Part 35

24.2K 2.1K 175
                                    

Happy Reading!

Votement Juseyoo

>>~~¤¤~~<<


Pagi hari di kediaman keluarga Jung atau Lee begitu heboh. Kenapa bisa begitu? Karena sang ratu pemilik rumah tersebut telah kembali dari Seoul, Korea untuk bertemu dengan menantu kesayangannya.

Taeyong yang baru tiba di rumah tepat ketika waktu sarapan tiba, langsung berseru senang begitu melihat menantu kesayangannya turun dari tangga lantai dua. Ia dengan cepat memeluk remaja laki-laki yang hanya bisa menerima perlakuan sang bunda mertua tanpa penolakan.

"Menantu Bunda apa kabar? Bunda kangen sama Nana.." Taeyong yang telah melepas pelukannya langsung melontarkan pertanyaan pada remaja laki-laki yang tengah berbadan dua itu.

"Kabar Nana baik, Bun. Bunda juga apa kabar?" Jaemin balas bertanya pada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di umurnya yang sudah tak lagi muda.

"Bunda baik, sayang.." Taeyong tersenyum lebar dan sedetik kemudian raut wajahnya berubah berseri-seri.

"Lalu, bagaimana kabar cucu Bunda? Dia baik kan?"

"Cucu Bunda baik-baik saja di dalam sini." Jaemin berkata seraya mengusap pelan permukaan perutnya yang terlihat sedikit membuncit.

Taeyong benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ia lantas sedikit menunduk dan menatap perut Jaemin dengan penuh cinta.

"Halo, sayang.. Ini Nenek Taeyong.. Baik-baik di dalam sana ya.. Nenek sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu."

"Iya, Nenek.. Aku akan baik-baik saja dan aku juga sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Nenek.." Jaemin membalas perkataan Taeyong dengan membuat suara seperti anak kecil yang dibalas gelak tawa dari Taeyong.

"Ya Tuhan.. Bunda benar-benar tidak sabar.."

Jaemin tertawa senang melihat reaksi Taeyong yang diluar ekspetasinya. Ia pikir, Bunda mertuanya ini hanya akan tersenyum bahagia dan dilanjutkan dengan memberinya wejangan-wejangan tentang kehamilan seperti yang dilakukan oleh ibunya. Tetapi ternyata ia salah. Sang Bunda terlihat begitu bahagia dengan tingkah yang dilakukannya.

"Sayang.. Jangan bergerak berlebihan. Ingat kata dokter." Jaehyun yang baru saja masuk ke dalam rumah langsung memperingati istrinya itu.

"Maaf, Mas." Taeyong tersenyum menyesal dan lantas mengajak Jaemin dan Jaehyun untuk menuju ke ruang makan dimana sudah tersaji beberapa makanan untuk sarapan mereka.

"Untung saja Bunda langsung meminta pulang ke Indonesia begitu Ayah kamu telah menyelesaikan urusannya. Jika tidak, mungkin Bunda baru bisa bertemu denganmu nanti malam atau bahkan besok." Ujar Taeyong disela kegiatannya dalam menyiapkan sarapan untuk Jaehyun.

"Bunda kamu berbohong, Na." Jaehyun yang sejak tadi hanya diam dan memperhatikan, kini tiba-tiba ikut bersuara. Dan hal itu langsung memancing kerutan bingung pada si remaja laki-laki.

"Bohong apa, Yah?"

"Sebenarnya Bundamu ini bukan meminta. Tapi lebih tepatnya memaksa Ayah untuk cepat-cepat pulang ke Indonesia."

"Ish, Mas.." Taeyong langsung berseru kesal dengan diikuti wajah cemberutnya.

Jaehyun tertawa melihat perubahan wajah sang istri. "Asal kamu tahu Na, Bundamu ini sudah kelewat antusias begitu tahu jika kamu hamil. Bahkan selama disana, Bunda sudah memesan barang-barang kebutuhan bayi untukmu. Mungkin dalam beberapa hari barang-barangnya akan sampai kesini."

Young Marriage [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang