Insiden tak sengaja yang mempertemukan mereka disebuah hotel mewah membuat rasa penasaran Kim Taehyung semakin menggebu, dikala ia mengetahui kalau gadis itu berbeda, ia unik dan ia istimewa.
Kedua orang yang semula asing mulai terikat oleh pekerja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪️
▪️
▪️
Taehyung terus meratapi wajah Lisa yang tengah terlelap diranjang rumah sakit dengan pikiran yang cukup kalut, maniknya memandang kearah Lisa namun pikirannya tengah mengawang entah kemana. Tangannya pun tak lepas dari tangan Lisa, ia terus menggenggam tangan itu seolah takut kehilangan.
Ada setitik rasa bersalah ketika menatap wajah itu, ketika menggenggam tangan kurus itu dan ketika menautkan jemarinya pada jemari kurus itu, rasa bersalah yang kian membumbung dengan setumpuk permintaan maaf.
Manik tajamnya mulai sayu dan berkaca-kaca, mengingat apa yang Dokter katakan pada kondisi bayi mereka. Bayinya lahir tanpa energi fisik dikarenakan penyakit kelainan jantung bawaan yang ia derita sehingga Dokter menyarankan untuk memasang kateter dijantung sang bayi ketika berat badannya mencapai lima kilogram nanti.
Hal itu tentu saja membuat Taehyung semakin dihantui dengan rasa bersalah terhadap Lisa dan bayi mereka. Taehyung cukup tertekan dengan semuanya, seolah alam semesta sungguh tak mendukung hubungan mereka, seolah hubungan mereka tengah dikutuk, dan yang harus menanggung semuanya adalah anak mereka.
Lantas, pantaskah Taehyung masih berharap ingin memiliki Lisa?
Pria Kim itu membubuhi kecupan kecupan kecil disetiap titik wajah Lisa, seperti kebiasaannya selama ini. Lantas ia mulai tersenyum getir dengan manik yang kembali berkaca-kaca, sekali lagi Taehyung mengecup bibir Lisa namun sedikit lebih lama dari sebelumnya. Kim Taehyung, pria itu tanpa sadar menitikkan setetes air mata dari sudut matanya bersamaan dengan terbukanya bibir tipis itu. Lantas mulai menyapa sang wanita yang masih terlelap.
"Hai dosaku, ku harap rentetan kisah cinta kita akan berakhir dengan kebahagiaan"
Setelahnya, Taehyung menarik napas panjang dengan tetesan air mata yang berangsur turun, menggambarkan betapa terlukanya perasaan Kim Taehyung saat ini.
"Cintaku, sayangku, kekasihku, milikku, hidupku, bahagia juga sedihku... dan adikku" Taehyung merendahkan nada bicaranya pada kalimat terakhir yang ia ucapkan, seolah dadanya mendadak ditikam dengan belati.
Wajahnya mulai gusar kembali, tatkala pikirannya kembali larut hingga akhirnya Lisa yang sudah terbangun dan tengah menyentuh tangannya membuat lamunannya buyar seketika, membuat Taehyung segera mengatur ekspresinya dan mulai tersenyum menyapa sang wanita yang kini mencoba untuk duduk. Dengan sigap Taehyung membantunya dan memperbaiki posisi bantal dibelakang punggung Lisa.
Taehyung mengusap tangan Lisa dengan lembut dan beberapa kali membubuhinya dengan kecupan hangat, sedangkan sang wanita mulai membuka suara.
"Berapa lama aku tertidur?" Begitulah suara pertama yang mencuat dari bibir ranum Lisa, membuat Taehyung tak dapat menahan senyumannya ketika melihat wajah polos Lisa pasca melahirkan beberapa jam yang lalu.
