BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YAA
Sudah terhitung 4 hari syella di rawat di rumah sakit, keadaan nya semakin lama semakin membaik.
Hari ini tepat dihari minggu pagi, syella sudah di perbolehkan pulang, mendengar itu ia pun langsung bersorak bahagia dan langsung membereskan barang barang nya.
"Kata dokter obat nya di minum terus, biar sembuh" kata laskar sambil membantu memasukkan buku novel syella ke dalam tas.
"Iya iya" jawab syella.
Seusai membereskan barang barang syella, ia langsung keluar bersama dengan laskar di samping nya.
"Syella!"
Syella menoleh, terkejut bukan main ketika tau yang memanggil nya itu adalah sabrina.
Kenapa perempuan itu ada disini? bukan nya ia benci kepada syella?.
"Sabrina?"
"Syel, maaf ya gue baru datang, dan gue disini mau minta maaf, gue sadar kesalahan gue kemarin fatal banget, lo masih mau kan temenan sama gue?" Ujar sabrina dengan wajah penuh penyesalan.
Mata laskar memicing menatap sabrina yang terus mencuri curi pandang ke arah nya.
"Ga bener ni" Gumam laskar.
"Boleh kok! gue gak masalah dengan yang kemarin, lo tetap jadi temen gue sabrina" ujar syella tersenyum senang, ia langsung membawa sabrina ke dalam pelukkan nya.
Sabrina tersenyum licik dalam pelukkan syella.
"Btw, gue boleh ga numpang kalian, soalnya gue gak ada yang nganter" Ujar sabrina sambil menatap penuh arti ke arah syella.
Syella yang mengetahui jika sabrina menyukai laskar pun langsung mengangguk, ia menatap laskar sebentar yang tidak senang dengan keputusan syella.
"Ayok!" Ujar nya sambil menggandeng tangan sabrina senang.
Sabrina adalah sahabat masa kecil nya, jika tidak ada sabrina ia tidak mungkin bisa berteman dengan vika dan dini.
Syella sangat menyayangi sabrina layaknya adik sendiri.
"Gue duduk di depan ya, gue ga bisa duduk di belakang bawak an nya mau mual terus" Ujar nya lagi saat sudah sampai di depan mobil laskar.
"Gak!" ujar laskar dingin sambil menatap tajam sabrina, ia sudah tau maksud dari perempuan licik ini.
Syella menyenggol pelan lengan laskar, "Laskar! sekali sekali aja, gapapa kok" Ujar syella sambil tersenyum.
"Iya, gapapa kok, gue di belakang aja sambil jagain barang biar ga jatoh" Kata syella dan langsung memasuki mobil tersebut.
Laskar menatap tidak suka kepada sabrina yang sekarang senyum senyum sendiri.
Laskar masuk ke dalam mobil di susul oleh sabrina yang duduk di sebelah kursi kemudi.
"Kita langsung pulang apa gimana?" Tanya laskar sambil menatap syella.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYELLA (COMPLETE)
Dla nastolatkówTentang syella yang berusaha bangkit ketika semua orang memaksanya untuk menyerah. "Kita memang seiman tapi tuhan lebih mau engkau bersama dengannya dibanding aku"