Semburat cahaya mentari menelusup masuk lewat jendela hingga menusuk netra seorang gadis yang masih terpejam, kelopak mata dihiasi dengan bulu mata lentik itu terpaksa terbuka. Maniknya mengedar keseluruhan penjuru ruangan, mengetahui dimana kiranya ia berada.
Ah, ternyata ia berada dirumah sakit.
Namun tak ada seorang pun yang menjaga dirinya disini, ia benar-benar sendirian. Lisa pun memiringkan tubuhnya menghadap jendela dibalut dengan selimut yang ia gunakan sampai menutupi mulut, sembari meringkuk tubuhnya sendiri.
Tatapannya kosong dengan pikiran yang mengawang jauh, semenyedihkan ini kah hidupnya? Disaat ia sakit pun tak ada siapapun yang menemaninya. Sepertinya Lisa benar-benar manusia paling menyedihkan dimuka bumi ini.
Kedua tangannya terkepal kuat dibalik selimut, ia tak akan menangis kali ini. Ini bukanlah karakter Lisa, Lisa itu tangguh dan ia pasti bisa melewati semua ini seorang diri. Lagipula ia hanya sakit biasakan? Ia hanya pingsan tapi mengapa harus repot-repot membawanya ke Rumah Sakit.
Lisa benci dirinya yang terlihat lemah, ia ingin membuktikan pada dunia bahwa ia bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Suara decitan pintu terdengar, namun Lisa tak memiliki niatan untuk menoleh ke belakang. Paling juga Dokter ataupun Perawat yang ingin memeriksa keadaannya.
"Nona Lalisa"
Oh, sepertinya Lisa mengenali suara itu. Lantas Lisa pun berbalik dan mendapati pria tampan dengan pakaian kantornya tengah berdiri disamping ranjangnya.
"Tuan Jung? Bagaimana kau bisa tau?" Lisa bertanya heran dengan alis yang bertaut dan mata yang memincing.
Jaehyun terkekeh ringan lalu menarik kursi dan duduk tepat disamping ranjang Lisa, sedangkan gadis itu masih menunggu Jaehyun menjawab.
Lisa benci ini, Lisa benci saat dirinya terlihat lemah dihadapan orang lain terlebih lagi Jaehyun adalah rekan bisnisnya.
Lagipula bagaimana pria itu bisa tahu kalau Lisa sedang berada di Rumah Sakit.
"Mmm.. Tuan Jung, aku hanya pingsan dan entah siapa yang membawaku kesini yang pasti dia terlalu berlebihan. Aku tidak apa-apa dan aku tidak sakit" papar Lisa penuh percaya diri tentu dengan gaya sombongnya.
Kini gadis itu menegakkan tubuhnya seolah ia sehat, padahal Jaehyun pun tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Lisa. Lisa justru memperbaiki surainya yang terlihat sedikit berantakan.
"Maaf Nona, Tuan Jung yang sudah mengantarmu kesini" Nyonya Yoon Ah datang dan menyela dengan kepala yang menunduk.
Lisa melirik sinis lalu menghela napas panjang sembari memijat pelipisnya "Mengapa kau lancang sekali? Aku hanya pingsan dan aku tidak sakit!" Lisa berujar tegas dan menekan 3 kata terakhirnya yang mampu membuat Nyonya Yoon Ah bergetar ketakutan.
Jaehyun menoleh pada kedua orang itu secara bergantian lalu ia tersenyum menatap Lisa "Ah, Nona Lalisa benar. Kau memang tak sakit tapi aku hanya berinisatif untuk mengantarmu kesini walau Nyonya Yoon Ah sudah menolaknya" ujar Jaehyun ramah lalu ia melirik sekilas pada Nyonya Yoon Ah yang telah mengangkat kepalanya menatap Jaehyun.
Pria itu baik sekali, ia melindungi Nyonya Yoon Ah dari amukan Lisa.
Lisa menatap sinis pada Jaehyun sembari berdesis "Aku tidak sakit dan kau tidak perlu bersikap berlebihan! Kau datang untuk meminta tanda tanganku bukan?" ucap Lisa ketus lalu Jaehyun mengangguk sembari mengeluarkan berkas kerja sama mereka dan memberikannya pada Lisa.
Gadis itu mengambilnya dengan tatapan tidak bersahabat, bahkan saat menandatangani berkas itupun tatapan Lisa tak berubah. Masih terlihat sinis.
Diberikannya pada Jaehyun berkas itu setelah selesai ia tandatangani tanpa bicara sepatah katapun, Jaehyun memaklumi sifat Lisa karena ia tahu gadis itu memang terkenal dengan keangkuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lim's Luxury Hotel | COMPLETE✔
FanficInsiden tak sengaja yang mempertemukan mereka disebuah hotel mewah membuat rasa penasaran Kim Taehyung semakin menggebu, dikala ia mengetahui kalau gadis itu berbeda, ia unik dan ia istimewa. Kedua orang yang semula asing mulai terikat oleh pekerja...