Spesial Jaemin's birthdayWarning!
Extra Part 1 = Jeno x Jaemin
Side Story 1 = Jason x ....
⚠️Terdapat adegan dewasa⚠️
Dimohon kebijakannya dalam membaca
This is long part
Semoga tidak gumoh saat membacaHappy reading!
EXTRA PART 1
Sudah terhitung satu minggu sejak mood Jaemin berubah. Laki-laki yang masih nampak rupawan diusianya yang telah menginjak kepala tiga itu sedang berada dalam masa sensitifnya.
Entah apa yang sedang terjadi pada laki-laki manis yang sudah memiliki tujuh anak itu. Perubahan emosinya jelas saja membingungkan seisi rumah. Terutama Jeno selaku suami dari Jaemin sendiri.
Sudah dapat dipastikan jika Jeno lah orang yang sangat terkena imbas dari perubahan mood Jaemin. Pria dominan kelebihan hormon sepertinya nampak kesulitan untuk mendekati Jaemin karena istrinya itu akan merajuk sepanjang hari jika Jeno sampai nekat mendekat.
"Mama masih di mode singa galak, Pa?"
Logan menginterupsi lamunan Jeno. Anak sulung keluarga Lee itu duduk di sebelah Jeno yang seketika menghela napas panjang.
"Tidak mungkin Papa akan tidur di kamar tamu kalau Mamamu sudah tidak di mode senggol bacok."
Logan tidak tahu harus tertawa atau kasihan pada Papanya itu. Logan tau sekali sebucin apa Jeno pada Jaemin. Sehari tidak saling berskinship ria dengan Mamanya, Papanya itu pasti akan frustasi.
"Papa sudah tau alasan Mama kenapa jadi marah-marah begini sama Papa?"
Jeno menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Ia nampak sedang berpikir dilihat dari terbentuknya sedikit kerutan di dahinya.
"Tidak ada petunjuk yang spesifik. Kamu tau sendiri satu minggu lalu Papa mengajak Mamamu untuk mengunjungi Nenekmu. Sepulang dari sana Papa sempat menginap di salah satu hotel milik kita sekaligus mengecek keadaannya. Kemudian malamnya.."
Jeno nampak menggantung kalimatnya. Seakan tersadar akan sesuatu Jeno tiba-tiba mengerjap.
Logan yang sedari tadi memperhatikan Jeno seketika menghela napas lelah. Paham sudah ia akan kelanjutan dari kalimat yang hendak diucapkan Papanya itu. Logan sudah bukan bocah lagi yang tidak tahu akan kegiatan rutin kedua orang tuanya yang menguras keringat itu. Bukan salahnya juga ketika masih bocil dulu ia sering kali memergoki kedua orang tuanya dalam posisi yang ambigu atau sesekali mendengar suara samar jeritan Mamanya. Menyadari akan dirinya yang dulu sering kali ditipu oleh Papanya, Logan jadi merasa lucu. Ternyata dulu dia sangat polos hingga mempercayai alasan tak masuk akal Papanya.
"Mama hamil Pa?"
Pertanyaan itu langsung saja menarik atensi dua pria tampan dengan kemiripan wajah yang hanya dibedakan dari segi umur. Jeno dan Logan sama-sama tertegun mendengarnya.
Jason dengan langkah santai ikut mendudukkan dirinya di sofa di samping Jeno. Pria yang notabene adalah seorang arsitek itu dengan wajah santai tanpa beban berkata seperti itu.
"Kenapa menatap Jason seperti itu?" Menyadari tatapan aneh yang dilayangkan dua orang dihadapannya Jason jadi kebingungan. Ia tidak salah kan ya jika bertanya pertanyaan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage [NOMIN]
Fanfiction[Completed] Na Jaemin itu hanyalah seorang remaja laki-laki yang baru saja menginjak usia 16 tahun. Masih terlalu dini untuk melangkah ke jenjang sebuah pernikahan. Tapi, apalah daya jika sebuah situasi membuatnya harus datang ke sebuah gereja denga...