BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA YA
Arkan melangkahkan kakinya dengan tergesa gesa, wajah nya merah padam, amarah sudah di ujung tanduk.
Ia menarik kasar pergelangan tangan caca, dan langsung menghempaskan tubuh caca ke lantai yang dingin.
Siska pun kaget dan langsung berteriak histeris, "Ada apa ini mas!?!" Tanya siska sambil membantu caca berdiri.
Caca meringis, ia tak berani melihat wajah arkan.
Arkan kemudian mengeluarkan handphone nya, yang memperlihatkan aksi pembullyan yang di lakukkan oleh caca dan teman teman nya.
Bahkan disana ada vidio caca yang sedang membentur benturkan kepala nya sendiri, sedangkan syella disana terlihat sedang memegangi perutnya yang tertusuk pisau.
"JELASKAN SEKARANG!" Bentak arkan, urat urat nya sampai keluar akibat dari bicara yang terlalu tinggi.
Syella yang mendengar itu langsung meminta mbok inah untuk mengantarnya ke bawah, ia duduk di bawah tangga sambil memegang tangan mbok inah erat, mbok inah bisa merasakan tangan syella yang gemetaran.
Sungguh syella sangat takut jika arkan memukulinya lagi.
"JELASKAN CACA!" Bentak arkan sekali lagi, caca hanya diam menunduk, sementara siska sama diam membisu.
"KAMU BENER BENER ANAK JAHAT CACA, PAPA GA NYANGKA KAMU BISA KAYA GINI KE SYELLA, PAPA KIRA KAMU BAIK, TERNYATA KAMU LEBIH BUSUK DARIPADA SAMPAH!" Semprot arkan, matanya kemudian memelototi siska yang berdiri di sebelah caca.
"Kita cerai" Final arkan.
"Kenapa mas!? aku salah apa sama kamu!??!" Tanya siska, wajah nya sudah pucat pasi di tambah air mata yang berderai.
"Aku tau, kamu dan anak mu ini licik, anak mu sudah membuat putri kandung ku buta siska!!" Sarkas arkan.
"G----gak mungkin" Mata siska menoleh ke arah caca yang sedari tadi diam menunduk.
Ia menggoyang goyangkan pelan tubuh caca, "Gak mungkin kan? kamu gak mungkin ngelakuin itu caca!" Teriak siska, tapi caca hanya diam membisu tidak menjawab.
Siska terduduk lemas, ia tidak percaya bahwa putri nya bisa melukai orang sampai membuat orang tersebut buta secara permanen.
"Kamu keterlaluan caca!" Bentak siska.
"Apa beda nya aku sama mama!?!, MAMA NIKAHIN PAPA ARKAN KARNA DIA PUNYA UANG DAN HARTA YANG BANYAK KAN?! BUKAN KARNA CINTA , DAN JUGA MAMA YANG MAU SYELLA MATI, AKU BIKIN DIA BUTA KOK MAMA MALAH MARAH KE AKU?!!" Sarkas caca.
PLAK
Satu tamparan mendarat di pipi kiri caca, gadis itu menatap arkan dengan tatapan benci, kemudian ia menarik pergelangan tangan siska untuk ikut dengan nya.
Namun, penjaga di rumah arkan tak kalah cepat, mereka dengan cepat menangkap caca.
"Apa apaansih! Lepasin gue!" Kata caca sambil memberontak.
Arkan mendekat, "Saya akan membawa kamu ke penjara, dan kamu" Katanya sambil menunjuk siska yang sudah di derai air mata.
"Besok kita cerai, saya akan urus surat cerai nya, nanti malam akan kamu tanda tangani" Ujar arkan kemudian mengusir mereka berdua dan menutup pintu utama dengan sedikit kuat.
Syella masih diam di tempatnya, ia tidak tau harus bereaksi bagaimana, semuanya terjadi begitu cepat, Pikirnya.
"Syella sayang, sekarang kita bakal tinggal bareng lagi, sama mama" Kata arkan sambil mendekap erat anaknya.
Sedangkan syella, perempuan itu hanya diam berusaha mencerna apa yang dikatakan arkan tadi kepadanya.
🩸🩸🩸
Setelah selesai homeschooling nya, syella dengan cepat cepat menyuruh mbok inah menelfon laskar untuk datang.
Selang beberapa menit berlalu, laskar datang sambil membawa susu coklat dua dus untuk syella seorang.
Tangan gadis itu meraba raba box yang isinya terdapat susu, "Ini apa kar?" Tanya nya pada laskar.
"Susu coklat" Balas laskar.
"Segini!? Sebanyak ini?! Buat aku?" Tanya syella bertubi tubi
Lelaki itu terkekeh gemas kemudian mencubit pelan pipi syella, "Iya buat kamu semuanya" Syella tersenyum senang kemudian menarik tangan laskar dan memeluk lelaki itu erat.
"Makasih yaa!!" Kata syella lagi.
Sedangkan disisi lain, arkan tengah melihat mereka dari sisi tangga, arkan tersenyum bahagia ketika syella sudah mendapatkan orang yang benar benar tulus padanya.
"Btw aku udah nemu donor mata loh buat kamu!" Kata laskar lagi, syella terkejut bukan main.
"Beneran?! kok cepet banget? baru beberapa Minggu udah ada?!" Kata perempuan itu antusias.
"Iyaa sayang.." Ucap laskar.
"Minggu depan kamu bakal jalanin operasi nya, aku udah bilang ke papa kamu sama yang lain" Lanjut laskar lagi.
Syella tersenyum senang.
"Aku ada hadiah buat kamu" Ucap laskar lagi, syella menaikkan alisnya bingung, ia meraba raba box sebelah susu tadi tapi ia tidak menemukkan apa apa.
"Mana?"
"Ada, nanti kalo kamu udah bisa liat baru di buka, soalnya kalo dibacain orang lain gak puas akunya" Kata laskar lagi,
"Oke!"
Syella dan juga laskar sama sama tersenyum, mereka berjalan ke arah ruang tv, untuk sekedar menonton, laskar menceritakan semua alur dari film yang ia tonton kepada syella, walaupun terdengar tidak seru, syella menerima nya dengan senang hati.
Ia sangat bersyukur memiliki kekasih seperti laskar yang menerima dirinya apa adanya.
jangan lupa vote dan coment yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSYELLA (COMPLETE)
Fiksi RemajaTentang syella yang berusaha bangkit ketika semua orang memaksanya untuk menyerah. "Kita memang seiman tapi tuhan lebih mau engkau bersama dengannya dibanding aku"