Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM EntertainmentDon't like don't read
Votement juseyoo-
-
-
->>~~¤♡¤~~<<
Saat ini Jaemin sedang duduk di depan meja rias di kamarnya bersama dengan seorang perias pengantin yang sedari tadi mengotak-atik wajahnya. Jaemin sebenarnya tidak suka bila harus memakai make up. Demi kolornya Mark! Jaemin itu laki-laki. Tapi Ibunya tetap memaksa dan menyuruh Jaemin untuk diam dan menerima saja.
Setengah jam telah berlalu. Jaemin masih duduk di kursi rias. Kali ini rambutnya yang sedang di remake. Entah akan diapakan rambutnya. Ia tidak peduli. Sekarang ia tengah menahan kantuk. Dugaannya kemarin benar. Ia tidak bisa tidur tadi malam. Ia baru bisa terlelap sekitar pukul empat dini hari. Dan dengan teganya sang Ibu membangunkannya tepat satu jam dirinya baru terlelap.
"Selesai, cyin. You cantik sekali. Eike belum pernah merias orang secantik, you. You pantasnya jadi model ambasador."
Jaemin sebenarnya tersinggung dengan pujian yang dilontarkan perias pengantin itu padanya. DEMI TUHAN! Jaemin itu laki-laki!
Tapi karena Jaemin yang tengah menahan kantuk, jadilah ia tak berkomentar banyak. Rasa kantuknya mengalahkan segalanya. Bahkan rasa gugup dan gelisah yang melanda Jaemin semalaman pun hilang menguap entah kemana.
"Sekarang tinggal ganti baju." Jaemin mendengar ucapan perias lekong yang mengaku bernama Anne tersebut meski samar. Kepalanya pusing, matanya berat dan ingin terpejam. Ia sangat mengantuk.
"Cyin, you tak dengar eike?" Jaemin menoleh dengan mata sayunya. Kemudian ia bangkit dan mengambil baju pengantin yang tergantung di sisi pintu kamarnya. Ia harus cepat melakukan semua yang dikatakan Anne-meski ia tak percaya perias itu bernama Anne agar ia bisa tidur.
Jaemin dibantu Anne memakai baju pengantinnya yang berupa kemeja serta jas berwarna putih dan celana berwarna serupa. Jaemin awalnya nampak ragu untuk memakainya di depan Anne. Tapi biarlah. Jaemin sudah terlanjur mengantuk. Ia tak memedulikannya lagi.
Jaemin menatap sejenak pantulan dirinya di cermin. Melihat bagaimana penampilannya sekarang. Rasa tak percaya mulai muncul dalam benak Jaemin atas pernikahan yang akan berlangsung. Rasa tak percaya karena ia harus menikah di usia semuda ini.
Jaemin menunduk. Menatap kedua kakinya datar. Rasa pusing masih bersarang di kepalanya hingga membuat Jaemin tidak tahan untuk berdiri terlalu lama.
Jaemin beranjak dari tempat ia berdiri menuju sebuah single sofa yang berada di dekat jendela kamarnya. Ia tidak memerdulikan lagi Anne yang masih berkeliaran di sekitarnya. Terlebih ia langsung bernapas lega saat Anne beranjak keluar dari kamarnya. Akhirnya yang ditunggu tunggu tiba. Ia bisa tidur sekarang tanpa ada yang mengganggu lagi. Jaemin kembali duduk dan bersiap untuk menjemput mimpinya.
>>~~¤♡¤~~<<
Jaemin merengut kesal pada sesosok makhluk tak berperikemanusiaan yang tengah tersenyum polos di depannya. Bagaimana tidak, beraninya sosok itu membangunkan Jaemin ketika ia sedang menikmati tidurnya.
"Jangan pasang muka begitu lah, Na. Udah cantik juga. Masa cantik-cantik merengut. Kan nggak banget." Mark berujar santai tanpa sedikit pun merasa bersalah pada Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage [NOMIN]
Fanfic[Completed] Na Jaemin itu hanyalah seorang remaja laki-laki yang baru saja menginjak usia 16 tahun. Masih terlalu dini untuk melangkah ke jenjang sebuah pernikahan. Tapi, apalah daya jika sebuah situasi membuatnya harus datang ke sebuah gereja denga...