Zahra memasuki rumahnya bersama Alya dan Andini. Ketiganya berjalan santai tanpa menghiraukan tatapan membunuh dari suaminya.
"Dari mana aja kalian?" Tanya Angkasa.
Alya menjawab enteng, "Abis dugem,"
Angkasa, Elang, dan Langit melotot. What the fuck?! Dugem katanya?
"Baek baek lo Al di bikin gak bisa jalan sama Bang Angkasa." Ucap Elang memperingati.
Elang sudah melihat kilatan marah di mata sang Abang.
Alya menampilkan cengiran bodohnya, "Canda dugem..."
Zahra dan Andini menahan tawanya. Alya memang tidak mempunyai akhlak yang baik.
"Dugem itu apa, Ma?" Tanya Pangeran.
Mereka berenam kaget ketika mendapati Pangeran yang tiba-tiba muncul.
Tuyul ini munculnya dari mana? Pikir mereka.
"Kok pada diem?" Tanya Pangeran menatap polos orang tua yang ada di sana.
Raja dan Queen muncul bergandengan tangan dari lantai atas.
Queen merengek saat melihat keberadaan Zahra, "Mami~"
Dengan sigap Zahra menghampiri anaknya lalu menggendongnya, "Anak Mami kenapa?" Tanya Zahra pada Queen.
Queen mempoutkan bibirnya, "Mami kemana aja sih seharian ngilang, Queen 'kan jadi kangen." Ujar Queen sambil memeluk leher Maminya.
Zahra tersenyum hangat, "Tadi Mami lagi ada banyak kerjaan di butik, makanya lama."
Queen mengangguk paham lalu menyender dan memejamkan matanya di bahu Zahra.
"Duduk yuk guys." Ajak Zahra kepada semua orang yang ada di sana.
Mereka menuju ruang keluarga.
"Jadi kalian ini abis dari mana?"
"Jadi dugem itu apa?"
Elang dan Pangeran bertanya bersamaan.
Elang memandang sengit anaknya, "Jangan kepo kamu, Pangeran." Tegur Elang.
Pangeran mengangkat bahunya acuh, "Gak usah larang-larang Pangeran deh, Dad. Kan bagus kalo Pangeran mengasah otak." Jawab Pangeran.
"Gimana Bang, udah nyesel sama kelakuan biadab lo dulu? Makan tuh nurun ke anak lo sendiri." Ejek Langit.
Mengingat segala kelakuan Elang dulu membuat emosi Angkasa mau pun Langit seperti sumbu kompor yang di beri api. Meledak-ledak.
Elang mengacak rambutnya frustasi, "Tau gini, gue bikinnya pake bismillah dulu." Sesal Elang.
Nahkan ketahuan. Elang memang lupa mengucap bismillah saat proses pembuatan Pangeran terjadi.
Zahra dan Alya terbahak sedangkan Andini menutup wajahnya menggunakan bantalan sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jareda's FAMILY (On Going)
Romansa[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] SEQUEL DARI CERITA "Perjodohan berjamaah" _____________________________ Kehidupan Zahra, Alya, dan Andini, berubah pesat setelah menikah. Sejauh ini pernikahan ketiganya bahagia, bahkan sangat bahagia. Tetapi lama-kelam...