sebelumnya sorry bgt, ku udah gapernah up selama kurang lebih 6 bulan.
📍Rumah Keluarga Adhitama
19:00"Ka Jisa, Aila sama mas Bobby mau beli peralatan buat ade ya." ucap Aila meminta izin.
"Kapan?" tanya Jisa.
"Sebentar lagi ka, si ade juga mau jalan-jalan." kata Aila.
"Perasaan kaka gaenak, mending jangan sekarang deh la." kata Jisa mengingatkan.
"Itu cuma perasaan kaka aja, udahla ka aku mau pergi sama mas Bobby." Aila sama sekali tidak mendengarkan ucapan Jisa dan keluar dari rumah begitu saja.
Bobby yang melihat Aila keluar rumah pun langsung bertanya kepada Jisa.
"Sayang, mana Aila?" tanya Bobby.
"Bob, perasaan aku gaenak. Mending jangan pergi sekarang deh, aku takut kalian berdua kenapa-napa."
"Tadi aku udah bilang ke Aila, tapi dia sama sekali ngga dengerin aku bob." jelas Jisa.
"Sayang, percaya sama aku. Ngga ada apa apa, okey?" ucap Bobby menenangkan.
"Mas! Cepet dong, lama banget sih kamu!" Aila berteriak dari luar rumah.
"Sayang, kita pergi dulu ya." kata Bobby beranjak keluar rumah.
"Hati hati bob." kata Jisa.
Haikal, Yogi, dan Arsya keluar dari kamar mereka masing-masing karna teriakan Aila.
"Mah ada apa mah?!" tanya Haikal panik.
"Perasaan mama ngga enak, takut mereka berdua kenapa-napa." jawab Jisa.
Jisa pun ditenangkan oleh anak - anaknya, ia merasa lebih baik sekarang.
"Mah, makan dulu yuk. Mamah belum makan kan?" tanya Yogi.
"Astagfirullah, mamah belum masak. Sebentar mamah masak dulu ya." kata Jisa panik.
"Jangan, Mas aja yang masak." kata Haikal lalu pergi ke dapur.
"Mah, Yogi mau bantuin Mas. Arsya lo jagain mamah." kata Yogi menyusul Haikal.
"Arsya, tolong ambilin remot tv boleh?" tanya Jisa. Arsya mengangguk lalu memberikan remot tv ke mamahnya itu.
Saat Jisa sedang asik memilah milih saluran tv, ia tiba-tiba terhenti saat melihat berita di salah satu saluran tv.
"Bobby, Aila me-mereka kecelakaan..." kata Jisa badannya gemetar, air mata pun mengalir di pipinya dan Jisa tak sadarkan diri.
"MAS HAIKAL, BANG YOGI MAMAH PINGSAN." teriak Arsya panik.
Haikal dan Yogi langsung berlari kearah ruang keluarga saar mendengar teriakkan Arsya.
"Papa sama Mala kecelakaan, kita kerumah sakit sekarang." kata Arsya.
"Kalian berdua jaga mamah dirumah, gue yang urus Papa sama Mala. Nanti kalo ada apa-apa gue kabarin." kata Haikal lalu ia pergi keluar rumah.
Dijalan Haikal berusaha untuk fokus dan tenang agar ia bisa sampai di rumah sakit dengan selamat. Haikal pun masuk kedalam rumah sakit dan bertanya kepada salah satu perawat disana.
"Permisi kak, dimana ruangan Bobby Adhitama dan Aila Rivaldo?" tanya Haikal.
"Korban kecelakaan tadi ya? Mereka masih ada di IGD." kata sang perawat.
Haikal menunggu di depan ruang IGD sambil terus berdo'a untuk keduanya.
"Haikal, gimana keadaan mereka berdua?!" tanya Jisa yang sudah datang bersama dengan Yogi dan Arsya.
"Daritadi dokter belum keluar mah, kita tunggu aja."
Tak lama, dokter pun keluar.
"Permisi, dengan keluarga korban?" tanya Dokter.
"Saya istrinya dok, gimana keadaan suami dan adik saya?" tanya Jisa.
"Sebelumnya saya meminta maaf yang sebesar besarnya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain, mereka berdua sudah tiada, dan janin ibu Aila pun tidak selamat." Ucapan dokter membuat Jisa menangis lagi, ia kehilangan suaminya dan Aila yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.
"Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun." ucap Haikal, Yogi, dan Arsya.
"Gue yang ngurusin semuanya, Yogi urus media dan Arsya jagain mamah." kata Haikal, tanggung jawab keluarganya sekarang ada di pundaknya. Ia tidak boleh menjadi anak yang lemah.
Setelah Yogi memposting twit itu, ia pun langsung menaruh hp nya di meja dan ia biarkan begitu saja. Ia sekarang ingin fokus menjaga Mamahnya.
Mungkin memang ini akhirnya, ia tinggal dan fokus menjaga anak-anaknya sendirian. Pernikahan yang dulunya sangat indah, lalu datang orang baru dan berakhir menyedihkan.
Jisa sama sekali tidak menyalahkan Aila, ini memang sudah takdirnya. Ia sekarang harus memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendirian anak-anaknya sudah beranjak dewasa sekarang sebentar lagi pasti mereka akan menikah dan pergi kerumah baru.
"Bobby, terimakasih sudah hadir di hidupku untuk selama ini. Kita bersama sejak jaman kuliah dulu lalu menikah dan memiliki 3 anak tampan. Tidak ada lagi yang akan memesan pizza ketika sedang kelaparan, rasanya ada banyak hal yang ingin aku ceritakan tapi sekarang harus terhenti disini. sekali lagi Terimakasih, i love you."
"Aila, awalnya aku sangat membenci mu karna kau telah membuat Bobby berpaling, sikapmu yang masih seperti anak anak membuat aku dan Bobby juga harus memberikan kesabaran yang ekstra. Ada banyak kebencian dan rasa sayang yang aku miliki untuk mu, Terimakasih karena kamu telah menjaga Bobby di hari terakhirnya."
MAAF KALAU KURANG NGE-FEEL, GABISA BIKIN CERITA YANG SAD. MAKLUM UDAH LAMA GA UPDATE.
ANGE SEKARANG JUGA SERING UPDATE DI TIKTOK @orangemooncrying
KAMU SEDANG MEMBACA
1 | TREASURE LOVE
RandomKisah cintanya anak-anak Treasure. Bukan anak Treasure doang, ada kawan-kawannya kok^^