Kelopak mata yang semula terpejam cukup lama, kini bergerak mencoba membuka mata dan mengerjab beberapa kali berusaha mengumpulkan kesadaran sepenuhnya.
Maniknya kembali terpejam dengan mulut yang sedikit terbuka, lalu tangan kurus itu mencoba mengusap lehernya karena merasakan tenggorokannya yang terasa sangat kering. Ia kembali membuka mata dan terus bergerak gelisah hingga membangunkan seseorang yang sedang tidur dengan kepala yang direbahkan ditepi ranjang.
Karena merasa kalau ada pergerakan dari gadis itu, lantas orang itu bangun menatap pada sang gadis dengan wajah pucat itu. Sebuah senyuman mengambang tatkala sang gadis sadar.
"Apa yang terjadi padaku?" tanya sang gadis heran seraya memegangi kepalanya karena terasa sakit, kemudian ia menyentuh lehernya lagi karena tenggorokannya benar-benar kering.
"Nona pingsan tadi pagi" jawab sang maid lalu menuangkan segelas air putih untuk Lisa.
Mendengar penuturan sang maid, Lisa pun mengerutkan dahinya seraya terus mengingat apa yang terjadi padanya. Mengapa ia bisa pingsan?
Hingga akhir Lisa mengingat semuanya, ya ia ingat apa yang menyebabkan dirinya pingsan. Pria itu, pria yang sudah menghantuinya dan mengacaukan pikirannya.
Lisa mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar, lalu ia tarik selimut tebal hingga batas dagu. Lisa hanya takut pria itu datang lagi, tapi kamarnya sudah rapi walau terlihat ada beberapa bagian yang kosong. Pasti para maid nya membuang barang-barang yang sudah rusak karena di hamburkan oleh Lisa.
Dilihatnya jam yang ada didinding menunjukkan pukul 8 lewat 10, malam. Lalu sang maid berdiri dari posisinya, sedikit membungkuk pada Lisa.
"Saya akan membawakan makanan untuk Nona, karena Nona pingsan hampir sepuluh jam" papar sang maid lalu pergi meninggalkan Lisa seorang diri.
Gadis itu menyentuh kepalanya, selama itu kah ia pingsan? Sangat tidak masuk akal.
Lisa memejamkan matanya kembali mencoba menenangkan pikirannya.
"Lisa"
Mata Lisa kembali terbuka tatkala mendengar suara yang sedang memanggilnya, suara itu tak asing baginya. Suaranya sangat mirip dengan...
"Jadilah milikku Lisa"
"AGHHH!" Lisa berteriak begitu nyaring sembari menutup telinganya dengan kepala yang menggeleng berusaha menyingkirkan suara itu.
Perlahan ia melonggarkan tangannya yang berada ditelinga, melihat takut-takut ke seluruh penjuru ruangan. Wajahnya terlihat lebih pucat dengan keringat panas dingin yang mengalir.
"Aku akan membuatmu mencintaiku Lisa!"
"AGHHH! PERGI!" teriak Lisa ketakutan lalu ia melempar lampu tidur yang berada disamping ranjangnya kearah lemari, hingga menyebabkan lampu itu hancur.
Ya, Lisa yakin ia sudah tepat sasaran melempar benda itu kearah Taehyung namun pria itu masih belum pergi juga. Ia bahkan menatap Lisa dengan senyuman miring yang sangat Lisa benci, Lisa takut.
"Kim, ku mohon tinggalkan aku" Lisa memohon dengan suara parau menangkup kedua tangannya.
"Aku mencintaimu Lisa dan aku tidak akan berhenti sebelum aku mendapatkan dirimu"
Lisa berteriak histeris sembari menggeleng dan terus memukul kepalanya hingga menjambak rambutnya sendiri.
"PERGI!"
Dan tepat setelah Lisa berteriak, para maid nya datang berhamburan memasuki kamar Lisa yang terlihat sudah berantakan. Lisa menangis histeris dan terus berteriak memohon pergi, para maid nya tak tahu siapa yang Lisa usir. Mungkinkah mereka? Tapi mereka tak bisa meninggalkan Lisa dalam keadaan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lim's Luxury Hotel | COMPLETE✔
FanficInsiden tak sengaja yang mempertemukan mereka disebuah hotel mewah membuat rasa penasaran Kim Taehyung semakin menggebu, dikala ia mengetahui kalau gadis itu berbeda, ia unik dan ia istimewa. Kedua orang yang semula asing mulai terikat oleh pekerja...