23 : Full Awan

196 19 12
                                    

Yang kepo sama warung bude, anggep aja warung babeh tu warung bude ya!

📍Warung Bude
Baru ada Awan dan Zora yang datang, Awan sedang duduk santai, sedangkan Zora masih membersihkan warung milik neneknya itu.

"Zo, donat ada?" -tanya Awan yang tak melihat donat di meja warung.

"Ada, tapi masih digoreng sama nenek."

"Nanti simpenin 5 donat buat mamah ya?"

"Sip." -jawab Zora singkat

"Lo malem minggu sibuk ngga zo?" -tanya Junghwan.

"Engga, kenapa?"

"Mau ikut gue? Ke pasar malem, disana ada banyak banget makanan."

"Ya gue tau, lo kira gue ngga pernah ke pasar malem?" -tanya Zora tersinggung.

"Ya maaf, jadi lo mau ikut gue ngga? Ke pasar malem." -tanya Awan berharap Zora mau ikut.

"Berdua aja?" -tanya Zora, Awan mengangguk.

"Ya gue si mau aja, tapi takut izin ke nenek." -kata Zora pelan, karna takut neneknya dengar.

"Nanti gue aja yang minta izin ke bude." -ucap Awan, Zora mengangguk. 

Sabtu, 19 : 30 WIB
"Bude, Awan mau ngajak Zora ke pasar malem. Boleh kan?" -tanya Awan.

"Boleh, tapi jam 9 harus udah dirumah ya?" -kata Bude, Awan mengangguk.

"Nenek mau dibawain makanan ngga?" -tanya Zora,

"Boleh deh, yang enak ya."

"Yaudah, kita pergi ya bude. Assalamualaikum!" -pamit Awan dan Zora.

"Waalaikumsalam, hati-hati." -kata Bude lalu masuk kedalam rumah.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk ke tujuan, Awan dan Zora kini sudah sampai dan sedang berkeliling.

"Lo mau nyoba makanan apa?" -tanya Awan.

"Makanan disini kok beda ya sama di kota asal gue?" -gumam Zora yang masih bisa didengar Awan.

"Zo, disini ada jajan kesukaan gue nomer dua lo mau nyoba?" -tanya Awan yang melihat Zora kebingungan.

"Boleh deh."

"Lo biasanya makan apa kalo di pasar malem?" -tanya Awan dengan rasa penasarannya

"Gue? Pentol." -jawab Zora seadanya

"Hah? Pentol apaan?" -Awan bingung, karna namanya asing.

"Bakso kecil-kecil, namanya kan pentol." -jelas Zora.

"Nah! Itu ada yang jualan pentol." -seru Zora dan beranjak pergi ke tenda yang menjual pentol tapi tangannya ditahan Awan.

"Iya nanti kita beli pentol, kita beli ini dulu." -kata Awan menahan Zora yang ingin pergi, ia takut kalau Zora tiba-tiba hilang.

"Suruh orangnya buruan kek, atau ngga tinggal dulu. Keburu abis pentolnya wan." -Zora menarik tangan Awan tak sabaran.

"Oke, sebentar."

"Mas, pesenannya saya tinggal dulu ya." -kata Awan ramah, sang penjual hanya mengangguk.

Zora langsung meninggalkan Awan begitu saja dan berlari ke tenda pentol.

"Mas, pentolnya tiga porsi ya!" -kata Zora bersemangat.

"Tiga? Buat siapa aja Zo?" -tanya Awan bingung.

"Buat lo, gue, sama nenek." -jawab Zora.

"Wan, kayanya pesenan lo udah jadi deh. Sana ambil." -kata Zora.

1 | TREASURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang