Zahra melirik ke arah Afifah, "Bagaimana Afifah, apa bisa kita mulai permainan yang sesungguhnya?" Tanya Zahra disertai smirk andalannya.
Afifah semakin memberontak tetapi kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan kedua pria yang memeganginya.
"Silahkan kalian berdua pergi dan ingat kunci pintunya dari luar. Jangan biarkan seorang pun menganggu kegiatanku." Titah Zahra.
Kedua pria itu mengangguk paham, "Kami pamit undur diri, Boss."
Mereka melepaskan pegangannya pada Afifah membuat perempuan itu ingin kabur dari sana, namun Zahra lebih dulu menarik rambutnya.
"Mau kemana, hm?" Tanya Zahra dengan nada rendah.
Kedua singa dan ketiga harimau itu mengaum seakan tahu tuannya sudah menyiapkan makanan untuk mereka.
"Jangan terburu-buru Afifah. Kita nikmati dulu permainan yang kamu buat." Ucap Zahra sambil melepas jambakannya pada rambut Afifah saat pintu sudah tertutup rapat.
Zahra berjalan menuju kursi kebesarannya dan duduk dengan angkuh di sana.
"Berusahalah menghindar dari kelima bayi ganas ku jika ingin selamat, Afifah." Tutur Zahra.
Afifah berlari menuju pintu yang masih tertutup rapat.
Sial.
Terkunci.
Zahra tertawa melihat wajah panik perempuan itu. Entah kemana larinya seorang Afifah yang licik. Di sini Zahra hanya melihat Afifah si perempuan malang yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Kelima hewan buas itu menggeram menunggu aba-aba dari tuannya.
Zahra mengambil remote yang ada di saku jaketnya. Ia membuka pintu tersebut membuat Afifah segera berlari keluar ruangan.
"Come on chase your prey, kids." Perintah Zahra.
Singa dan Harimau itu segera berlari keluar pintu mengejar Afifah yang sudah berlari lebih dulu.
Zahra menyusul di belakang. Ia berjalan santai melihat Afifah yang masih saja terus berlari menuruni tangga.
Ya, mereka sedang berada di lantai tiga. Markas Rama terdiri dari 5 lantai dan memiliki ruangan rahasia di bawah tanah.
Alya, Andini, dan Alena terbelalak kaget ketika melihat hewan buas milik Zahra sedang mengejar Afifah. Sedangkan Aaron hanya memandang datar karna sudah terbiasa dengan pemandangan seperti itu.
Afifah menjerit pilu saat salah satu singa berhasil menggigit kakinya.
Para anggota Rama's troops segera berkumpul akibat mendengar jeritan Afifah.
Triple A hanya bisa meringis melihat pemandangan itu. Kaki mereka ikut ngilu ketika bunyi retakan tulang terdengar di sana.
Singa itu menyeret Afifah menuju kawanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jareda's FAMILY (On Going)
Romans[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] SEQUEL DARI CERITA "Perjodohan berjamaah" _____________________________ Kehidupan Zahra, Alya, dan Andini, berubah pesat setelah menikah. Sejauh ini pernikahan ketiganya bahagia, bahkan sangat bahagia. Tetapi lama-kelam...