Young Marriage [NOMIN]

Side Story 4

Happy reading!

Lee Jason x Lee Logan

"Lo beneran mau nikah?" Jason mengangkat wajahnya dari laptop manakala suara itu terdengar. Dapat ia lihat Logan yang berdiri bersandar di pintu kamarnya dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam kantung celana.

Logan bergerak mendekat. Menarik kursi yang berhadapan langsung dengan Jason. Kini posisi mereka hanya terhalang oleh sebuah meja kerja milik Jason.

"Kenapa?" Bibir tipis Jason menyunggingkan senyum kecil. "Lo nggak mau dilangkahin?" Lanjutnya.

Logan terdiam. Pria muda itu entah kenapa merasa resah semenjak sang Papa menyampaikan pengumuman waktu itu. Tapi ia sendiri tidak tau apa yang membuatnya resah selama beberapa hari ini.

"Kalo lo nggak mau dilangkahin ya ntar gue bilang sama Papa buat mundurin jadwal pernikahan gue sampai lo duluan yang nikah." Ujar Jason seraya menyingkirkan laptopnya ke bagian pinggir meja. Kali ini perhatiannya tertuju sepenuhnya pada Logan.

"Nggak perlu. Gue juga belum mau nikah dalam waktu dekat."

Jason hanya manggut-manggut mendengar balasan Logan.

"Tapi lo beneran terima dinikahin sama Papa tanpa tau siapa calon istri lo?"

"Nope, bukan calon istri sebenarnya. Soalnya calon pasangan gue cowok."

Manik hitam milik Logan membulat kaget. "Lo mau dinikahin sama cowok?!"

"Iya."

"Gue nggak tau kalo lo belok."

Jason terkekeh. "Kalo gue straight, gue nggak mungkin nyium lo."

Logan seketika tidak dapat membalas ucapan adik angkatnya itu. Kenapa juga Jason harus menyinggung tentang hal itu. Logan jadi terpikirkan kejadian-kejadian saat bibir tebal adiknya itu mencuri kecupan dari bibirnya. Dan hal yang perlu digaris bawahi adalah kecupan itu bukan hanya dilakukan sekali, tapi beberapa kali.

"Y-ya kalo itu mah beda!"

"Beda gimana? Lo kan cowok."

"Ya gue kan sodara lo. Jadi secara nggak langsung lo nyium sodara. Bukan cowok dalam artian romantic."

"Kata siapa?"

"Huh?"

"Dapet kesimpulan darimana gue nyium lo sebagai sodara?"

Logan terdiam kaget. Netra yang senada dengan milik sang Ayah itu membola akibat terkejut.

"Jadi.."

"Lo nggak nyadar selama ini gue nggak pernah nyium siapapun selain Mama sama lo?" Jason menopang kepalanya dengan sebelah tangan. "Bahkan gue nggak pernah nyium Ken, Jasper, Juan, Darren bahkan juga Ara yang notabene mereka juga sodara gue."

Logan tergugu. Pikirannya masih tak kuasa untuk menerima maksud lain yang secara tidak langsung disampaikan oleh Jason.

"Gue tau lo paham maksud gue." Ujar Jason seraya menghela napas pelan. "Tapi gue cukup sadar diri kalo lo mungkin nggak bakal mau sama gue. Ya bisa dibilang gue ini siapa. Lo mungkin nganggep gue cuma sebatas adik, nggak mungkin lebih. Gue tau lo udah suka sama Resya dan peluang gue buat berharap ke lo juga udah nggak ada. Tapi gue nggak mau nyesel. Gue mau jujur sama lo untuk pertama dan terakhir kalinya tentang perasaan gue."