🥀__🥀
Sudah hampir sebulan ini Chandra bad mood parah. Kerjaan kantor lancar tapi Jevan tidak bisa di hubungi. Jika mengikuti perkataan yang di janjikan lelaki itu, seharus nya dua minggu yang lalu ia sudah pulang, tapi sampai hari ini tidak ada satu pun kabar dari lelaki itu.
"Dra, makan siang ga??" Tara sudah berdiri di samping pintu, Chandra menggeleng pelan.
"Gue kenyang"
"Gausah bego ya!! gue panggilin Rena" Chandra menghela nafas kesal, ia tau kemungkinan terburuk jika Rena masuk ruangan nya.
"Fine!!" Tara tersenyum puas melihat Chandra yang akhir nya mau makan siang di kantin kantor.
"Inget ga anak kuliahan yang kata kak mark bagus trus mau ditarik jadi bagian keuangan??" Chandra mengangguk sedikit, jujur ia mengharapkan semoga anak itu cepat wisuda.
"Hari ini wisuda nya, denger-denger kalo ga akhir bulan ini ya awal bulan depan dia kerja disini"
"Lo yang nge tutor ya nantu ra??" Tara mengangguk
"Gampang deh, ganteng loh dra anak nya" Chandra terkekeh.
"Buat lo aja, kan lo jomblo"
"Sialan!!!!!" Baru saja Tara hendak menjambak rambut Chandra, tapi keduluan sama Rena yang neriakin nama mereka.
"Ren please, gausah teriak. kantor kita tuh kecil. lo teriak kaya gini kedengeran sampe lantai atas!!" Rena terkekeh.
"Jevan nunggu lo tuh di depan" Chandra diam, terlalu kaget.
"Yeee malah melamun, buruan!!" tidak menunggu perintah dua kali, Chandra langsung berlari kearah parkiran. Disana Jevan berdiri di depan mobil hitam nya,
"Kangen" Ga mikirin kalo itu tempat umum, Chandra lansung saja memeluk Jevan yang syukur nya di balas oleh pria itu.
"Aku juga kangen"
"Kamu kenapa gabisa dihubungin sih"
"Maaf kemarin ada masalah kecil" Jevan menguraikan pelukan mereka,
"Ayo makan siang bareng" Chandra tersenyum lebar lalu mengecup pipi Jevan.
"Ayok" ucapnya dan masuk kedalam mobil, meninggalkan Jevan yang terdiam setelah di cium oleh gadis itu.
🥀__🥀
huaaaaaa
Welcome to selasa, rabu kamis dimana bila super hectic sama tugas tapi males juga :)
Kalian beli ga jewel case nya dream??? Kalo beli, cover siapa btw????