Hari ini, Harris & Wilona pergi ke warung bude. Mereka sampe duluan dari yang lain.
Wilona merengek minta ke warung bude duluan katanya karna lagi lomba antar cewe-cewe warung bude. Yang paling duluan dateng, dia di traktir sama yang dateng terakhir.
Dan yang dateng terakhir itu Lia, karna si Jerico yang lama.
"Yes! Mba Lia lo traktir gue." -ucap Wilona bersemangat, "Traktir apaan?" -tanya Lia santai.
"Wahh, mau boba dong!" -seru Wilona, yang lainnya melotot.
"Li lo tuh temen gue yang palinggg baik, sumpah lo ngga ada lawan. Traktirin gue juga, bisa kali." -ucap Yelvita, Lia memukul lengan Yelvita.
"Cuma yang pertama, ngga boleh nawar!" -kata Lia.
"Yaaahh, lo kudunya jangan begitu ngerayu dia!" -kata Karina kesal.
"Ris, lo kenapa diem aja sih daritadi?" -tanya Wilona duduk di sebelah Harris.
"Gue ada salah ya sama lo? Perasaan hari ini gue ngga deket sama cowo." -kata Wilona.
"Hari ini doang?" -tanya Harris dengan lirikan tajam.
"Bukan ris! Maksudnya itu hari ini, sebelum, dan seterusnya" -ucap Wilona.
"Lo besok beli bahan lagi buat rok, itu pendek banget wil! Mata cowo pasti langsung gagal fokus!" -kata Harris sedikit membentak.
"Tapikan ini rok baru ris, ngga mungkin gue beli lagi dong." -kata Wilona.
"Beli pake uang gue" -tanya Harris, "Ngga usah ris, nanti gue beli sendiri aja" -jawab Wilona.
10 menit kemudian...
"Pesanan atas nama Wilona!" -teriak Jovan memberikan 1 gelas boba ke Wilona.
"Makasi van, mba Lia makasih ya!" -kata Wonyoung tersenyum, Lia hanya mengangguk. Sedangkan Jovan sudah entah kemana.
Tapi, boba itu Wilona taro di sebelahnya. Tidak dia minum, Harris bingung.
"Lo ngga suka?" -tanya Harris, Wilona menggeleng. "Punya mulut, jawab." -Harris.
"Nanti aja ris, gue takut gendut." -jawab Wilona. "Ada yang ngatain lo gendut?!" -tanya Harris.
"Ngga ada ris, cuma tadi anak kelas pada ngomongin kalo cewe gendut itu ngga pantes punya cowo ganteng. Malu-maluin." -ucap Wilona.
"Kapan mereka ngomong gitu? Gue kayanya ngga denger deh." -tanya Harris. "Pas lo ke kantin, lo kan nitipin gue ke Jovan." -Wilona.
"Terus si Jovan ngomong ke mereka gini ‘Heh mau cewe gemuk, kurus, item, putih, tinggi, pendek, atau apapun itu. Mereka juga berhak bahagia! Mereka bisa temenan sama siapa aja atau bahkan pacaran sama anak presiden sekaligus. Yang nggaa berhak punya pacar ganteng tu kalian! Menang cantik doang, pelit, baik juga dikit, eh udah gitu maunya sama yang ganteng doang lagi. Giliran disakitin ngomongnya semua cowo sama aja, itumah salah lo maunya sama cowo yang jelas-jelas circle nya punya banyak cadangan. ’ Sekelas langsung diem ris, gue ikutan kaget karna pertama kali liat Jovan sekeren itu." -jelas Wilona panjang lebar, Harris hanya diam.
"Lo sukanya cowo keren? Gue juga keren kan?" -tanya Harris.
"Lo lebih keren lagi, kalo lo berani bela yang bener to." -kata Wilona, "Udah, minum aja bobanya. Keburu nggaa enak." -Harris.
"Tapi nanti gue gendut.." -kata Wilona
"Kalo gendut, gemesin." -jawab Harris
Wilona pun minum, sedangkan Harris hanya menatap Wilona meminum bobanya. Wilona maluuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 | TREASURE LOVE
RandomKisah cintanya anak-anak Treasure. Bukan anak Treasure doang, ada kawan-kawannya kok^^