6 : Yogi, Jerico

472 37 7
                                    


H

ari ini setelah 1 minggu dari dimana hari Karina sakit, Karina sudah sembuh dan bisa berpergian.

Sekarang ia dan Lia sedang ada di jalan pulang setelah pergi dari rumah Giselle. Mereka ber 2 pergi menggunakan motor milik Lia, jalanan nya sepi padahal biasanya jalanan ini selalu ramai dengan anak-anak kecil yang berlarian.

Lia dengan santainya memilih jalan yang bisa dibilang berbahaya untuk perempuan.

"Li, lo yakin kita lewat sini? Disini bahaya bego." -kata Karina was was.

"Udah gapapa, tenang aja." -kata Lia santai.

Karina was was karna daerah ini adalah daerah laki-laki gila, Karina tau ini dari Yogi, Yogi selalu memberi tau Karin tentang jalan atau bahkan gang gang sempit serta bahaya nya lewat jalan itu.

Benar dugaan Karin, ada 3 laki-laki yang boncengan di 1 motor atau biasa dipanggil dengan sebutan "terong-terongan" mengikuti mereka, tak lama mereka berhasil mencegat Karina dan Lia. Untungnya Karina lumayan pandai membaca situasi saat melewati daerah ini Karina sudah memberikan lokasi mereka ke Jerico dan Yogi karna cuma mereka yang Karina percaya, tak lupa juga Karin memvideo kan orang yang mengikutinya agar bisa dilaporkan ke pihak berwajib.

"Ck, cowo gila" -lirih Lia, sambil menatap sinis para laki-laki itu.

"Mau kemana lo ber 2? Di sewa om-om ya?" -kata salah satu laki-laki, Lia langsung menamparnya dan berkata "Mulut lo om-om, punya mulut kaga disekolahin kan lo?!"

Karina memandangi Lia yang sedang adu mulut dengan salah satu laki-laki itu, tanpa Karina sedari  tadi ada salah satu dari mereka yang berdiri di belakang Karin dia meraba-raba bagian belakang Karin. Karin sontak menoleh dan mendorong laki-laki itu.

"Lo gila ya?!" -Karina tak percaya.

"Ngga usah sok-sokan nolak lo, tinggal bilang aja lo butuh berapa sih nanti gue kasih." -laki-laki itu mendekati Karin lagi.

"Lo pikir gue semurahan itu hah?" -Karina berjalan mundur, tapi gerakan si laki-laki lebih cepat ketika Karina ingin berteriak si laki-laki langsung membungkam mulut Karin menggunakan bibirnya. Karin mulai menangis dia bahkan tidak bisa bergerak karna pergerakannya dikunci.

Lia melihat Karin berusaha melepaskan si laki-laki tapi tangannya ditahan oleh laki-laki yang berdebat dengannya. Lia ikut menangis melihat Karina yang malah menjadi korbannya.

"Jerico, Yogi plis dateng tolongin kita" -batin Karina

Diwaktu yang sama, Jerico dan Yogi datang langsung menghajar laki² gila itu. Lia berhasil lepas dan langsung memeluk Karina yang menangis memeluk dirinya sendiri.

"Rin, maafin gue harusnya tadi kita ngga lewat sini." -Lia memeluk Karina erat.

"Lia mending lo jauhin gue, gue udah kotor, gue ngga pantes temenan dan yang lainnya." -kata Karina di sela sela tangisnya, Lia menggeleng "Jangan bilang kaya gitu rin, ini salah gue, kita korban rin."

"Pergi lo anjing!!!" -teriak Jerico begitu melihat lawannya terkapar lemah.

Jerico dan Yogi langsung menghampiri Lia dan Karina.

"Li gue ngga mau lo sama temen-temen lainnya malu punya temen kaya gue, gue ngga pantes lagi punya temen kaya lo semua li!" -teriak Karina.

"Rin jangan bilang kaya gitu, gue sama yang lainnya bakal terus ada buat lo, jangan pernah mikir kalo lo sendirian, gue ngga mau kehilangan lo rin" -kata Lia.

"Mending kalian kita anter pulang aja ya." -kata Jerico lembut.

"Jer, kita anterin Karina dulu ya... Gue mau minta maaf ke om Jaewon sama tante Hayi karna udah bikin anaknya celaka" -kata Lia memohon, Jerico mengangguk.

1 | TREASURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang