LLH - 18

2.3K 289 160
                                    

dear pembaca yg Ibell sayangi, diharapkan menekan bintang dipojok kiri paling bawah sebelum ataupun sesudah membaca. sisipkan beberapa komentar kalian sebagai bentuk apresiasi kepada author, sekaligus menjadi bentuk dukungan kalian pada author💜

hha maapkan dichapter ini terdapat scene🔞🔞 jadi tolong yg sedang berpuasa dan masih dibawah umur untuk diskip pada part kedua chapter ini, semua adegan tidak untuk ditiru mohon bijak dalam membaca🙏



×××



Taehyung POV.


Siang ini aku tidak ke kantor ku karena harus menjaga Lisa yang sedang demam, sudah sejak tadi pagi dia sakit dan aku rasa sakitnya tiba-tiba karena semalam dia baik-baik saja, bahkan kami sempat bercanda. Iya bercanda, Lisa sudah mulai merubah sifatnya entah kenapa sejak hari itu. Hari dimana dia memintaku untuk melakukannya didalam.

Pertama kalinya aku melihat Lisa sakit dan rasanya hatiku ikut terluka melihatnya terus meringis dalam tidurnya, sejak tadi pagi aku terus mendekapnya tak membiarkan dia kedinginan.

Wajahnya sangat pucat, aku sudah ingin mengajaknya kerumah sakit atau aku yang akan memanggil Dokter kemari, namun dia menolak. Dia bilang dia baik-baik saja, hanya sakit kepala dan sedikit mual.

Lalu dia meletakkan kepalanya dipaha ku sebagai bantal, ku rasa Lisa sedikit manja belakangan ini.

"Kim Tae, kepalaku sakit" keluhnya, suaranya terdengar pelan dan sedikit meringis.

Lisa bukan tipe gadis yang suka melebih-lebihkan sesuatu, jika dia sudah mengeluh seperti ini aku yakin kalau dia sungguh tak baik-baik saja. Lalu ku pijat kepalanya dan kadang kala ku tawarkan untuk kerumah sakit namun dia tetap menolak.

Satu sifatnya yang tak berubah yaitu keras kepala.

"Ku panggilkan Dokter ya?" tanya ku pelan hampir berbisik ditelinganya, namun dia justru menggeleng.

Aku sungguh tak paham lagi dengan Lisa kali ini, aku sudah mencoba membujuknya sejak tadi pagi namun dia selalu menolak dan malah memeluk lenganku. Sepertinya dia tertidur setelah ku kecup kedua kelopak matanya yang terpejam.

Aku mengabaikan panggilan dari Hyunjin, dia juga mengirimkan beberapa pesan yang mengatakan Kakek ingin bicara pada kami. Hyunjin bilang sangat penting, namun aku tak peduli. Lisaku jauh lebih penting saat ini.

Dan omong-omong, kami sedang berada di hotel Lisa.

Seharian ini aku tak berniat melakukan apapun selain menjaga Lisa, bahkan ku abaikan panggilan dari perawat Park yang terhitung sudah 17 kali menelepon sejak tadi pagi. Kalian tahu, Lisa sangat penting bagiku hingga ku abaikan semuanya. Kolega bisnis ku pun juga ku abaikan.

Setelah ku rasa tidur Lisa cukup pulas, barulah aku mengompres dahinya dan setelah itu aku mandi karena sejak tadi pagi aku bahkan tak memiliki waktu untuk membersihkan diri.

Sekarang demamnya sudah mulai turun dan aku baru tenang meninggalkannya walau hanya untuk mandi.

Kalian harus tahu kalau aku sudah mengabaikan Jisoo selama 2 minggu setelah aku berbaikan dengan Lisa, Hyunjin bilang Jisoo baik-baik saja jadi aku tak perlu khawatir.

Baru saja aku ingin menyalakan shower tapi tiba-tiba suara gedoran pintu kamar mandi membuat ku menggagalkan semuanya, saat ku buka pintunya ternyata Lisa berdiri sembari menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Belum sempat aku bertanya dia malah langsung menerobos masuk dan menabrak bahuku, ku ikuti saja dia dan ternyata dia sedang memuntahkan isi perutnya. Aku ikut cemas dibuatnya, lalu ku usap punggungnya dan ku pijat tengkuknya.

Lim's Luxury Hotel | COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang