3 : Random

654 48 7
                                    


Rayn sudah siap ke kampusnya. Rumahnya sudah sepi karna ayahnya sudah pergi berkerja.

Rayn berangkat bersama Haikal menggunakan mobil milik Haikal. Kebetulan jadwal mereka sama.

20 menit kemudian...

Mereka sampai di parkiran kampus, sebelum Rayn keluar Haikal menahan tangan Rayn dan mengecup pelan pucuk kepala Rayn.  Sedangkan pipi Rayn sudah memerah.

"Semangat belajarnya ya, nanti pulang sama abang. Kalo ada yang ngajak pulang bareng, jangan mau." -kata Haikal, Rayn mengangguk.

"Rayn keluar duluan ya, Assalamualaikum." -Rayn meninggalkan Haikal sendirian di mobil.

"Waalaikumsalam sayang." -kata Haikal sambil menatap punggung gadis kesayangannya. Setelah punggung gadisnya tak terlihat lagi, Haikal baru keluar dari mobil dan menuju kelasnya.

Sekarang si masih gadisnya, bentar lagi paling jadi wanitanya

☜☆☞

"Ray, lo bareng mas Haikal?" -tanya Cherry, Rayn mengangguk

"Utang cerita lo sama gue" -kata Karina yang tiba-tiba datang.

"Ah, entar aja deh pas dikantin aja." -kata Rayn, Karina menatap Rayn dan mengatakan "Oke, gue pegang omongan lo"

Di kantin...

"Oke, utang cerita lo sama kita" -kata Karina yang terus menagih Rayn, padahal mereka baru saja duduk.

"Sabar napa, baru juga duduk. Kita belum pesen makanan" -Rayn lapar.

"Chel, tolong pesenin bakso sama esteh 6 ya." -kata Karina ke Michel, Michel hanya mengangguk. 

Begitu makanan sampai, mereka makan bersama sambil  bercanda. Tapi tidak lama datang seorang perempuan yang menghampiri meja mereka.

"Gue boleh gabung? Kursi lain udah penuh" -tanya perempuan yang mereka kenal bernama Calista.

"Oh, iya duduk aja sini lis" -kata Lia ramah.

"Lo darimana aja? Kok baru keliatan" -tanya Yelvita.

"Kembaran gue beberapa hari lalu sakit,jadi gue harus nemenin dia sebagai kembaran sejatinya" -jawab si Calista.

"Faresta sakit?" -tanya Yeji, dia ngangguk.

"Sakit apa emang?" -tanya Lia penasaran, belum sempat si Calista menjawab tiba-tiba lengan Lia sudah ditarik Soobin menuju taman belakang.

"Lo ngapain sih tarik-tarik gue?!" -kata Lia berusaha melepaskan tangannya dari Soobin.

"Lho kok gitu sih sayang, kamu ngga kangen sama aku?" -tanya Soobin, Lia dalam hati mengumpat.

"Mau ngapain gue kangen sama lo? Lo yang gue cariin selama beberapa hari belakangan ini ternyata jalan sama cewe lain peluk-pelukan pula!" -Lia dengan nada tingginya.

"Cewe mana sih sayang? Aku kan baru pulang dari rumah nenek di luar kota." -elak Soobin, Lia yang malas berdebat memutuskan untuk pergi meninggalkan Soobin sendirian.

1 | TREASURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang