Ost. Atta Halilintar ft. Aurel Hermansyah || Hari Bahhagia
Happy reading😘
🍉🍉
Berbalut kebaya modern berwarna putih gading, aku menatap gadis tujuh belas tahun yang sangat cantik dari pantulan cermin. Wajahnya tampak berseri kemerahan dibalut riasan natural sesuai dengan umurnya.
"Dek, sudah siap? Ayo keluar."
"Bun ..." panggilku lirih.
Bunda mengangguk lantas tersenyum kecil. Entah, tapi hatiku terasa berat untuk melangkah ke luar. Aku tidak percaya, beberapa menit ke depan aku sudah berstatus sebagai istri. Beberapa menit ke depan, aku harus bisa menjadi seperti Bunda. Aku akan meninggalkan keluargaku dan memulai kehidupan baruku. Beradaptasi dengan suasana dan orang baru. Aku tidak yakin aku bisa melakukannya.
Mata Bunda tampak sembab. Semalam Bunda menangis di kamarku, menemaniku untuk terakhir kalinya. Aku tahu, Bunda tidak rela melepas putri satu-satunya secepat ini. Tapi, keputusan Ayah tetap sama. Sekeras apapun Bunda memohon, Ayah tetap pada keputusannya.
Dibantu Bunda, perlahan aku keluar dari kamar tempatku bersiap. Pernikahan mendadak ini diadakan di rumah Pak Al. Demi mencegah tetanggaku agar tak mengetahui tentang pernikahan ini. Tak ada dekorasi mewah, hanya beberapa hiasan bunga di sudut ruangan bercat abu ini.
Tak ada tamu undangan, pernikahan ini hanya dihadiri Ayah sebagai waliku, Abang, Pak Penghulu, Pak Rt dan beberapa warga sebagai wakil dari warga yang mengarakku kemarin. Dari pihak keluarga Pak Al pun tidak nampak satu pun. Hanya ia seorang, katanya, ia sendiri sudah lebih dari cukup untuk pernikahan ini.
Bunda membawaku duduk di samping Pak Al. Jantungku berdetak begitu cepat, kalau Bunda tak menggenggam tanganku mungkin aku sudah mulai menggigiti kuku jariku sekarang. Dari samping, aku bisa melihat Pak Al yang nampak gugup sama sepertiku. Hanya saja, ia lebih pandai menyembunyikan rasa gugup itu.
Ayah mengulurkan tangannya yang disambut dengan uluran tangan Pak Al. Manik Ayah menatapku sekilas sebelum dengan tegas menatap Pak Al.
Dengan mantap ayah berkata, "Saudara Aldevaro Ayden Mahatma bin Sukma Mahatma saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Adelina Putri Ningrum dengan maskawinnya berupa emas 20 gram dan seperangkat alat solat, dibayar tunai."
Guncangan tangan Ayah disambut dengan lantang oleh Pak Al, "Saya terima nikahnya dan kawinnya Adelina Putri Ningrum binti Giandra Gumilar dengan maskawinnya yang tersebut, tunai."
"Bagaimana para saksi?" tanya Pak Penghulu.
Para saksi saling bertatap lantas mengangguk. "Sah!" seru mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Marriage (TAMAT)
RomanceAdelina merupakan seorang selebgram dan tiktokers terkenal yang masih duduk di bangku SMA. Parasnya yang cantik serta sifatnya yang periang, membuatnya banyak disukai para followers serta teman-temannya. Tak sedikit remaja seusianya yang mengincar A...