"Dra, ini balon nya kok gamau naik di langit-langit sih??"
"Dra, ini si tara makan kue nya muli ih!!"
"Dra!!! KATA LENDRA SI RENA UDAH DI PERJALANAN"
Chandra menghembuskan nafas kesal. ia kesal sekali dengan para sahabat nya ini, saking kesal nya ingin rasa nya melemparkan mereka satu-persatu dari jendela hotel.
"Tara, mam nya nunggu Rena dateng ya" Chandra mengeluarkan senyum termanis nya sehingga membuat Tara merinding.
"Iyaa, ini gue kan nyusun doang" Chandra mengangguk.
"Celyn, Balon nya jangan ditiup manual. itu kan gue udah beli buat isi gas"
"Oh iya lupa!!" Tatapan Chandra beralih ke Ayang yang sedari tadi hanya duduk memainkan ponsel nya.
"Bumil ku sayang, bisa ga gausah teriak dan bikin suasana panik??" Ayang terkekeh lalu mengangkat jempol nya. setelah itu Chandra melanjutkan acara dekor nya yang sempat tertunda oleh beberapa manusia tidak tahu diri.
Iya, malam ini acara bridal shower nya Rena. Sesuai request dia mau nya bareng sahabat nya aja dan private party, berakhir dengan Chandra dkk yang menyiapkan semua nya dengan sepenuh hati. oh,, jangan lupakan gaun putih yang mereka kenakan serentak.
tak lama, bell kamar hotel berbunyi. yang sudah di pastikan orang nya Rena. Ayang yang tugas nya jemput Rena berlari kecil,
"Titip Rena ya malam ini"
"Gausah khawatir Nalendra, gue lebih dulu kenal Rena dari pada elu!!"
"Yeu bumil galak" tidak mau adu bacot berlanjut Rena langsung menutup pintu.
"Welcome sayaang" Keempat nya teriak.
"Ihh kok berlebihan banget sih?? kita cuma berlima" Yang Rena maksud adalah makanan, mereke memesan makanan dengan porsi 10 orang.
"Tenang aja kita punya babi disini" Rena terkekeh, dan ia pun menurut ketika di tuntun untuk duduk disingasana ala-ala.
"Makasih ya" Rena menatap satu-satu sahabat nya yang duduk lesehan di lantai.
"H-7 acara. lo gausah tegang ya. gue tau kok sekarang yang ada difikiran lo itu semua rasa ragu. jangan diambil hati ren, orang mau nikah emang banyak rasa ragu nya" Rena mengangguk, diantara mereka yang sudah menikah baru Ayang, jadi memang bumil itu yang cocok buat ngasi nasehat.
"Jangan setres, Kerjaan lo udah gue ambil alih. double nih kerjaan" Chandra dan Rena terkekeh mendengar celetukan Tara. selama ini mereka jarang interaksi dengan Tara di kantor, karna gadis itu kebanyakan kerja di gudang sama dapur.
"Lo bakal sering dikantor jadi gue ga kesepian" Chandra terbahak, karna setelah ia mengucapkan kalimat itu Tara memandangnya dengan sengit.
"Gausah nunda anak ya Ren" Rena menggeleng
"Gue niat nya emang abis nikah mau langsung program anak sih"
"Arti nya nanti anak kita gabakal seumuran dong" Celyn yang dari tadi diam mendengarkan, nyeletuk.
"Ya maka nya lo bertiga buruan nikah!!"
"Duh, gue kaya nya masih lama banget deh" Tara meringis, gimana ga ngilu. orang dia baru aja putus sama tunangan nya sebulan yang lalu.
"Aku ga punya pacar"
"Gue juga Cel, sekarang gue ga punya pacar" Tara dan Celyn tos, seolah menertawakan nasib.
"Chandra nih, udah lama banget pacaran. ga niat nikah??"
"Ada lah!! Doain aja abis Jevan selesai sama proyek yang diluar kota ini. kaya nya abis itu deh mau mulai sibuk ngurusin ini itu"
Ayang mengangguk.
"Guys, gamau makan??" Gaperlu dihitung sampe tiga, mereka semua udah lari pelan ke meja kecil yang disediain buat makan, dan di samping nya juga ada meja yang tadi tempat Tara hias kue.
Chandra, semoga kamu dan Jevan cepat nyusul ya.
🥀__🥀
Dekorasi nya👇🏻👇🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.