🥀__🥀
Chandra menghempaskan undangan yang tadi diberikan oleh sang ayah dengan kasar di depan gelas kopi Jevan, ia merasa bahwa diri nya tidak bisa memaklumi ini jika hanya untuk bercandaan.
"Jelasin!!" Jevan meneguk ludah nya kasar, Chandra melihat ada noda darah di ujung bibir lekaki itu.
"Maaf" Itu kata petama yang keluar. Chandra tau ketika mendengar kata itu maka ia harus mempersiapkan hati nya untuk mendengar kata selanjutnya.
"Aku brengsek, Aku ngehamilin dia, aku ga mikirin perasaan kamu"
"Siapa?"
"Gadis yang kerja dimess" Chandra cukup tersentak mendengar pernyataan itu.
"Kamu mabuk??" Jevan menggeleng,
"Aku sepenuhnya sadar. Aku lagi setres sama kerjaan, dia nemenin aku ngobrol di dapur trus aku gatau siapa yang mulai, pagi nya aku sadar kalo aku udah ngelakuin sesuatu ke dia" Jevan tau diri nya sangat brengsek, tapi ia tidak ingin di benci Chandra.
"Tolong, maafin aku"
"Jevan. kamu jahat banget. Kamu ngehamilin anak yang baru lulus SMA dan anak yang kerja buat orang tua nya. Kalo gaada anak itu orang tua nya bakal hidup jadi kuli lagi??" Chandra tidak mengerti dengan fikiran bodoh Jevan.
"Maka nya mami nyuruh aku buat tanggungjawab"
"Itu keharusan kamu Jevan!!! tanpa ada perintah oleh siapa pun. itu tanggung jawab kamu!!"
"Dra.... please jangan omongin yang lain dulu. aku tau kamu juga terluka"
"Kamu perduli sama aku??" Jevan mengangguk.
"Kalo kamu perduli sama aku, kalo kamu mikirin perasaan aku. kamu gabakal tidur sama cewek lain Jevan!!" Chandra berbicara kalem tapi menusuk, Jevan takut hal itu.
"Ga nyangka banget, kalo akhir hubungan ini bakal kaya gini" Chandra membuang tatapan nya. ia tertawa miris.
"Udah ya??? aku capek" Jevan melihat bahwa Chandra menangis, walau gadis itu berusaha menutupi nya.
"Boleh aku peluk kamu??" Apa yang Jevan dapatkan?? penolakan.
"Kamu udah nyakitin hati satu perempuan, tolong jangan sakitin yang lain lagi" Chandra melepas cincin yang sudah sangat nyaman ia kenakan.
"Aku rasa udah gaada yang bisa dibicarain lagi. Kita putus" Sebenarnya kata putus cuma buat formalitas aja. Chandra tau kalau akhir nya ia gabakal bisa sama Jevan.
Chandra gapernah suka nangis di depan orang, jadi yang ia lakukan pertama kali ketika sampai di dalam mobil nya adalah menangis. menangis sekeras yang ia bisa. sekali saja ia ingin egois, membiarkan dunia tahu bahwa ia tidak baik-baik saja.
🥀__🥀
Chandra aku nangis😭😭😭
Tinggal 3 part nih menuju ending :)