25

1.2K 167 6
                                    

🥀__🥀



Chandra berjalan memasuki caffe yang cukup terkenal di kalangan anak muda, tempat nya adem, Instagramable, pokok nya kekinian banget lah.

Tadi pagi mami nya Jevan ngajak dia ketemuan di sini, sedikit bingung. karna kenapa tidak ketemuan di rumah beliau aja??

"Mami, maaf Chandra lama" Wanita paruh baya itu tersenyum hangat lalu menarik kursi untuk Chandra duduk.

"Mami juga baru dateng kok, Ini mami pesenin grean tea sama macaron. dimakan sayang" Chandra menurut, lalu memperhatikan raut gusar sang calon mertua.

"Mami, ada masalah??" Chitta menghela nafas.

"Sayang" Perlahan Chitta meraih pergelangan tangan Chandra.

"Apapun yang terjadi, mami mohon jangan benci mami"

"Loh mami kenapa, kenapa sihh... kok malah nangis" Chandra clueless, ia tidak tahu apa-apa, Chitta atau sebut saja Mami nya Jevan tiba-tiba ngajak ketemu cuma buat nangis?? apa wanita itu tahu kalau ia dan Jevan sedang bertengkar??

"Mami, aku gabakal benci sama mami, jangan nangis dong ah. nanti Jevan marahin aku karna bikin mami kesayangan nya nangis" Niat hati Chandra ingin menghibur, tapi yang didapatkan nya adalah Chitta yang tangis nya semakin jadi.

"Mami minta maaf"

"Mami.... calm oke" Chandra berpindah duduk di sebelah Chitta, memegang kedua bahu wanita itu.

"Mami gapunya salah apa pun, even mami punya salah pun gaperlu nangis kaya gini pasti Chandra maafin. sekarang cerita dulu mami ada masalah apa" Chitta berusaha menenangkan diri nya, bagaimana pun ia harus menjelaskan semua nya kepada Chandra.

"Jevan...." perkataan Chitta terputus karna dering telfon berbunyi,

"Mami, bunda telfon. bentar, aku angkat dulu"


"Bunda ada apa?? aku lagi sama mami nya Jevan, nanti aku telfon lagi ya??"

"kamu lagi sama dia?? pulang sekarang Chandra!!"

"iya bunda, aku pulang nya nanti ya abis ngobrol sama mami. bentar lagi kok"

"gaada ya Chandra!! pulang sekarang!!"

"Bunda apaan sih, aku gaenak kalo tiba-tiba pulang"

"terserah, kalo kamu masih pengen liat bunda hidup. kamu pulang sekarang". Panggilan itu terputus secara sepihak. Bunda bukan tipe yang suka mengancam, tapi jika beliau mengancam maka ia akan serius dengan ancaman nya.

"Mami, bunda kaya nya ada sesuatu yang mau dibicarain. aku pulang dulu ya, kita lanjutin nanti aja ngobrol nya. mami jangan nangis" Secepat itu pula Chandra keluar dari caffe dan melajukan mobil nya.

Tuhan, ada apa sih.

🥀__🥀



Aku lupa kasi tau, haru nya di part 23 kemarin kalo

✨Welcome to sad area✨

Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang