14.40 WIB
Doni sekarang sedang berada di pos security depan komplek, dia duduk bersama security komplek yang sering dipanggil bang Jojo."Lo ngapain disini si bocah?" -tanya Jojo ke Doni, "Bunda lagi ngambek bang sama Ayah, jadi alangkah baiknya gue menghindar daripada kena amukan juga" -jelas Doni.
"Ya terus kenapa harus kesini? Temen-temen lo pada kemana?" -tanya Jojo, "Bosen gue main sama temen temen mulu, sekali-kali gue main sama lo bang" -jawab Doni.
"Maen apaan? Lo ngga tau gue lagi kerja apa?" -kata Jojo, "Kerja apasi lo bang? Paling bukain gerbang komplek doang sama nerima paket" -ucap Doni meremehkan
"Nah itu lo tau, jadi mending lo pergi dah" -ucap Jojo risih.
"Permisi..." -suara perempuan membawa koper menghentikan pertengkaran Doni dan Jojo.
"Siapa ya?" -tanya Jojo, "Bang mukanya kaya tante Irene." -bisik Doni, Jojo setuju dengan perkataan Doni.
"Maaf, boleh tanya dimana rumah tuan Mino?" -ucap perempuan itu, "Ada keperluan apa ya?" -tanya Jojo. Karna tidak bisa sembarang orang masuk begitu aja.
"Sa-saya adeknya bang ben, saya kesini buat ngasih kejutan ke mereka." -ucap perempuan itu bingung.
"Pake lo-gue aja ngga papa." -kata Doni.
"Jadi intinya lo adeknya ben, eh? Emang ben punya adek don?" -tanya Jojo bingung.
"Punya katanya, tapi tinggal di Bali. Lo dari Bali?" -tanya Doni ke perempuan asing itu. Dia mengangguk.
"Nah kebetulan, mending lo anterin dia. Biar ngga gangguin gue kerja" -kata Jojo ke Doni. "Ish kok gue? Bunda lagi ngamuk bang!" -kata Doni tak terima.
"Ntar lo boleh maen sama gue lagi, asal jangan sekarang." -kata Jojo, Doni hanya menatapnya malas.
"Eh bentar, kenalan dulu gue Doni. Ini bang Jojo security komplek." -kata Doni memperkenalkan diri.
"Yura, salam kenal" -kata perempuan bernama Yura itu.
"Nah sana lo anterin dia bocah" -kata Jojo mendorong Doni. "Lo ikut dia ya" -kata Jojo ke Yuna, Yuna mengangguk.
Jadilah Doni dan Yura berjalan berdua di jalanan komplek yang sepi, canggung. Itu yang dirasakan mereka berdua.
"Lo baru pertama kali kesini ya?" -tanya Doni, "Iya tiap mau kesini ngga dibolehin sama bang Ben" -ucap Yura.
Doni menatap koper bawaan Yura lalu mengambil alih koper milik Yura.
"Sini gue bawain, kasian lo pasti cape" -ucap Doni, "Makasih" -kata Yura.
"Masih jauh ya?" -tanya Yura, "Engga, tinggal 2 rumah lagi" -jawab Doni.
"Lo kesini sendirian dari Bali? Berani juga ya." -kata Doni, "Sebenernya si takut, tapi gue udah kangen banget sama mama papa." -balas Yura.
Doni dan Yura sampai di depan rumah Mino & Irene. Yura berdiri di belakang Doni untuk memberi kejutan.
Toktoktok "Assalamualaikum". Pintu terbuka lalu munculah Irene.
"Waalaikumsalam. Eh Doni, ada apa?" -tanya Irene, "Tante, Doni bawa hadiah buat tante" -ucap Doni.
"Hadiah?" -tanya Irene, tiba-tiba Mino dan Ben juga ada di depan pintu. "Hadiah apaan?!" -teriak Mino berisik.
"Hai!!!" -Yura muncul dari balik punggung Doni.
"Yura!!! Yaampun sayang mama kangen banget sama kamu." -Irene memeluk putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 | TREASURE LOVE
AcakKisah cintanya anak-anak Treasure. Bukan anak Treasure doang, ada kawan-kawannya kok^^