Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM EntertainmentDon't like don't read
Votement juseyoo-
-
-
->>~~¤♡¤~~<<
Jaemin menghela napas panjang. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan rasa kantuk belum menyerangnya. Ia masih duduk di depan televisi yang tengah menampilkan sebuah film luar negeri bergenre action.
Jaemin mengerang bosan. Tangannya meraih ponsel yang ada di atas meja dan melihat beberapa notif yang masuk. Keningnya berkerut saat salah satu temannya mengirim pesan untuk menanyakan tugas powerpoint hasil kerja kelompok mereka.
Seketika Jaemin menepuk jidatnya kala menyadari ia lupa memindahkan tugasnya ke flashdisk untuk persentasi besok.
Jaemin beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar untuk mengambil flashdisk. Setelahnya ia berjalan pergi menuju kamar Kakaknya yang tepat berseberangan dengan kamarnya. Laptopnya sedang rusak. Beberapa minggu ini ia selalu meminjam laptop milik Kakak laki-lakinya itu.
Jaemin membuka pintu kamar Mark tanpa mengetuk seperti biasa.
"Kak Mark pinjem lap.." Tapi ia langsung menyesali kebiasaannya ini saat matanya disuguhkan pemandangan toples dari tubuh tamu Ayahnya yang berdiri tepat di depan pintu "..top dong." Lanjut Jaemin dengan suara yang hampir menghilang di ujung kalimatnya.
Jaemin terpaku di tempat. Matanya melotot kaget dengan Jeno yang juga ikut terdiam di tempatnya.
"Ma-maaf." Jaemin tergagap. Buru-buru menutup keras pintu kamar Kakaknya sampai membanting pintu kayu tersebut.
Jaemin meruntuki dirinya sendiri. Wajahnya sudah memerah sampai ke telinga. Ia malu bukan main. Walaupun dia laki-laki, tapi sepanjang 16 tahun hidupnya, ia tidak pernah melihat seorang lelaki telanjang di depan matanya.
Arghh.. Jaemin sudah tak punya muka untuk bertemu dengan pria bernama Lee Jeno itu.
"Hei." Seseorang menepuk pundaknya dari belakang.
Jaemin membuka tangannya yang menutupi wajah memerahnya. Tapi sedetik kemudian ia kembali menyesal karena yang memanggilnya tadi adalah orang yang sama dengan yang membuat wajahnya memerah seperti layaknya kepiting rebus.
"Maaf, Kak. Jaemin nggak tau kalau Kakak sedang tak pakai baju." Jaemin menangkupkan tangannya di depan dada. Malunya masih sangat luar biasa terlebih Jaemin kembali mengingat bentuk tubuh Jeno begitu matanya tak sengaja menyorot perut Jeno ke bawah.
Ugh. Perut berbentuk kotak-kotak delapan milik Jeno dan sesuatu yang tersembunyi di balik celananya. Untung saja saat itu Jeno sudah mengenakan celana dalamnya. Kalau tidak, mungkin otak polos Jaemin akan tercemar dengan gambar nyata batang besar milik Jeno yang sedang tertidur.
Jeno meringis dan tersenyum canggung. "Jangan meminta maaf. Itu bukan salahmu. Tapi kesalahan saya yang tak mengunci pintu." Jaemin hanya dapat menunduk sambil menggigit bibir bawahnya canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage [NOMIN]
Fanfic[Completed] Na Jaemin itu hanyalah seorang remaja laki-laki yang baru saja menginjak usia 16 tahun. Masih terlalu dini untuk melangkah ke jenjang sebuah pernikahan. Tapi, apalah daya jika sebuah situasi membuatnya harus datang ke sebuah gereja denga...