Part 23

31.1K 2.7K 163
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read
Votement juseyoo

-
-
-
-

>>~~¤¤~~<<

Jaemin pernah berkata jika dia tidak suka menjadi pusat perhatian. Dan kini setelah ia menjadi istri dari seorang Lee Jeno, ia harus mulai membiasakan diri dengan menahan rasa ketidaksukaannya itu. Mungkin ini memang sudah risiko menjadi istri dari pria sempurna seperti suaminya. Pria yang penuh dengan kasih sayang yang membuat Jaemin terkadang merasa jika dirinya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kehidupan pria tampan itu.

Seperti saat ini dimana ia sedang berjalan di sisi Jeno dengan sebelah tangan yang senantiasa digenggam lembut oleh sang suami. Seluruh karyawan menatap tak berkedip pada mereka. Entah apa yang ada dibenak mereka semua saat melihat boss sekaligus pria idaman mereka sedang berjalan dengan seorang pemuda cantik sekaligus manis yang tengah menunduk menahan malu.

"Siapa laki-laki itu? Apakah adik boss? Tapi yang kudengar boss itu anak tunggal." sayup-sayup Jaemin mendengar perkataan salah satu karyawati yang baru saja dilaluinya. Jaemin semakin menunduk. Berusaha untuk melepaskan tautan yang menggenggam begitu erat di salah satu tangannya. Tetapi Jeno nampaknya tak ingin melepaskan istru mungilnya begitu saja. Ia justru berganti merengkuh pinggang ramping Jaemin yang dibalas pelototan tajam dari pemuda yang tengah merona merah itu.

Berbanding terbalik dengan Jaemin yang tengah menahan malu, Jeno hanya memasang wajah datar khas miliknya dan melenggang santai di hadapan karyawan- karyawannya yang lain.

Tak berselang lama, mereka akhirnya tiba di depan gedung dimana sudahterparkir mobil Jeno yang tadi pagi ia gunakan untuk berangkat kerja. Jenodengan cepat membukakan pintu mobil untuk Jaemin dan ia sendiri akan berjalanmengitari mobil untuk masuk ke dalam mobil. Setelahnya, mobil berwarna hitamtersebut meninggalkan pelantara gedung dengan diiringi tatapan penuh tandatanya dari semua karyawan yang ada disana. Yah, kita tinggal menunggu saja gosip yang akan muncul esok harinya.

>>~~¤¤~~<<


"Kak Jeno, kita ada dimana?" Jaemin mengernyit saat Jeno menghentikan mobilnya di sebuah basemant gedung bertingkat yang Jaemin yakini adalah sebuah hotel atau apartemen.

Jeno melepaskan selfbeltnya, kemudian menatap Jaemin yang sedang menatapnya penuh penasaran.

"Kita ada di apartemen Kakak." balas pria tampan itu dengan suara lembutnya.

Jaemin semakin mengeryit. "Kita pulang kesini, Kak?"

Jeno mengangguk mantap. "Iya, kita pulang kesini."

"Kenapa tidak pulang ke rumah Bunda seperti biasa?"

"Karena Kakak hanya ingin tinggal berdua denganmu saja." ujar Jeno sambil mulai membuka pintu mobilnya yang secara tak langsung diikuti oleh Jaemin yang sebelumnya telah melepaskan selfbeltnya.

"Maksud Kakak?" Tanya Jaemin begitu dirinya telah berada di sebelah Jeno yang menunggunya di depan kap mobil.

Jeno menghela napas pelan. Kemudian menarik lembut tangan Jaemin untuk mengikutinya berjalan menuju lift yang berada di depan sana.

"Kakak tidak mau ada seorang pun yang menggangu kita. Termasuk bunda sekali pun."

Jaemin seketika mengerjap begitu mendengar jawaban sang suami. Tidak mau ada yang menggangu? Apa yang dimaksud Jeno adalah tentang hal 'itu'? Tapi seingat Jaemin, terakhir kali mereka melakukannya tak ada seorang pun yang mengganggu. Bahkan sang bunda seperti memberi waktu pada mereka untuk menikmati masa-masa berdua bersama. Ow, otakmu sudah tak sepolos dulu, Na.

Young Marriage [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang