13 : Juna, Mahesa

248 19 9
                                    


1

6 : 30 WIB
Juna melajukan motornya kearah rumah sakit, karna ia mendapat kabar kalau Ibunya mendadak drop.

Begitu sampai, Juna langsung berlari keruangan Ibunya. Ternyata ibunya masih ditangani dokter. Juna pun menunggu di luar ruangan, dia sama sekali tidak melihat keberadaan ayahnya.

"Juna?" -panggil seseorang, Juna menengok "Hm?"

"Lo ngapain disini?" -tanya dia, "nyokap gue drop, lo juga ngapain disini?" -Juna.

"Jenguk Charles, bego banget tu orang naik motor sambil bengong. Akhirnya jatoh lah." -jelas sekali terlihat raut wajah kesal darinya.

"Trus sekarang lo mau balik?" -tanya Juna, "Engga, mau ke kantin. Lo mau ikut?" -tanya dia.

"Ngga deh, gue mau nungguin nyokap gue aja." -jawab Juna, "Yaudah, cepet sembuh ya buat nyokap lo." -ucap dia, Juna hanya tersenyum.

"Kenapa dia kayanya kesel banget sih pas tau Charles kecelakaan? Kaya cewe yang udah ngingetin cowonya terus ternyata malah dilupain kata-katanya. Apa jangan-jangan dia? Eh ngga boleh soudzon Juna" -batin Juna.

Sementara itu di dalam ruangan...
"Dok, saya boleh minta test pack sama wadah kecil?" -tanya Mina pelan, Dokter pun mengangguk lalu memberikan Mina 2 testpack dengan merk yang berbeda dan wadah yang diminta. 

Mina pun berjalan pelan ke kamar mandi, dia mengecek apakah benar dia hamil?. Mina menunggu hasilnya selama beberapa detik.

"G-garis 2?" -ucap Mina, tanpa sadar ia menitihkan air mata. Ini yang Juna tunggu-tunggu yaitu adik.

Mina keluar dari kamar mandi, lalu tersenyum kearah dokter. "Bagaimana hasilnya?" -tanya dokter. "Positif" -jawab Mina.

"Saya akan memberitahukan keluarga bu Mina ya-" -ucap sang dokter terpotong karna gelengan dari Mina, "Biar saya yang memberikan kabar bahagia ini ke mereka" -ucap Mina.

Dokter hanya tersenyum, Mina pun tak lupa mengucapkan terimakasih ke sang dokter.

Pintu ruangan terbuka, menampakkan raut wajah khawatir dari 2 laki-laki di depan pintu.

"Ibu? Ibu ngga kenapa-napa kan?" -tanya Juna panik.

"Ngga papa, sekarang kalian ikut Ibu ya." -kata Mina, "Kemana?" -tanya Juna.

"Udah ayo ikut aja." -kata Mina sambil menarik kedua lengan laki-lakinya.

"Ruang usg?" -tanya Yoan, Mina mengangguk. Mina masuk ke ruangan diikuti Yoan dan Juna.

"Ibu Mina ya? Silahkan langsung saja ya bu." -kata sang dokter menyambut mereka dengam baik.

"Kapan Mina daftarnya?" -batin Yoan

Sang dokter langsung mengoleskan gel ke bagian perut Mina. Dan munculah gambar janin yang baru berukuran seperti biji kacang di layar.

"Wah udah 3 minggu ini" -kata sang dokter, "Ini ngga ada yang mau motret moment bahagia nya?" -tanya dokter ke Juna dan Yoan.

"E-eh maksudnya gimana?" -tanya Juna bingung, Yoan menyenggol lengan Juna dan bilang "Itu hadiah kamu jun."

"A-adik?" -Juna, Yoan mengangguk. Yoan hampir menangis, tapi dia malu.

"Selamat ya, kehamilannya sudah memasuki umur 3 minggu. Jangan terlalu kelelahan, Masnya udah besar bisalah nanti jagain Ibunya ya kalo ayahnya kerja." -kata sang Dokter.

Juna menatap ibunya, lalu memeluknya erat. "Makasih banyak bu, ini hadiah terbaik dari Ibu buat Ajun" -ucap Juna. "Iya sayang, maaf ya ibu baru bisa ngasih kamu adek pas umur segini" -kata Mina, Juna hanya mengangguk.

1 | TREASURE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang