Part 34

31.2K 2.3K 185
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read

Votement juseyoo

-

-

>>~~¤¤~~<<


Tak terasa usia kehamilan Jaemin telah menginjak usia tiga bulan. Tak banyak hal yang diidamkan oleh remaja itu. Sesekali ia hanya merepotkan Kakaknya kala menginginkan sesuatu. Dan hal-hal yang diinginkannya pun masih bisa dihitung oleh jari.

Untuk masalah morningsickness, Jaemin termasuk ke dalam seseorang yang beruntung. Ia hanya mengalami mual dan muntah selama dua hari pasca ia baru mengetahui kehamilannya. Dan itu telah berlalu lama sebelum Jeno datang ke rumah orang tuanya dulu.

"Na, perut kamu udah buncit."

Mark berujar kala mengusap perut adiknya yang sedang berebah di pahanya. Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga. Dimana ada ayah dan ibunya yang tengah bersantai dan ada pula Mina yang tengah duduk di depan sofa dimana Jaemin berbaring.

"Mana mana.. Aku mau pegang."

Mina langsung meletakkan ponselnya di meja dan ikut mengusap perut Jaemin yang memang telah sedikit membuncit.

"Woahh.. Dalam hitungan bulan Kakak udah mau jadi bibi aja, Dek." Mina menatap perut Jaemin yang terlapisi baju tidur dengan pandangan takjub.

"Iya, Ibu juga bakalan jadi nenek." Winwin yang duduk di sebelah Yuta pun ikut menyahut. "Tapi Ibu nggak nyangka jika anak bungsu Ibu yang akan memberi cucu pertama untuk Ayah dan Ibu." lanjut Winwin lagi.

"Bau-baunya Ibu kayak nyindir seseorang." Ujar Jaemin seraya melirik kedua kakak kembarnya yang hanya memasang wajah santai tanpa merasa terganggu sedikit pun.

"Tidak. Ibu tidak nyindir, Na. Ibu hanya berkata yang sesungguhnya saja." balas Winwin tenang. "Tapi kalau memang tersindir, itu malah lebih baik."

Dan entah mengapa, Jaemin langsung tergelak kencang seraya memegangi perutnya.

"Ya ampun, Bu.. Mau ngasih cucu gimana. Orang pacarnya Kak Mark aja masih SMA. Boro-boro ngasih cucu, nikah aja mungkin masih lama." Jaemin masih tertawa senang tanpa peduli bagaimana reaksi Mark.

"Kak Mina tuh yang tinggal kasih kepastian ke Kak Zelo. Perasaan digantung mulu anak orang."

"Iya, Mina. Mau sampai kapan kamu gantung Nak Zelo. Cakep begitu loh masa iya mau kamu anggurin terus. Kalo kamu nggak mau mending buat ibu aja gih."

"Bu.."

Yuta yang sedari tadi hanya diam langsung memicingkan mata begitu mendengar perkataan istrinya.

"Ayah juga masih ganteng kok. Iyakan, Na?" Yuta langsung menatap Jaemin seakan meminta anaknya itu untuk mengiyakan perkataannya.

Winwin tertawa pelan. Kemudian memeluk gemas lengan suaminya yang masih tetap berotot di tengah usianya yang sudah tak lagi muda.

"Lucu banget si Ayah kalau lagi cemburu."

"Jadi kalian suka daun muda, ya.." Winwin tiba-tiba memberikan tatapan menyelidik pada kedua anak tampannya itu.

Young Marriage [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang