Kurang satu minggu menjelang hari-H pernikahan Sean dan Kirana. Berarti sudah kurang lebih 3 minggu keduanya dipingit. Sean sibuk dengan pekerjaannya sebagai CEO baru, sedangkan Kirana sibuk mempercantik diri. Hampir setiap hari petugas salon dan spa datang untuk melakukan treatment pra nikah untuk Kirana. Bahkan berat badan Kirana sudah turun kurang lebih 5 kg karena puasa 'mutih' yang harus dijalankannya.
Setelah minggu-minggu sebelumnya mereka harus disibukkan dengan persiapan seperti fitting dan lain-lain, minggu ini lebih seperti minggu tenang keduanya. Tapi justru ketidak adaan pekerjaan seperti ini lah yang membuat keduanya semakin merindu.
Sean dan Kirana tidak sepenuhnya tidak berkomunikasi. Mereka diberikan jadwal khusus untuk bertukar kabar. Dengan syarat, tidak boleh kirim foto masing-masing, voice note, voice call dan video call.
5 menit lagi, jadwal keduanya untuk bertukar kabar. Hanya diberikan waktu sepuluh menit di tiap sesinya. Sudah seperti ujian listening session.
"Kirana inget, jangan voice note, kirim foto, call apalagi video call!"
"iya."
"Jam 10.15, jangan cheating!"
"Iya, ibu ratu."
Dita, Mama Kirana pun keluar kamar anak gadisnya.
10.15 wib
Sean
Hi, honeyKirana
Hi, babuSean
Kok babu?Kirana
Astaga, typo mas. Mau nulis baby loh, tadi.Setelah meresmikan pertunangan mereka, Kirana akhirnya mengubah panggilannya kepada Sean menjadi 'Mas'. Siapa lagi dalangnya kalau bukan Mama Dita.
"Kamu itu loh, sama calon suami kok manggilnya nama. Ngga sopan."
"Terus manggil apa? Ngga mau ah kalo harus babe, honey kaya gitu. Risih."
"Kakak kek, apa gitu."
"Kakak? Emang dia pembina pramuka?"
"Yaudah 'Mas' aja."
"Mas? Kayak orang Jawa aja."
"Kan Sean emang ada turunan Jawa. Gimana sih. Udah 'Mas' aja, ngga pake debat."
Setelahnya, Kirana memulai untuk memanggil Sean dengan sebutan 'Mas'. Sean? Sudah pasti tersenyum senang. Impiannya terkabul. 'Mas dan Dik.' tapi Kirana risih dipanggil Dik, jadilah Sean memanggilnya Honey atau kadang Baby, dan panggilan manis lainnya.
Sean
Iya Honey, aku paham, u sama y kan deket. Lagi apa nih?Kirana
Lagi kangen.Sean
Titik banget nih?Kirana
HmSean
Sabar, seminggu lagiKirana
Justru karena seminggu lagi, aku takut kangen berat sama kamuSean
Aduuh aku ngga sanggup diginiin :))
Kan masih bisa chatKirana
Loh kamu belum tau? Justru ini adalah chattingan terakhir kita sebelum nikah. Katanya biar kita kangen banget banget.Sean
HAH? Serius kamu? Kok aku ngga dibilangin sama MommyKirana
Baru aja semalam Mama sama Mommy bikin ide iniSean
Wah ngga bisa dibiarin, aku mau protes ke Mommy
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasiamu
Подростковая литература[SELESAI] "Semua yang kita harap, tidak sepenuhnya berakhir seperti yang diharapkan. Terkadang, membiarkan takdir yang mengambil alih semuanya adalah pilihan yang tepat." * Kirana Putri Pratama, gadis manis yang memiliki tubuh sedikit berisi, sedang...