Part 13

36K 3.8K 405
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read
Votement juseyoo

-
-
-
-

>>~~¤¤~~<<

Jaemin masih duduk di sofa ruang santai. Ia tidak bergerak sesenti pun dari duduknya. Padahal sudah lima belas menit berlalu semenjak Jeno mengatakan cinta dan menciumnya.

Jaemin masih tidak percaya jika Jeno benar-benar melakukan tindakan tadi. Tapi untuk mengelak pun Jaemin tidak bisa karena masih terasa jelas kecupan bibir Jeno di bibirnya.

"Na, ngapain bengong disitu? Kesambet setan baru tau rasa."

Jaemin tersentak kaget mendengar seseorang berbicara di sebelahnya. Jaemin mendongak dan mendapati Mark berdiri di sampingnya dengan pakaian rapi.

"Kakak udah ganteng belum?" Mark bertanya sembari tersenyum tampan dengan jari telunjuk serta ibu jari yang diletakkan di dagunya.

Jaemin memutar bola matanya malas. Mendengus melihat kelakuan Kakaknya yang terlihat aneh.

"Biasa aja." Jawab Jaemin singkat dengan wajah tak tertarik. Berbanding terbalik dengan kenyataan yang terpampang di hadapannya.

Malam ini, Mark terlihat sangat tampan dengan sebuah kemeja berwarna navy dengan jaket yang membalut tubuh atletisnya dan dipadukan dengan celana chino berwarna hitam yang melekat sempurna di tungkai pria yang memiliki tinggi 174 cm itu.

Malam ini, Mark terlihat sangat tampan dengan sebuah kemeja berwarna navy dengan jaket yang membalut tubuh atletisnya dan dipadukan dengan celana chino berwarna hitam yang melekat sempurna di tungkai pria yang memiliki tinggi 174 cm itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bilang aja Kakak ganteng, Na. Nggak perlu bohong begitu."

Jaemin memutar bola matanya, lagi. Tak berniat membalas perkataan Mark yang Jaemin yakin jika Kakaknya itu tak akan berhenti memuji dirinya sendiri dan memilih menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Eh, Jen.. Bagaimana penampilanku? Bagus tidak?"

Mendengar nama Jeno disebut oleh sang kakak, secara reflek Jaemin kembali menegakkan badan tanpa berani menoleh ke arah belakang tubuhnya. Jaemin masih merasa malu jika harus bertatap muka dengan Kak Nono nya itu. Entah kenapa disini ia yang merasakan malu padahal jika dilihat dari posisinya tadi, Jeno lah yang mencium jaemin. Jeno juga yang menyatakan cinta padanya. Dan seharusnya Jeno yang merasa malu, bukan dirinya.

Jaemin berniat untuk kabur. Ia sudah berdiri dan segera berlari dari sana hingga

Brukk..

Jaemin menabrak sesuatu yang keras. Jaemin mengusap keningnya yang sedikit sakit karena menabrak dada bidang seseorang.

Tapi tunggu...

Young Marriage [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang