i malam hari, jam menunjukan pukul 00.15 WIB. Seorang perempuan sedang duduk di kasurnya sambil menatap foto dia bersama mantan kekasihnya beberapa bulan lalu.
Dia menangis, mengingat mantan kekasihnya sekarang telah menjadi pacar dari temannya sendiri, pikirannya bilang "lo bisa lupain dia, kalo dia bukan jodoh lo ya udah. Tapi kalo dia jodoh lo pasti dia balik lagi ke lo".
Tapi hatinya bilang "gue ngga bisa lepasin dia, gue ngga bisa berenti mikirin dia, semakin sering gue liat dia semakin sakit rasanya".
Gadis itu, Karina yang sedang menangis sampai penampilannya sangat amat berantakan.
"Kenapa sih gue ngga bisa lepasin lo yog!" -teriak Karina, orang tuanya sedang diluar kota jadi dia bebas ingin berteriak-teriak didalam kamarnya tanpa ada orang yang protes.
"Kenapa rasanya sesakit ini, kenapa lo lebih percaya sama Sasa dibanding sama gue! Kenapa lo lebih milih dia. Arrghh!!" -Karina mengeluarkan semua emosinya di malam itu.
"Yog, gue harus gimana? Gue bener-bener ngga bisa jauh dari lo. Lo sama Sasa ngga bakal bisa bersatu yog, kecuali kalo diantara kalian ber2 mau mengalah. Tapi gue yakin mama lo pasti ngga bakal ngijinin lo buat ikut ke agama dia" -kata Karina melemas, tiba-tiba dia merasa kalau penglihatannya itu mulai menggelap.
Karina pingsan dengan matanya yang sembab, penampilannya yang acak-acakan, dan foto dia bersama yogi di tangannya.
💫 💫 💫 💫 💫
Orang tua Karina, Hayi dan Jaewon tiba di rumah pukul 03:10 WIB. Mereka tidak melihat keberadaan Karina di dapur ataupun meja makan.
"Karin ngga sahur apa belum bangun ya?" -tanya Jaewon.
Tiba-tiba Karina turun dari kamarnya dengan penampilan yang sudah mending tapi matanya masih sembab membuat Hayi panik.
"Karin, kok mata kamu sembab begini?! Siapa yang bikin kamu nangis gini?!!" -tanya Hayi panik.
"Karin tadi maraton drakor ma, ceritanya se sedih itu makanya mata Karin sampe sembab begini." -Karina berbohong.
"Yaudah kamu duduk dulu, mama mau angetin makanan nya." -kata Hayi, Karina mengangguk.
"Kamu beneran nangis gara-gara drakor? Bukan gara-gara si Yogi lagi?" -tanya Jaewon curiga, Karina gelagapan.
"Apasi pah, Karin udah mau move on lho." -elak Karina.
"Bagus deh kalo gitu, papa tu ngga mau kamu nangis gara-gara dia mulu." -kata Jaewon, Karina mengangguk.
"Ini makanannya udah siap. Pelan-pelan makannya masih panas itu." -kata Hayi
Mereka sahur bersama dan sholat subuh bersama, selesai sholat subuh Karin pergi ke kamarnya dan bermain hp tak lama Karina mengantuk dan memutuskan untuk tidur
07:30 WIB. Hayi masuk ke kamar Karina, niatnya ingin mengajak Karina ke pasar tapi ternyata Karina sedang tidur. Hayi berjalan mendekat ke arah Karina dan membenarkan posisi tidur anaknya. Tapi mata Hayi tidak sengaja melihat foto polaroid di bawah selimut anaknya Hayi mengambil foto itu dan berjalan keluar.
"Apa Karina masih belum bisa move on dari Yogi?" -gumam Hayi sambil melihat polaroid milik Karina.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
