BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YA
Syella mengerutkan dahi ketika melihat 2 mobil mewah, yang terparkir rapi di garasi rumah nya.
Ia mengenali mobil itu.
Syella langsung melangkahkan kakinya melihat papa dan mama nya sedang duduk di ruang tamu seperti menunggu kedatangan seseorang.
"Syella" panggil arkan kepada sang anak.
"duduk sini nak, papa sama mama mau bicara" ujar liliana sambil menepuk sofa yang di sebelahnya.
Syella menurut, perasaan nya sudah tidak enak sedari tadi, merasakan aura mencekam dari ruang tamu ini membuat nya semakin gelisah.
"Papa dan mama sudah resmi bercerai 2 hari yang lalu" ujar arkan to the point.
Bagai tersambar petir di siang bolong, syella menoleh tak percaya menatap sang papa dan mama.
"Bohong!" ujar syella sambil menahan butiran bening yang sebentar lagi keluar dari mata indah nya.
"Jadi kamu harus memilih, mau ikut papa atau mama?" tanya liliana.
"Bohong! kalian ga mungkin cerai cuman gara gara kesalahpahaman ini! mama ga mungkin selingkuh! iya kan ma??" kata syella sambil menggoyang kan lengan liliana.
Liliana yang sudah tak kuat menahan tangis langsung pecah melihat putri satu satunya menangis karena mereka.
"Maafin mama ya nak" ujar liliana menyesal.
Syella terdiam, lalu ia berdiri mengambil tas ransel nya "kasi aku waktu buat sendiri dulu, nanti bakal aku putusin aku bakal ikut siapa" ujar syella datar, dan pergi menaiki tangga menuju kamar nya.
Syella merebahkan tubuh nya di kasur queensize miliki nya. Pikiran nya berkecamuk memikirkan masalah masalah yang ada dalam hidupnya.
Ia bimbang, ingin ikut papa atau mama.
Syella memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu, ia akan menjernihkan pikiran nya. Setelah itu baru ia putuskan.
Setelah 45 menit berperang dengan hati dan otak nya, ia memutuskan untuk mengikuti papanya.
"Aku ikut papa" ujar syella. Liliana langsung menatap nya maklum.
"Kemasi semua barang barang kamu, kita pindah sekarang ke rumah baru papa" ujar arkan final
Mendengar itu syella mengangguk dan langsung berjalan ke lantai atas untuk mengemasi pakaian pakaian yang harus ia bawa.
Sesampai nya di bawah, ia menatap Liliana yang menatap nya sendu, syella tak kuasa menahan tangis, ia langsung berlari ke arah liliana, memeluk erat tubuh mama nya yang kini sudah berpisah rumah dengan nya.
Liliana mengelus pelan punggung syella "Baik baik di rumah papa ya sayang"
"Mama sayang banget sama kamu" Lirih liliana kepada syella.
Syella diam ketika mama nya melepas pelukan mereka begitu saja dan berlalu pergi ke luar rumah.
Syella mengambil koper nya dan ikut pergi keluar, mengunci rumah besar nan megah tersebut, rumah yang memiliki banyak kenangan.
TIN TIN
Suara klakson membuyarkan lamunan syella ketika mengingat masa masa indah di rumah mewah ini, ia langsung bergegas masuk ke dalam mobil papa nya.
Selama di perjalanan mereka hanya diam, menikmati pikiran masing masing.
🥑🥑🥑
Syella dan arkan telah sampai di rumah mewah nan elegan milik papa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYELLA (COMPLETE)
Teen FictionTentang syella yang berusaha bangkit ketika semua orang memaksanya untuk menyerah. "Kita memang seiman tapi tuhan lebih mau engkau bersama dengannya dibanding aku"