Part 22

33.6K 2.9K 76
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read
Votement juseyoo

-
-
-
-

>>~~¤¤~~<<

Pagi yang indah bersama dengan seseorang yang indah pula. Itulah yang kini tengah dirasakan oleh Jeno. Bangun pagi dan mendapati Jaemin sedang tidur disisinya dengan sebelah tangan yang memeluk erat tubuh atletisnya. Wajah cantik istrinya yang memancarkan sinar kepolosan dan keindahan secara bersamaan membuat pagi Jeno terasa begitu sempurna.

Jeno bisa merasakan, jika tak ada yang lebih membahagiakan dari ini.

Jeno memperhatikan dalam diam wajah cantik Jaemin yang berjarak beberapa senti dari wajahnya. Mulai dari kelopak mata yang menutupi manik cokelat kesukaan Jeno, berlanjut pada hidung mancung Jaemin, dan berakhir pada bibir peach yang terlihat begitu menggoda bagi pria berwajah datar itu.

Cup

"Selamat pagi, sayang." ucap Jeno kala melihat kelopak mata Jaemin yang bergerak-gerak hendak terbuka.

Jaemin mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya disekitarnya sebelum pada akhirnya menatap Jeno yang sudah terlebih dahulu bangun daripada dirinya.

"Pagi juga, Kak Jeno." Jaemin tersenyum manis kemudian hendak bangkit dari pembaringannya jika saja Jeno tak menahan tubuhnya dan merengkuh pinggangnya kuat.

"Kak.."

"Morning kiss nya dulu, By."

Pipi Jaemin sontak memerah dan membuat Jeno gemas melihatnya.

"Kan tadi sudah, Kak." Jaemin nampak protes dan hendak kembali bangkit namun Jeno masih tak membiarkan sang istri bangun dari posisinya dengan semakin merengkuh pinggang Jaemin.

"Itu morning kiss dari Kakak untuk Nana dan sekarang Kakak minta morning kiss dari Nana untuk Kakak."

"Kenapa harus begitu? Kan sama saja, Kak." Ujar Jaemin masih berusaha menolak untuk mencium Jeno yang nyatanya tak akan melepaskan ia sebelum benar-benar melakukan apa yang dimintanya. Sebenarnya Jaemin bukannya menolak. Tetapi ia masih saja malu jika harus mencium sang suami. Selama ini, Jeno yang selalu berinisiatif terlebih dahulu dalam urusan berciuman. Sementara Jaemin hanya sebagai pihak penerima yang pasrah saja kala sang suami mulai menginvasi bibirnya. Walaupun ia juga menikmati, sebenarnya.

"Itu beda, sayang.."

"Ta-tapi.."

"Morning kiss atau kita akan tetap disini hingga sore." Potong Jeno cepat yang langsung dihadiahi oleh cebikan lucu dari Jaemin.

"Kenapa Kak Jeno jadi maksa?"

"Karena Kakak memang sedang ingin memaksa."

Jaemin mencebik lagi. Sementara Jeno terkekeh memperhatikan raut lucu sang istri.

Cup

Tanpa disangka, Jaemin secara cepat mengecup bibir Jeno. Hanya sedetik saja dan kemudian Jaemin menjauhkan bibirnya dari bibir Jeno.

"Sudah kan, Kak. Jadi lepaskan tangan Kak Jeno." Jaemin berujar cepat dan tak berani menatap sang suami. Rupanya ia tengah menahan malu. Lihat saja wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus.

Young Marriage [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang