18 : Random, Arsya

227 19 5
                                    


0

8 : 15 WIB
Pagi ini, Rayn berangkat ke kampus bersama Yelvita dan Hussein karna Rayn tadi malam menginap dirumah Wendy.

"Lo balik sama siapa ntar?" -tanya Hussein ke Rayn. "Ngga tau, paling nebeng lagi sama lo berdua." -ucap Rayn.

"Pokoknya kalo lo mau balik sama temen lo, lo kudu ngabarin gue atau Yelvita dulu. Tanggung jawab lo di gue nih, lo ilang pukulan Haikal melayang." -kata Hussein, "Iyaa iyaa." -sahut Rayn malas.

13.20 WIB
Di parkiran kampus Rayn terdiam, ia harus pulang dengan siapa? Hussein sama Yelvita sudah pulang duluan sedaritadi. 

"Telfon abang aja? Eh jangan deh, takutnya dia lagi sibuk." -gumam Rayn.

"Ngapain?" -tanya Arsya yang tiba-tiba ada di sebelah Rayn. "Eh? Gue mau balik, tapi ngga ada tumpangan. Lo mau balik? Gue nebeng ya!" -kata Rayn berisik. 

"Bilang dulu ke mas." -kata Arsya yang langsung berjalan menuju motornya.

Abang💜

Ray pulang sama Arsya!|
Ray pulang kerumah ayah kok, abang di kantor papa kan?|

|Iya sayang, hati-hati ya... 

Siap boss!|

-

"Wah! Ternyata ada couple baru nih. Ceritanya lo ngegebet semua anaknya om Bobby nih?" -tanya Rara si lambe kampus. 

"Bacot! Buruan sya." -kata Rayn, Arsya pun langsung melajukan motornya.

"Gila banget si lambe, dia pikir gue mau ama kulkas kaya lo?" -tanya Rayn ke Arsya yang daritadi diam. 

"Ni orang kenapa kudu jadi ipar gue sih? Brisik banget jadi orang." -batin Arsya yang tertekan.

Dikantor Bobby

"Mas, kamu jadinya mau mimpin perusahaan papa apa Suga?" -tanya Bobby.

"Mas juga bingung yah, kita kayanya harus meeting sama keluarga Hussein juga deh. Jadi biar ada persetujuan dari 3 pihak keluarga." -jawab Haikal, Bobby mengangguk setuju.

"Oke, nanti papa kabarin kamu kalo kita jadi meeting." -kata Bobby.

"Terus mas disini ngapain lagi?" -tanya Hyunsuk.

"Terserah kamu, mau pulang atau keliling dulu." -kata Bobby santai.

"Eh iya, kamu ngga jemput Ray?" -tanya Bobby.

Haikal menggeleng "Dia pulangnya nebeng Arsya."

"Tumben dia mau nganterin orang" -kata Bobby heran. "Lagi jatuh cinta kayanya, dari kemaren senyum-senyum sendiri soalnya." -ucap Haikal.

"Udah ya pah, mas mau pulang aja." -pamit Haikal, Bobby mengangguk.

"Dah pa, Assalamualaikum" -Haikal sambil mencium punggung tangan Bobby.

"Waalaikumsalam, jangan ngebut-ngebut nyetirnya" -ingat Bobby.

Haikal pun keluar dari ruangan Bobby, dia langsung disambut oleh anak magang di kantor papanya.

1 | TREASURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang