Yang kepo sama warung bude, anggep aja warung babeh tu warung bude ya!
📍Warung Bude
Baru ada Awan dan Zora yang datang, Awan sedang duduk santai, sedangkan Zora masih membersihkan warung milik neneknya itu."Zo, donat ada?" -tanya Awan yang tak melihat donat di meja warung.
"Ada, tapi masih digoreng sama nenek."
"Nanti simpenin 5 donat buat mamah ya?"
"Sip." -jawab Zora singkat
"Lo malem minggu sibuk ngga zo?" -tanya Junghwan.
"Engga, kenapa?"
"Mau ikut gue? Ke pasar malem, disana ada banyak banget makanan."
"Ya gue tau, lo kira gue ngga pernah ke pasar malem?" -tanya Zora tersinggung.
"Ya maaf, jadi lo mau ikut gue ngga? Ke pasar malem." -tanya Awan berharap Zora mau ikut.
"Berdua aja?" -tanya Zora, Awan mengangguk.
"Ya gue si mau aja, tapi takut izin ke nenek." -kata Zora pelan, karna takut neneknya dengar.
"Nanti gue aja yang minta izin ke bude." -ucap Awan, Zora mengangguk.
Sabtu, 19 : 30 WIB
"Bude, Awan mau ngajak Zora ke pasar malem. Boleh kan?" -tanya Awan."Boleh, tapi jam 9 harus udah dirumah ya?" -kata Bude, Awan mengangguk.
"Nenek mau dibawain makanan ngga?" -tanya Zora,
"Boleh deh, yang enak ya."
"Yaudah, kita pergi ya bude. Assalamualaikum!" -pamit Awan dan Zora.
"Waalaikumsalam, hati-hati." -kata Bude lalu masuk kedalam rumah.
Hanya butuh waktu 10 menit untuk ke tujuan, Awan dan Zora kini sudah sampai dan sedang berkeliling.
"Lo mau nyoba makanan apa?" -tanya Awan.
"Makanan disini kok beda ya sama di kota asal gue?" -gumam Zora yang masih bisa didengar Awan.
"Zo, disini ada jajan kesukaan gue nomer dua lo mau nyoba?" -tanya Awan yang melihat Zora kebingungan.
"Boleh deh."
"Lo biasanya makan apa kalo di pasar malem?" -tanya Awan dengan rasa penasarannya
"Gue? Pentol." -jawab Zora seadanya
"Hah? Pentol apaan?" -Awan bingung, karna namanya asing.
"Bakso kecil-kecil, namanya kan pentol." -jelas Zora.
"Nah! Itu ada yang jualan pentol." -seru Zora dan beranjak pergi ke tenda yang menjual pentol tapi tangannya ditahan Awan.
"Iya nanti kita beli pentol, kita beli ini dulu." -kata Awan menahan Zora yang ingin pergi, ia takut kalau Zora tiba-tiba hilang.
"Suruh orangnya buruan kek, atau ngga tinggal dulu. Keburu abis pentolnya wan." -Zora menarik tangan Awan tak sabaran.
"Oke, sebentar."
"Mas, pesenannya saya tinggal dulu ya." -kata Awan ramah, sang penjual hanya mengangguk.
Zora langsung meninggalkan Awan begitu saja dan berlari ke tenda pentol.
"Mas, pentolnya tiga porsi ya!" -kata Zora bersemangat.
"Tiga? Buat siapa aja Zo?" -tanya Awan bingung.
"Buat lo, gue, sama nenek." -jawab Zora.
"Wan, kayanya pesenan lo udah jadi deh. Sana ambil." -kata Zora.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 | TREASURE LOVE
AléatoireKisah cintanya anak-anak Treasure. Bukan anak Treasure doang, ada kawan-kawannya kok^^