Penderitaan di mulai

461 46 4
                                    

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

Pagi ini, syella sudah siap dengan baju putih abu abu nya, di lengkapi dengan dasi dan juga tas di punggung nya.

Ia kemudian berjalan keluar apartement dan langsung turun ke bawah untuk memesan ojek online.

Mata nya tak sengaja melihat laskar yang sudah stay di depan lobi dengan motor sport ninja kesayangan nya.

"Laskar? lo ngapain disini?" Tanya syella.

Laskar diam, namun tatapan nya seperti sedang berkata "naik ga lo"

"Naik, gue anter" ujar nya dingin

Tak banyak basa basi syella kemudian menaiki motor besar laskar, hoodie hitam yang di pakai pria tersebut dijadikan penutup agar paha putih syella tidak kelihatan.

"Pegangan"

Tangan mungil syella kemudian memegang bahu kokoh laskar. Laskar berdecak, dan membawa tangan tersebut melingkar di pinggang nya.

"gue mau terbang ajalah" batin syella berteriak.

Wajah nya merah padam.

Laskar membawa motor dengan kecepatan di atas rata rata, membuat syella ingin muntah saat itu juga.

Bahkan banyak pengguna jalan yang meneriaki mereka agar pelan pelan saja.

Sesampai nya di sekolah, tak sedikit siswa siswi yang melihat syella di bonceng laskar.

"bukanya kak syella sama kak sergio ya?"

"udah putus sih katanya"

"ooh, tapi gila cepet banget dapat pengganti kak sergio"

Syella tidak perduli dengan bisik bisikan mengenai dirinya, ia tetap berjalan menuju kelas, untuk menemui teman teman nya.

"Jadi itu alasan kamu mau putus dari aku?" Ujar sergio yang tiba tiba menghampirinya.

"Untuk pacaran sama laskar? sahabat aku sendiri?" Sentak nya lagi.

Syella diam masih memandang wajah sergio yang akhir akhir ini jarang sekali ia temui, lalu ia langsung pergi dari hadapan sergio tanpa menjawab pertanyaan pertanyaan tidak penting dari lelaki itu.

"SYELLA" Teriak dini heboh melihat kedatangan syella.

"LO UDAH LIAT MADING?!!" Lanjut Vika

"Kalian kenapa sih" Ujar syella heran.

Kemudian syella melangkahkan kaki nya ke arah mading yang tengah ramai, seperti melihat sesuatu yang sangat berharga.

"ini nih anak nya"

"kirain baik, ternyata mama nya pelakor"

"mungkin dia nanti gitu juga kali"

"kasian banget si caca, dapet saudara tiri kaya dia"

Syella semakin mengerutkan dahi nya bingung.

'MAMA MARSYELLA PERUSAK RUMAH TANGGA CACA, APA MUNGKIN ANAK NYA JUGA?!'

Disana terpampang nyata ada poto mama nya yang lagi bertengkar dengan papa.

Marsyella murka, kemudian ia merobek robek kertas tersebut, melempar nya ke segala arah.

Wajahnya merah padam menahan amarah, ia sudah tau dalang di balik kejadian ini.

"Kalian percaya gitu aja? tanpa tau kejadian sebenarnya?" ujar nya murka kepada siswa siswi yang melihat mading tersebut.

"Disitu udah terpampang jelas loh, kalo ortu lo pelakor, lo mau ngelak gimana lagi" ujar salah satu siswi.

"Iya nih, jangan jangan lo sebenarnya gitu juga ya?"

"cantik cantik kok pelakor"

Semua menertawakan syella, sedangkan syella tidak peduli, ia langsung berlari ke arah kelas caca.

BRAK

Pintu kelas Xl IPA 4 terbuka lebar, menampakkan syella yang datang dengan raut merah padam. Marah.

Ia melihat keseluruh kelas, mencari seseorang yang menjadi dalang atas berita di Mading tadi.

Syella berjalan ke arah Caca yang juga sedang menatapnya.

PLAK

Caca terdiam merasakan desiran panas di pipi kiri nya, akibat dari tamparan keras syella.

Semua yang di kelas pun berteriak heboh ketika melihat apa yang syella lakukan.

"LO APA APAANSI!" Teriak Caca kesal.

"Lo ada masalah apa sama gue? kurang? semua kebahagiaan gue yang lo renggut masih kurang? HAH!?!!" Murka syella.

"Kebahagiaan apaansi, gak usah ngada ngada deh" Bela Caca.

"Lo renggut sergio gue diem, gue kasih kan Sergio ke lo?!, sekarang lo dan nyokap lo ngerusak rumah tangga keluarga gue! gue terima, SEKARANG LO FITNAH GUE, DAN BILANG KALO NYOKAP GUE YANG SELINGKUH?? KATARAK LO?" Teriak syella marah.

"BOHONG! PADAHAL UDAH JELAS JELAS ITU WAJAH NYOKAP LO DI MADING, MASIH AJA NGELES" Ujar caca.

"LO BILANG GUE BOHONG?!, PERLU GUE VIDIOIN DIMANA NYOKAP L-"

"MARSYELLA!" Teriak Sergio dari belakang.

Sergio menatap tajam wajah syella, melewati nya begitu saja.

"Pergi, keluar sekarang, gak usah jadi sok jagoan disini" Ujar nya dingin.

"Lo apa apaansi, yang punya masalah gue kenapa lo ikut campur?" Kesal syella sambil menatap tajam balik Sergio.

"Karena caca pacar gue"

Syella terdiam, merasakan detak jantung nya seperti berhenti saat itu juga.

"Ohh, putus dari gue, selera lo rendah juga ya" Ujar syella meremehkan.

"Jaga mulut lo marsyella" Dingin Sergio.

"Maaf?, ini mulut gue, punya gue, terserah gue mau ngomong apa, jangan ngatur ngatur, lo bukan siapa siapa gue" Ujar nya dingin kemudian pergi meninggalkan kelas tersebut dengan perasaan campur aduk.

Syella berlari ke rooftop dada nya naik turun merasakan detak jantung nya terus berdebar. Ia merogoh saku rok nya mengambil obat yang bisa meredakan sakit di jantung nya.

"Arghhh sakit banget anjing" Gumam nya lemah.

"Gue baru tau kalo lo bisa ngomong kasar" Ucap laskar yang bangun dari tidur nya.

"Lo!?" Kaget syella.

"Jadi? masih mau bohong juga nona syella?" Ujar nya dengan suara berat, membuat syella ingin sekali pingsan di tempat.

"mati deh gue" batin syella.

"Jangan kasih tau siapa siapa ya?" Ujar nya memohon.

"Kenapa? bagus kalo orang tau" Ujar laskar.

"Gue ga mau, jadi plis jangan bilang siapa siapa"

"Lo sakit apa?" Tanya laskar.

"Harus banget gue kasih tau lo?" Ujar syella bingung.

"Harus, karna lo pacar gue"

"HAH!? SEJAK KAPAN" Kaget syella, matanya menatap laskar yang diam mengamati langit biru siang ini yang sangat terang karena matahari.

"Sejak gue ngomong lo pacar gue, now your mine"

Rasanya syella ingin loncat sekarang.

Jangan lupa vote dan coment yaa❤❤

MARSYELLA (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang