama seperti ngeprank tensi darah sendiri.
"Terus wtp wtp itu apa, Pangeran?" Tanya Elang.
"Jadi fyi ya Dad, wtp itu want to pamer. Istilah ini digunakan saat kita pengen pamer sesuatu ke orang lain." Jelas Pangeran.
Elang memaksakan senyumnya. Ia bersumpah akan menendang kepala orang yang sudah berani mengajari anaknya istilah istilah aneh seperti ini.
Elang bertanya penasaran, "Kalo boleh Daddy tau, kamu di ajarin sama siapa sih?"
Pangeran tersenyum manis, "Belajar sendiri dong, 'kan Pangeran pinter gak perlu di ajarin sama orang."
Jawaban membagongkan dari Pangeran membuat Elang speechless.
Elang membatin, "Ya Allah bibit unggul gue..."
Pangeran berjalan menghampiri Elang. Ia melambaikan tangan tepat di depan wajah sang Daddy, "Heh, Daddy kok malah bengong."
Elang tersentak kaget, "O-oh gak, gak papa kok. Pangeran ke rumah Queen sana, siapa tau Allcia-nya udah dateng." Usir Elang.
Pangeran mengangkat sebelah alisnya, "Kok kesannya Daddy malah ngusir Pangeran ya." Ucap Pangeran sambil memicingkan mata, menatap curiga Elang.
Andai Pangeran tahu bahwa Daddy-nya memang mengusirnya dari sana....
"Kamu jangan suudzon gitu sama Daddy. Gak baik tau, dosa." Sanggah Elang.
Pangeran yang kali ini sepetinya tidak mau mengambil pusing, ia kembali ke depan cermin untuk memastikan penampilannya.
Ketika merasa penampilannya sudah oke, Pangeran mengambil parfum andalannya.
Pangeran menuangkan minyak telon itu lalu mengusapkan ke leher dan pergelangan tangannya. Kemudian ia berjalan keluar dari kamarnya meninggalkan Elang seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jareda's FAMILY (On Going)
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] SEQUEL DARI CERITA "Perjodohan berjamaah" _____________________________ Kehidupan Zahra, Alya, dan Andini, berubah pesat setelah menikah. Sejauh ini pernikahan ketiganya bahagia, bahkan sangat bahagia. Tetapi lama-kelam...